Bersama jajaran Manajemen dan Karyawan yang dibawahinya.

Liburan bersama keluarga

Bersama istri tercinta "Laniati Dewi".

Hidup hanya sekali...Hiduplah dengan Luar Biasa !!

Bersama manajer pelumas "Sutoyo Wijaya" salah satu divisi yang dibawahinya

Kamis, 30 Januari 2014

Hukum Tempat Yang Tepat


Prestasi sebuah organisasi adalah hasil dari gabungan usaha setiap individu. Keberhasilan sebuah pemerintahan juga hasil dari gabungan usaha setiap anggota kabinet, atau para menteri-menterinya. Hal itu benar, namun tim pemenang tidak tercipta hanya dari orang-orang yang tepat saja. Mereka juga menggunakan bakat dan memaksimalkan kemampuan mereka sebagai sebuah tim. 

Saya mempunyai pengalaman beberapa tahun yang lalu ketika masih fokus di divisi angkutan. Ketika itu Gelora Group mengakuisisi perusahaan angkutan lain, termasuk dengan semua karyawannya. Salah satu staffnya adalah lulusan design graphis, tapi bekerja sebagai pengawas angkutan. Sungguh tidak tepat, kesan pertama saya. Suatu saat saya meminta bantuannya untuk mengetikkan surat penawaran tarif angkutan sampai tengah hari baru selesai. Padahal, kalau saya ketik sendiri hanya memakan waktu paling lama lima menit.

Namun ketika saya membuka bengkel Oto kits, saya mutasikan dia sebagai kepala bengkel karena saya tahu bahwa dia sangat hobby dengan mobil. Saya pun memanfaatkan sekolahnya di bidang design graphis, untuk menciptakan logo atau lambang Oto Kits yang dipergunakan sampai saat ini. Dia bekerja sebagai kepala bengkel dengan sangat baik sampai sekarang. Hukum tempat yang tepat.


Sekarang Anda mungkin belum memiliki wewenang untuk menempatkan orang lain seperti saya. Anda mungkin sekarang sedang berpikir “ Bagaimana saya menemukan tempat yang tepat bagi saya.” Jika itu masalahnya, ikutilah panduan berikut ini :

Miliki rasa aman. Semua kemampuan Anda tidak ada gunanya, jika Anda merasa tidak aman. Jika Anda membiarkan rasa tidak aman menguasai, Anda menjadi tidak fleksibel dan enggan berubah. Agar bertumbuh, Anda harus bersedia berubah.

Pahami diri sendiri. Anda tidak bisa mengetahui tempat yang tepat, jika Anda tidak mengetahui kekuatan dan kelemahan diri sendiri. Luangkan waktu untuk memikirkannya, mintalah masukan dari orang lain. Lakukan apa pun untuk lebih memahami diri Anda.

Percayai pemimpin Anda. Pemimpin yang baik akan membantu Anda bergerak menuju arah yang benar. Jika Anda tidak mempercayai pemimpin Anda, mintalah bantuan mentor lain atau pindahlah ke tim lain.

Lihat kondisinya secara menyeluruh. Tempat Anda di dalam sebuah tim hanya bisa dikatakan tepat jika sesuai dengan kondisinya secara menyeluruh. Jika Anda ingin menemukan tempat yang tepat hanya untuk keuntungan pribadi, kemungkinan besar Anda tidak akan memperoleh hal yang Anda idam-idamkan.

Andalkan pengalaman Anda. Untuk mengetahui apakah Anda telah menemukan tempat yang tepat adalah dengan melakukan hal yang sepertinya benar, dan belajar dari pengalaman kegagalan atau kesuksesan Anda. Ketika menemukan tempat itu, hati Anda akan bernyanyi,” Tidak ada tempat seperti ini di mana pun, betapa pun miripnya, jadi pasti inilah tempatnya.”

Hampir semua orang pernah berada di dalam tim di mana orang-orangnya mendapat peranan yang tidak sesuai. Seorang akuntan dipaksa untuk menghadapi pelanggan sepanjang hari. Seorang gitaris dipaksa untuk memainkan keyboard. Seorang  guru dibebani dengan pekerjaan administratif, atau pasangan yang tidak suka berada di dapur namun di suruh untuk memasak. Ketika orang-orang tidak berada di tempat di mana mereka bisa mengerjakan hal-hal dengan baik, banyak hal akan berjalan tidak semestinya. Itulah Hukum Tempat yang tepat. Bagaimana dengan diri Anda ?

Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.


Rabu, 29 Januari 2014

Bila Perusahaan Menolak Menaikkan Gaji Anda



Kenaikan gaji secara berkala setiap tahun biasanya diberlakukan untuk setiap karyawan sesuai dengan peraturan pemerintah. Namun ketika Anda membuktikan bahwa  Anda adalah orang terbaik yang pernah mereka pekerjakan, mungkin Anda memutuskan untuk meminta kenaikan gaji yang menurut Anda sepadan dengan apa yang telah Anda lakukan untuk perusahaan.

Beruntung saya pernah menjadi karyawan kemudian menjadi pemilik perusahaan, sehingga saya bisa menggunakan sudut pandang dari kedua sisi. Pada saat masih menjadi karyawan, saya juga menginginkan kenaikan gaji yang tinggi walau pun tidak terlalu berhasil namun hasilnya masih diatas rata-rata kenaikan gaji berkala tahunan.

Sekarang pada saat saya menjadi pemilik perusahaan, saya melihat dari sudut yang berbeda. Kalau ada karyawan yang minta kenaikan gaji, yang pertama saya lihat adalah fakta-fakta kontribusi apa yang telah diberikan oleh karyawan tersebut sehingga perusahaan layak memenuhinya. Bila menurut perusahaan permintaannya tidak didukung dengan fakta yang relevan maka hal itu jarang berhasil, tapi janganlah berkecil hati. Taktik jangka pendek mungkin telah gagal, tetapi strategi jangka panjang mungkin bisa berhasil.



Ini hanya memerlukan waktu yang lebih lama dan menuntut lebih banyak dari Anda dibandingkan sebelumnya. Untuk membantu Anda dengan cara lain dalam membangun dasar guna memperoleh jawaban ya di masa depan, sebaiknya yang Anda minta selain kenaikan gaji adalah sebagai berikut :

Jam kerja yang lebih panjang. Bukan jam kerja yang lebih pendek, tapi jam kerja yang lebih panjang. Bukan mengharapkan upah lemburan, karena mungkin lemburan Anda saat ini belum dihargai oleh perusahaan. Yang diperlukan adalah ekstra jam untuk bidang yang baru bukan pekerjaan rutin Anda, jam kerja yang memberi Anda tanggung jawab lebih besar. Tantangan yang lebih besar.

Pelatihan. Anda harus menginginkan kesempatan untuk meningkatkan keahlian atau mempelajari sesuatu yang baru. Mungkin dengan mengajukan kesempatan mengikuti seminar, konvensi atau mengikuti kursus untuk meningkatkan kemampuan berbicara dan menjual Anda atau mengikuti kursus komputer, teknologi atau metoda baru, yang memperlengkapi keahlian Anda.

Mengetahui sasaran. Anda harus mengetahui persyaratan yang harus Anda miliki untuk mencapai sasaran gaji yang Anda inginkan. Tanyakan pada pimpinan Anda, lalu mintalah peninjauan gaji untuk mengetahui kemajuan Anda.

Kejelasan karier. Apakah sasaran karier Anda realistis? Tanyakan, mintalah pimpinan menjelaskan gagasan perusahaan tentang karier jangka panjang Anda dan jadwal yang masuk akal untuk mencapainya.

Kemungkinan pindah. Tanyakan, apakah manajemen memberikan kesempatan atau mendukung Anda untuk pindah ke departemen atau divisi lain tempat dimana sasaran karier dan gaji dapat dicapai, apabila jenjang karier di tempat Anda sekarang tidak tersedia.

Inti dari pada gagasan ini adalah untuk membuat Anda setapak lebih maju daripada kebanyakan orang, menghindari proses normal perusahaan dalam mengevaluasi gaji.  Anda berada di jalur cepat menempuh karier. Anda harus merancang program Anda sendiri agar dipromosikan lebih awal karena Anda orang yang istimewa.


Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.

Selasa, 28 Januari 2014

Aturan Sepuluh Ribu



Ketika masih anak-anak, siapa yang tidak suka kue atau jajan? Saya lebih suka makan kue ketimbang disuruh makan nasi. Setiap kali makan, dengan segala cara ibu akan berusaha, dengan memaksa, kadang mengancam agar saya mau menghabiskan sepiring nasi.  Saya tidak akan mendapatkan kue kecuali saya menghabiskan suapan makan sendok terakhir dari ibu. 

Ketika dewasa dan bekerja, caranya sudah lebih canggih. Mereka tidak mengancam untuk memecat kita jika kita tidak menyelesaikan pekerjaan itu. Namun ada variasi yang mirip strategi makan nasi / kue yang tetap memberikan hasil. Salah seorang pelatih basket di universitas yang paling berhasil di Amerika, menggunakan aturan sepuluh ribu, atau tepatnya sepuluh ribu dolar.

“Kau gagal dalam tembakan bebas lebih dari seorang pemain pemula,” ia berkata. Kau mengatakan tidak bisa melakukan tembakan bebas. “ Sekarang, bagaimana jika saya membayar sepuluh ribu dolar kalau kau dapat melakukan tembakan bebas yang melewati rata-rata liga untuk sisa kompetisi ini?”, “Dapatkah kau menembak dengan keberhasilan 65 persen ?”

“Ya, saya rasa bisa,” jawab pemain itu.

“Ya, saya rasa kau bisa. Hanya ada satu persoalan. Saya tidak akan membayarmu sepuluh ribu dolar. Kamu harus meningkatkan tembakan bebasmu, dan setiap kali kau menembakkan bola pikirkan kau akan memperoleh sepuluh ribu dolar.”

Kemampuan pemain ini meningkat dari 50 persen menjadi 70 persen, sehingga tim basket arahan pelatih itu tampil di turnamen lebih sering dibandingkan tim lain di daerah itu. Inspirasi ini bisa kita terapkan di dalam lingkungan pekerjaan atau dalam kehidupan kita.

Persoalan yang sama dengan skenario berbeda, yaitu ketika salah seorang manajer saya melaporkan masih ada seorang karyawan yang selalu terlambat masuk kerja lebih sering daripada karyawan lain, strategi ini dapat dilakukan. Dia akan selalu datang terlambat dengan segudang alasan, dan siapa pun tidak akan percaya. Inilah yang akan kita lakukan, kita akan menyuapnya. 

“Ini sebenarnya bertentangan dengan aturan perusahaan, tetapi jika Anda dapat tidak sekali pun terlambat masuk kerja pada tahun yang akan datang, saya akan memberi ekstra sepuluh ribu dolar. Baiklah, dapatkah Anda membeli jam weker dan tidak lupa menyetelnya ?”

“Tentu saya bisa,” katanya.


“Jadi, kesimpulannya begini. Anda tidak akan terlambat lagi, tetapi saya tidak akan membayar Anda sepuluh ribu dolar. Namun, saya ingin Anda bertindak seperti kalau saya membayar Anda, karena sekarang saya tahu sebenarnya Anda dapat melakukannya. Itu hanya masalah motivasi.”

Masih persoalan yang sama, skenario yang lain lagi. Sekarang kejadiannya ada di dalam pikiran Anda. Problemnya adalah Anda sendiri, apa saja. Berperanlah juga sebagai bos Anda. Buatlah kesepakatan pura-pura. Cobalah aturan sepuluh ribu pada diri Anda sendiri. Kalau Anda diberi ekstra sepuluh ribu dolar, dapatkah atau maukah Anda mengerjakan tugas Anda ? Karena, sebenarnya Anda dapat melakukannya.


Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.

Senin, 27 Januari 2014

Bibir Yang Ringan


Pertama kali saya bekerja adalah sebagai pembantu unit gudang benang, di sebuah pabrik textile di Bandung. Ketika itu usia saya dua puluh satu tahun. Pekerjaan sehari-hari adalah menyiapkan dan mengirim benang untuk unit produksi, serta mengendalikan stock benang yang berada di gudang. 

Menjelang akhir bulan, saya dipanggil ke ruangan direksi dan menerima gaji yang pertama sebesar lima puluh lima ribu, sedikit nasihat untuk bekerja lebih baik dan tidak membicarakan besarnya gaji yang saya terima kepada rekan kerja yang lain. Saya merasa senang dan bangga, karena ternyata gaji saya lebih besar daripada rekan yang sudah memiliki jabatan di unit lain dan sudah bekerja selama lima tahun disitu, yang hanya menerima tiga puluh lima ribu sebulan.

Saya lupa dengan nasihat direksi ketika ditanya soal gaji oleh atasan langsung saya dengan berkata jujur. Bibir saya yang ringan berbuah kepala gudang tersebut seketika mengundurkan diri dan pindah ke perusahaan lain. Awalnya direksi agak marah dan menyesalkan tindakan saya, tetapi setelah mereka menguji saya mampu untuk menggantikan posisi kepala gudang, masalah dianggap selesai. 

Insiden ini menjadi peringatan bagi saya untuk menjadi lebih dewasa. Saya menyombongkan gaji yang saya peroleh kepada semua orang, dan berakibat mengecewakan orang lain. Saya termasuk beruntung, bisa saja saya yang akan dikeluarkan karena menyebabkan semua orang tidak senang atau kalau saya bertemu orang yang mempunyai tujuan buruk seperti di dalam kisah yang saya baca.

Selama masa percobaan, seorang karyawan baru berteman dengan seorang art director yang sudah bekerja beberapa tahun disitu, sebuah biro iklan. Art director itu sebagai pembimbing bagi tenaga percobaan tersebut. Ketika masa percobaan tenaga baru itu selesai, art director memberikan saran.

“ Jika mereka menawarimu pekerjaan, kau harus tahu berapa sebaiknya upah yang harus kau terima, jangan mau kalau kurang dari dua setengah juta rupiah,” kata art director.

“ Maksudmu kalau kurang dari itu, sebaiknya kutolak ?”

“ Jangan terima. Mintalah dua setengah juta. Kau layak menerima sejumlah itu,” katanya lagi.

Ternyata tenaga baru itu berbakat dan menyenangkan, ia ditawari pekerjaan. Begitu keluar dari kantor pimpinan, ia bergegas menghampiri teman barunya.

“ Aku senang, ia menawariku untuk bekerja tetap disini dan aku menerimanya.”

“ Bagus sekali. Berapa ?”

“ Kau tidak akan percaya, tiga juta rupiah !” Suasana berubah hening, art director percaya itu.

“ Itu sama dengan yang kuperoleh, dan aku sudah bekerja selama empat tahun,” kata art director.

Hari berikutnya pimpinan biro memanggil kembali  tenaga percobaan itu ke kantor. “  Maafkan, saya tidak dapat mempekerjakan Anda. Saya seperti menaruh pistol di tangan. Kami perusahaan kecil, dan bisnis ini memerlukan kerja sama. Kelihatannya Anda menyombongkan gaji yang akan Anda peroleh kepada semua orang, dan sekarang tak seorang pun mau bekerja sama dengan Anda. Sekali lagi, ini sayang sekali, tetapi beginilah keadaannya.”


Ada beberapa hal yang mutlak bukan urusan orang lain, tetapi urusan Anda sendiri. Mengenai gaji, penghasilan bersih, catatan medis dan kehidupan seks Anda. Jangan membicarakan itu dengan teman sekerja. Jangan diskusikan hal-hal itu dengan seseorang. Tak ada alasan untuk membicarakan hal itu dengan orang lain. Selamatkanlah informasi itu, dengan menjaga secara bijak bibir kita yang ringan.

Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.


Sabtu, 25 Januari 2014

Karisma


Dua orang yang selama ini saya kagumi karena mereka memiliki karisma yang luar biasa adalah  bapak Solechan sebagai founder Gelora group, dan bapak Raharjo yang menjadi founder Gatra Bumi Persada. Sayang sekali beliau-beliau ini sudah tiada, meninggal dunia sekitar sepuluh tahun lalu dalam waktu hampir bersamaan, hanya beda dua tahun. 

Nada bicara mereka selalu enak didengar, namun memiliki wibawa atau tekanan yang sulit dibantah oleh orang lain. Saya bisa merasakannya pada saat berbicara di telpon tanpa harus bertatap muka. Mereka memiliki kualitas menarik orang kepada mereka dan membuat orang lain ingin menjadi pengikutnya. Mereka punya karisma.


Bagaimana dengan karisma Anda ? Apakah orang lain secara alami tertarik kepada Anda ? Apakah Anda disenangi ? Jika tidak, mungkin Anda mengalami salah satu atau beberapa hambatan terhadap pengembangan karisma seperti :

Kecongkakan. Tidak seorangpun ingin menjadi pengikut seseorang yang menganggap dirinya lebih baik daripada orang lainnya. Ketidakmantapan. Jika Anda tidak senang dengan keberadaan Anda sendiri, orang lain pun akan demikian. Mudah berubah-ubah. Jika orang tidak tahu harus mengantisipasi apa dari Anda, mereka tak akan mengantisipasikan apa-apa lagi. Perfeksionis. Orang menghargai tuntutan kesempurnaan, namun takkan tahan terhadap ekpektasi yang tidak realistis. Sinisme. Orang tidak senang dengan seseorang yang selalu melihat hal yang negatif dari apa pun.

Kebanyakan orang menganggap karisma itu sesuatu yang mistik, hampir sulit didefinisikan. Mereka pikir karisma adalah kualitas bawaan sejak lahir. Namun itu tidak benar. Karisma adalah kemampuan kita menarik orang, seperti karakter lain yang dapat dikembangkan. Untuk memperbaiki karisma Anda, lakukanlah yang berikut ini :

Ubahlah fokus Anda. Perhatikanlah interaksi Anda dengan orang lain selama beberapa hari mendatang. Sementara Anda berbicara kepada orang lain, tentukanlah seberapa jauh percakapan tersebut menyangkut diri Anda. Capailah keseimbangan dengan mengubah fokus dari diri sendiri kepada orang lain.

Pentingkanlah kesan pertama. Cobalah sebuah eksperimen. Lain kali saat Anda berjumpa pertama kali dengan seseorang, sebisa mungkin cobalah untuk memberikan kesan yang baik. Tanyakan namanya. Fokuskanlah perhatian pada minatnya. Bersikaplah positif. Dan yang terpenting, perlakukanlah dia sebagai orang yang bernilai “10”. Jika Anda dapat melakukannya dalam sehari,  Anda dapat melakukannya setiap hari. Karisma Anda akan meningkat.

Berbagilah. Jadikanlah sasaran jangka panjang Anda untuk membagi sumber-sumber daya Anda kepada orang lain. Pikirkanlah bagaimana caranya Anda dapat memberikan nilai tambah pada lima orang dalam hidup Anda tahun ini. Mereka bisa anggota keluarga, rekan sekerja, karyawan atau pun teman. Bantulah mereka tumbuh secara pribadi maupun secara profesional. Bagikanlah perjalanan  hidup Anda bersama mereka.

Dalam soal karisma, ujung-ujungnya adalah selalu tentang memikirkan orang lain.  Orang-orang yang mendahulukan orang lain serta keprihatinan mereka ketimbang diri sendiri akan memperlihatkan karisma.

Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.


Jumat, 24 Januari 2014

Cara Bermimpi Kreatif


Saya diajari bermimpi pertama kali adalah pada tahun 1993, ketika diperkenalkan dengan sebuah bisnis MLM dari luar negeri oleh adik perempuan saya yang tinggal di Jakarta. Ketika itu adalah bulan Maret dan saya masih menjadi karyawan di Pertamina. Pada langkah awal, saya dimotivasi untuk berani bermimpi, seperti anak kecil yang berani mengemukakan apa cita-citanya tanpa harus memikirkan bagaimana cara meraihnya. 

Saya disuruh membuat buku cita-cita, berupa sebuah buku gambar yang besar lalu menempelkan guntingan gambar-gambar dari majalah yang mewakili visualisasi impian saya. Saya menempatkan gambar kota-kota di luar negeri di halaman pertama buku gambar tersebut, karena di dalam hati saya yang paling dalam saya sangat berkeinginan untuk keliling dunia, namun bagi saya adalah hal yang tidak mungkin mengingat biaya dan kondisi ekonomi saya saat itu. Pada saat itu biaya naik pesawat masih mahal.


Hal yang mustahil terjadi, salah satu impian saya menjadi kenyataan dalam tempo enam bulan, tepatnya di bulan September. Saya bisa pergi ke Kuala Lumpur selama lima hari dibiayai perusahaan, satu hal yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya, tidak bagi karyawan selevel saya. Dua tahun kemudian, impian yang lain yaitu ingin memiliki sebuah mobil juga terlaksana. Menurut saya,  Anda boleh mengikuti petunjuk cara bermimpi kreatif yang sudah membuktikan bahwa mimpi itu bisa menjadi kenyataan, bila kita sungguh-sungguh menginginkannya.

Jawab tiga pertanyaan mendasar tentang diri Anda. a) Siapakah saya ? Dengan menjawab pertanyaan ini, memberi tahu Anda aset dan kemampuan apa yang Anda miliki. b) Kemana saya hendak pergi ? Banyak orang hanya memiliki ide samar tentang mengapa mereka hidup atau kemana mereka hendak menuju. Anda tidak boleh demikian, semuanya harus jelas. c) Bagaimana saya bisa sampai ke tempat yang ingin saya tuju ?  Satu hal yang secara umum dimiliki oleh semua yang berhasil adalah kesediaan berkorban untuk meraih cita-cita mereka. Dapatkan pelatihan yang terbaik yang memungkinkan Anda memperoleh pengalaman untuk apa yang Anda ingin kerjakan.

Bermimpilah secara khusus, spesifik. Saya pernah membahas tentang goal setting, gunakanlah untuk mimpi Anda. Kebanyakan orang hanya berharap, jadilah orang yang tahu persis apa yang Anda inginkan. Bila mimpi Anda adalah sebuah bisnis milik Anda sendiri, gambarkan bisnis seperti apa itu dan kapan Anda akan memulainya.

Tentukan kerangka waktu untuk mewujudkannya. Ini juga hampir sama dengan goals setting yang pernah dibahas pada “resolusi akhir tahun” Sebuah fakta menunjukkan bahwa orang bekerja lebih efisien dan lebih cepat apabila mereka menentukan batas waktu atau satu jadwal untuk apa yang mereka kerjakan.

Bayangkan mimpi itu seperti sudah tercapai. Jika Anda juga membuat buku cita-cita seperti yang saya uraikan diatas, menggambarkan mimpi itu sudah tercapai akan lebih mudah, karena Anda sudah memiliki tempelan gambar yang mewakili impian Anda. Hal ini sangat membantu agar alam bawah sadar kita juga menerima pesan yang jelas apa yang sungguh-sungguh kita inginkan. Alam bawah sadar manusia memiliki energi invisible yang sangat besar yang dapat kita manfaatkan untuk menarik alam semesta membantu mewujudkannya ( hukum tarik menarik ). 

Buat komitmen total dengan mimpi Anda. Ada suatu hukum yang berlaku, jika Anda secara total berketetapan hati ,  bersedia membuat semua pengorbanan yang diperlukan, dan tetap menjaga pikiraan Anda untuk memenangkan tujuan, Anda akan meraih cita-cita Anda.

Kebanyakan orang yang bermimpi bukan benar-benar bermimpi. Mereka mungkin mempunyai kebutuhan-kebutuhan, keinginan-keinginan dan harapan, tetapi mereka tidak mengikuti cara-cara mimpi yang berhasil. Gunakanlah cara bermimpi kreatif, mulailah memproses mimpi Anda dengan suatu tindakan sekarang juga, kemudian lihatlah apa yang terjadi.

Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.


Kamis, 23 Januari 2014

Kebiasaan Sukses


Kita semua adalah makhluk kebiasaan. Saya mempunyai kebiasaan tidur larut malam dan bangun pagi antara jam enam sampai jam tujuh. Kebiasaan adalah perilaku yang terus saya ulangi, dan ujung-ujungnya menjadi seperti otomatis karena sudah terprogram. Kalau saya ingin bangun lebih pagi dari kebiasaan, maka saya memerlukan alat bantu, bisa berupa alarm atau minta dibangunkan.


Orang sukses, mempunyai kebiasaan sukses, sedangkan orang yang tidak sukses juga mempunyai kebiasaan tidak sukses. Dengan kata lain, kebiasaan-kebiasaan kita menentukan masa depan kita. Kebiasaan-kebiasaan negatif memberikan dampak negatif, sedangkan kebiasaan-kebiasaan sukses memberikan dampak positif.

Kabar baiknya, kita bisa memprogram ulang diri kita setiap saat bila kita menginginkannya. Kalau kita ingin sehat, maka kita harus mempunyai kebiasaan-kebiasaan sehat. Makan makanan yang bergizi , berolah raga dan mempelajari bagaimana hidup sehat dan berumur panjang. Demikian pula dalam soal keuangan, kebiasaan-kebiasaan buruk akan membawa kita masuk kelompok elit, yaitu ekonomi sulit. Kebiasaan menabung dan menginvestasikan minimal 10 sampai 20 persen dari pendapatan kita, dapat menjadi solusi yang sangat baik. 

Kalau kita terus saja melakukan apa yang selama ini kita perbuat, kita akan selalu mendapatkan apa yang selama ini kita dapatkan. Tidak ada yang berubah. Marilah kita telaah lebih mendalam, tentang kebiasaan-kebiasaan dan pola yang menghambat kita. Kita mungkin langsung menyadari beberapa di antaranya, namun kita perlu merenungkan lagi yang terlewat. Satu-satunya prasyarat adalah kita harus berkomitmen terhadap perubahan.

Identifikasikanlah dengan jelas kebiasaan-kebiasaan buruk atau yang tidak produktif. Penting sekali kita benar-benar merenungkan dampak masa depan dari kebiasaan-kebiasaan buruk kita. Dampak buruk sesungguhnya bisa jadi tidak berlangsung cepat, baru akan tampak setelah beberapa tahun mendatang. Kalau kesulitan mengidentifikasi, bisa minta umpan balik dari orang-orang di sekitar kita.

Definisikan kebiasaan sukses baru. Biasanya ini adalah lawan dari kebiasaan buruk kita. Kita dapat menggunakan kepedihan dan kesenangan yang pernah kita bahas pada artikel sebelumnya untuk memotivasi diri kita. Semakin jelas kita menggambarkan manfaat-manfaat yang diperoleh, semakin besar kemungkinan kita untuk segera mengambil tindakan.

Ciptakanlah rencana tindakan. Ambilah keputusan tentang tindakan spesifik mana saja yang akan kita laksanakan. Kita harus mengambil tindakan. Mulailah dengan satu kebiasaan yang benar-benar ingin kita ubah. Jika kita bisa mengubah empat kebiasaan buruk dalam waktu satu tahun, dalam lima tahun kita bisa mengubah dua puluh kebiasaan buruk kita. Dengan dua puluh kebiasaan baru yang positif, lihatlah apa yang terjadi.

Dengan memaksakan perilaku baru terhadap perilaku yang sekarang, Anda bisa menciptakan cara yang sama sekali baru dalam mengerjakan segalanya. Begitu suatu kebiasaan berkembang baik, ia menjadi perilaku normal baru Anda. Perilaku normal baru ini akan menjadi standar kinerja dan produktivitas Anda yang baru. Orang yang benar-benar sukses memahami bahwa kehidupan ini adalah pengalaman belajar yang tidak pernah berhenti. Berusahalah terus untuk menyempurnakan kebiasaan-kebiasaan Anda. Selalu ada saja tingkatan lebih tinggi yang dapat diraih.

Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.

Rabu, 22 Januari 2014

Bagaimana Cara Meminta


Suatu ketika saya melihat seorang anak laki-laki yang sedang memainkan alat musik clarinet di depan stand partitur di trotoar pertokoan di daerah wisata kota San Francisco. Di depannya ada tulisan, “Nama saya Jonathan, usia saya sebelas tahun. Saya sedang mencari uang untuk membeli saxophone soprano dan keyboard, bisa Anda bantu ? Terima kasih banyak.”


Jonathan begitu terampil memainkan alat musik tiupnya, tampak uang dilemparkan orang-orang yang lewat atau pun penonton ke dalam sebuah wadah plastik. Satu dollar dari pengusaha yang berpakaian rapih, lima puluh sen dari seorang gadis kecil dan lima dollar dari seorang nenek kaya. Memandang tumpukan uang di dalam wadah, saya yakin sasaran Jonathan akan segera tercapai.


Jonathan telah menemukan formula ajaib yaitu meminta. Dengan menggunakan sedikit kreativitas dan mengerahkan keberanian untuk meminta bantuan, ia telah menemukan cara unik untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Sudah lama saya meyakini satu kebenaran yang menyatakan, Mintalah maka engkau akan mendapatkan


Dan anak-anak itulah ahlinya. Formula mereka biasanya adalah meminta hingga mereka dapatkan apa yang mereka inginkan. Setelah dewasa kita kelihatannya kehilangan kemampuan meminta. Inilah yang perlu kita pahami. Dunia menanggapi mereka-mereka yang meminta. Kalau Anda belum juga mendekati apa yang Anda inginkan, kemungkinan Anda kurang meminta.


Ada banyak cara dalam meminta, ada banyak alasan untuk meminta dan imbalannya besar. Ketika Anda meminta, Anda bisa mendapatkan berbagai macam informasi, ide, strategi, referensi, bisnis, umpan balik bahkan uang. Ada orang yang tidak menikmati buah dari meminta karena mereka tidak meminta dengan efektif. Pelajarilah cara meminta yang akan membuahkan hasil untuk kemajuan Anda.


Mintalah dengan jelas. Renungkan dengan jelas, luangkan waktu untuk mempersiapkan apa permintaan Anda. Pergunakanlah kata-kata yang paling besar dampaknya, ini yang paling penting. Harus jelas, tidak jelas tidak akan efektif. Kalau perlu, carilah orang yang pandai meminta dan pilihlah ide mereka. Mintalah bantuan.


Mintalah dengan yakin. Orang yang meminta dengan yakin akan mendapatkan lebih banyak dibandingkan dengan yang ragu-ragu dan tidak pasti. Satu-satunya hal negatif yang mungkin terjadi adalah ditolaknya permintaan itu. Kalau pun itu terjadi, tidak akan membuat Anda lebih buruk.


Mintalah secara konsisten. Ada orang yang langsung menciut setelah mengajukan permintaan dengan takut-takut. Mereka terlalu cepat menyerah. Mintalah dengan konsisten. Dalam penjualan, biasanya ada empat “tidak” dan satu “ya”. Para peraih prestasi memahami itu. Dan ketika Anda menemukan cara meminta yang efektif, teruslah melakukannya.


Mintalah dengan kreatif. Saya sering mengajarkan pada pencari kerja untuk mengirimkan lamaran yang lain dari pada yang lain. Jangan kirim lamaran pekerjaan dalam amplop airmail yang berwarna coklat, karena semua orang melakukannya. Kenapa tidak mencoba yang kreatif dengan mengirimkan surat lamaran seperti sebuah kado yang dibungkus kertas cantik, pasti akan lebih menarik perhatian dibandingkan lamaran biasa. Pikirkanlah cara-cara yang tidak biasa, itulah kreativitas.


Mintalah dengan tulus. Ketika Anda benar-benar membutuhkan bantuan, pasti orang akan menanggapinya. Ketulusan menuntut kejujuran. Permintaan Anda akan diperkenankan kalau Anda bisa secara jelas menunjukkan bahwa Anda telah mengerahkan upaya yang cukup besar.


Kebiasaan meminta telah mengubah dunia. Ada banyak contoh tentang pemimpin-pemimpin besar yang mengetahui bagaimana cara meminta dengan baik. Ibu Teresa meminta bantuan untuk orang miskin dan sekarat maka terciptalah Missionaries of Charity yang didukung ribuan orang di seluruh dunia. Winston Churchill meminta kepada rakyat Inggris untuk “ Jangan pernah menyerah “ dan Inggris selamat dari serbuan selama perang dunia II. Ada banyak cara untuk meminta, pelajarilah semuanya.


Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.

Selasa, 21 Januari 2014

Disiplin


Memiliki pengalaman selama dua puluh tahun menjadi karyawan BUMN, saya sudah membiasakan diri bekerja secara disiplin, salah satu syarat yang dibutuhkan untuk menjadi pengusaha sukses. Dulu saya termasuk seorang karyawan yang sangat disiplin, tidak pernah bolos kerja, datang tepat waktu, mengikuti tata tertib dan sebagainya, berlawanan dengan perilaku saya saat masih remaja, sering membolos sekolah, membelot, memakai seragam asal-asalan dan lain-lain. 

Disiplin adalah melakukan sesuatu yang sesungguhnya tidak ingin kita lakukan agar kita bisa mengerjakan apa yang benar-benar ingin kita lakukan. Setialah pada perkara-perkara kecil, maka kita akan dipercaya dalam perkara-perkara besar.Tak ada orang yang berhasil tanpa disiplin.


Seorang pimpinan berkata,” Ia bisa menjadi seorang penjual terbaik jika ia memiliki kedisiplinan diri.” Tidak benar, semua orang memiliki kedisiplinan diri, hanya saja mereka belum memilih untuk mempergunakannya. Kedisiplinan diri adalah sesuatu yang dipergunakan oleh seseorang, kita dapat  menggunakannya kapan kita mau, atau meninggalkannya kapan pun kita suka.
Kalau kita ingin memposisikan diri untuk sukses, maka kita harus melatih kedisiplinan diri dalam tiga bidang :

Disiplin Pikiran. Hidup kita akan bergerak lambat apabila kita tidak meluangkan waktu untuk berpikir. Dengan tetap berpikir aktif, teratur melatih mental, dan terus menerus berpikir positif, kita akan mengembangkan disiplin dalam berpikir. Ini akan membantu kita mengerjakan apa pun yang ingin kita lakukan. Saya sendiri masih berusaha meningkatkan intensitas untuk berpikir satu dua kali seminggu.

Disiplin Emosi. Dalam menghadapi emosi, kita hanya memiliki dua pilihan yaitu menguasai atau dikuasai olehnya. Contoh klasik dari apa yang terjadi saat seseorang tidak mendisiplinkan emosinya bisa dilihat dari perilaku pemain bulu tangkis ganda Indonesia Markis Kido pada saat-saat kritis ketinggalan poin, dibandingkan pasangan mainnya Hendra Setiawan yang tetap tenang. Hanya kerugian yang didapat saat kita tidak dapat mengendalikan emosi kita.

Disiplin Tindakan. Menajamkan pikiran dan mengendalikan emosi memang penting tetapi tanpa disiplin tindakan, tidak akan membawa kita lebih jauh lagi. Tindakan memisahkan para pemenang dari para pecundang. Albert Hubert mengatakan, “ Orang-orang yang mengharapkan susu seharusnya tidak duduk santai di tengah padang dan berharap sapi mendatangi mereka.” Contoh orang-orang yang berlatih mendisiplinkan tindakan mereka adalah para atlet yang giat berlatih bahkan menggandakan porsi latihan yang diberikan pelatihnya, para pengacara yang mempelajari kasus-kasusnya, para tentara yang tetap berlatih walau tidak ada perang. Dengan melakukannya, orang lain yang mengandalkan mereka juga memperoleh manfaat.

Banyak orang yang mencemaskan apakah mereka sudah mendapatkannya, apakah kedisiplinan diri ada di dalam mereka, apakah orang tua mereka menurunkan kedisiplinan diri ke dalam diri mereka. Semua itu tidak benar. Kedisiplinan diri adalah suatu alat yang bisa digunakan oleh setiap orang, termasuk Anda. Anda dapat menggunakannya untuk menyelesaikan target-target yang telah Anda tentukan. Saya sangat meyakini itu.

Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.


Senin, 20 Januari 2014

Orang Yang Membuat Orang Keluar


Hampir setiap bulan ada karyawan yang masuk dan keluar. Jujur saja, kadang-kadang masalah mereka adalah dengan saya, dengan manajer mereka atau dengan karyawan yang lain. Keinginan mereka untuk pindah “ ke halaman yang rumputnya lebih hijau “ seringkali dimotivasi oleh kebutuhan menjauhkan diri dari seseorang. Tapi sering kali orang yang keluar itu sendirilah masalah yang sebenarnya. Sebagian orang tidak dapat bergaul dengan siapapun, tidak mampu beradaptasi dengan lingkungan baru mereka. Kemanapun mereka pergi, masalah ikut bersama mereka. 


Orang yang masuk adalah karena mereka mempunyai alasan untuk menjadi bagian perusahaan. Barangkali visi perusahaan cocok dengan mereka, atau mereka menghargai upah dan tunjangan yang ditawarkan, atau mereka mengagumi pemimpin perusahaan tersebut. Ada banyak sekali alasan sebanyak orang yang terus melamar untuk suatu pekerjaan.


Kemarin saya mendapat laporan dari kepala cabang Majenang bahwa ada seorang karyawan yang cukup baik resign atau berhenti kerja, baru sepuluh bulan bekerja, alasannya adalah karena ingin mencoba peruntungan di kota besar untuk mendapatkan upah yang lebih baik. Sesungguhnya saya sangat menyayangkan keluarnya karyawan tersebut, beda dengan ketika seminggu yang lalu saya diberitahu ada seorang karyawan keluar karena memang saya ingin melepaskannya. 



Beberapa sumber memperkirakan 65% dari mereka yang keluar, alasannya adalah karena manajer mereka. Orang jenis apakah yang membuat karyawan baru berhenti dan memilih untuk keluar ? Kebanyakan, mereka adalah orang-orang yang termasuk empat jenis ini :


Orang yang merendahkan mereka. Mustahil untuk menambahkan nilai pada seseorang yang tidak kita hargai. Saya sudah mengamati bahwa ketika pemimpin meremehkan orang-orang mereka, mereka mulai memperlakukan orang-orang sebagai obyek, bukan orang. Orang-orang mereka mungkin menyumbangkan nilai kepada pelanggan dengan produk atau jasa yang mereka sediakan. Mungkin menyumbang nilai pada rekan sekerja dan membangun kinerja rekan mereka. Carilah nilai dalam diri orang-orang yang bekerja pada kita, dan nyatakan perhargaan kita pada mereka.


Orang yang tidak mereka percayai. Saya pernah bekerja pada seseorang yang tidak dapat dipercaya, itu adalah pengalaman mengerikan. Dia bertindak tidak konsisten dengan apa yang dia katakan dan perbuat. Mengatakan setengah kebenaran, berpikiran sempit dan menahan informasi. Sering kali mencari keuntungan pribadi dibanding keuntungan bersama. Saya sungguh tidak mempercayainya, karena dia tidak dapat saya andalkan.


Orang yang tidak cakap. Salah satu keluhan yang paling sering saya dengar, mereka bekerja pada seseorang yang bukan pemimpin yang baik. Mereka menginginkan pemimpin yang dapat menangani pekerjaan, entah mereka bekerja dimanapun. Pemimpin yang menginspirasikan keyakinan, bukan hanya dengan kharisma tapi juga kecakapan. Secara alami seseorang ingin mengikuti pemimpin yang lebih kuat dari dirinya.


Orang yang merasa tidak aman. Jika seorang pemimpin mempunyai integritas, menghargai orang dan memperlihatkan kecakapan, maka orang akan puas mengikutinya, bukan ? Ternyata tidak, walaupun tiga kualitas itu dimiliki, masih ada satu karakteristik yang akan mendorong mereka menjauh yaitu rasa aman. Pemimpin yang merasa dirinya tidak aman, ia berusaha membuat dirinya tidak tergantikan. Ia tidak mau melatih orang-orangnya untuk mencapai potensi mereka. Setiap kali seseorang yang bekerja padanya naik ke tingkat yang terlalu tinggi, ia melihatnya sebagai ancaman. Orang bersedia bekerja bagi pemimpin yang membakar semangat mereka, bukan pemimpin yang memadamkan semangat mereka.


Salah satu hal terburuk yang dapat terjadi pada suatu organisasi adalah kehilangan orang-orang terbaiknya. Ketika itu terjadi, jangan menyalahkan kepada perusahaan, pesaing, pasar atau ekonomi. Salahkanlah pemimpin. Jangan pernah lupa, orang lah yang memberhentikan orang bukan perusahaan. Jika Anda mau mempertahankan orang-orang terbaik Anda dan membantu organisasi memenuhi misinya, maka jadilah pemimpin yang baik, seorang yang dapat mereka andalkan.


Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.

Sabtu, 18 Januari 2014

Pentingnya Sebuah Nama


Melihat status bbm anak sulung saya Gema, yang tinggal di Singapore, pasti dia sedang sibuk mencari nama untuk calon anak pertamanya yang diperkirakan akan lahir pada bulan April mendatang. Nama seseorang adalah tanda pengenal pribadinya pada dunia, milik yang paling mendetail, lengkap dan unik. Sesuatu yang saya pelajari sejak awal adalah berusaha mengingat dan menggunakan nama seseorang dalam membina hubungan.

Mengingat nama bisa membantu memperkuat gambar diri kita, memperbaiki gaya kita dan lebih penting lagi meningkatkan pengaruh kita pada orang lain. Untuk menaikkan level hubungan, kita harus meluangkan waktu untuk mengingat nama tidak hanya klien atau kenalan terpenting saja, tetapi semua orang yang sering berinteraksi dengan kita setiap hari.

Saya pernah punya pengalaman dengan seorang pelanggan yang setiap kali berkunjung, dia akan menyapa saya dengan akrab sekali, tetapi selalu salah menyebut nama saya. Saya sudah sempat beberapa kali meralat nama saya terhadapnya, tetapi kesalahan itu selalu berulang, Sejak itu setiap kali dia datang, saya selalu menghindar dan minta staff saya yang melayaninya. Saya merasa risih. Bayangkan jika kita yang melakukannya terhadap orang lain.

Hampir semua orang kadang kala tidak bisa mengingat nama orang lain karena lupa. Saat hal ini terjadi, berusahalah mengingat keadaan saat kita bertemu orang itu atau terakhir kalinya kita melihatnya. Jika kita tidak bisa mengingat hal itu, tanyakan,” Sudah berapa lama sejak terakhir kalinya kita bertemu ? Mungkin cara ini bisa membantu kita mengingatnya.

Jika kita sedang bersama rekan kerja atau seorang teman kemudian bertemu orang itu, kita bisa membuat kesepakatan dengan teman atau rekan kita untuk saling membantu memperoleh nama orang itu. Saya sering melakukan hal ini terhadap pelanggan dengan menggunakan karyawan saya untuk menanyakan namanya.

Saat semua cara ini tidak berhasil, katakan saja,” Maafkan saya, saya ingat Anda, namun sepertinya saya tidak bisa mengingat nama Anda.” Lalu setelah orang itu menyebut namanya, simpan dan ingat baik-baik, sehingga kita tidak akan melupakannya lagi di masa yang akan datang.

Bagaimanapun juga, saat kita melupakannya jangan terlalu keras terhadap diri sendiri. Maafkan diri kita jika kita tetap lupa. Jika kita melatihnya, kita akan bisa mengingat nama orang lain dengan lebih baik. Kadang kala usaha terbaik kita pun gagal, apalagi jika sudah bertambah tua seperti saya.

Penulis naskah, William Shakespeare menulis,” Nama yang baik dalam diri seorang pria atau wanita, adalah perhiasan bagi jiwanya.” Orang yang mencuri dompet saya, dia hanya mencuri sampah, tapi orang yang mencuri nama baik saya, dia membuat saya menjadi miskin.


Kita tidak membutuhkan penelitian untuk membuktikan pendapat tentang pentingnya mengingat nama orang lain. Namun jika Anda ingin tahu apakah hal ini didukung penelitian, saya bisa menunjukkan segunung penelitian yang menunjukkan dengan tepat bagaimana perasaan hati seseorang dan evaluasi pribadinya yang terus berkembang saat orang lain mengingatnya secara pribadi. Nilai dari mengingat nama orang lain tidak perlu dipertanyakan lagi.

Ingatlah dan sapa orang lain dengan namanya, karena itu adalah sesuatu hal yang menyenangkan untuk didengar orang lain.

Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.


Jumat, 17 Januari 2014

Pertanyaan Adalah Jawabannya ( Part 2 )


Sulit bagi saya untuk memberi nasihat kepada Anda tentang siapa orang yang harus Anda ajak bicara dan apa yang harus Anda tanyakan agar Anda bertumbuh dan memperbaiki diri sebagai seorang pemimpin. Hal ini bergantung pada pekerjaan apa yang Anda lakukan, dimanakah Anda dalam perjalanan Anda dan bagaimana Anda ingin bertumbuh.

Namun saya dapat mengatakan bahwa sebelum Anda keluar mencari jawabannya, Anda perlu melakukan sesuatu yang lain terlebih dahulu. Anda perlu mengajukan pertanyaan kepada diri Anda sendiri. Jika Anda mengajukan pertanyaan yang benar terhadap diri sendiri, maka apa yang harus Anda tanyakan pada orang lain akan menjadi jelas dan mudah. Saya harap pertanyaan-pertanyaan ini juga bermanfaat bagi Anda.
  

Apakah saya berinvestasi pada diri sendiri ? Ini adalah pertanyaan tentang pertumbuhan pribadi. Belajarlah lebih banyak maka Anda pun akan dapat memimpin lebih baik dan mengembangkan orang lain lebih baik.

Apakah saya sungguh tertarik dengan orang lain ? Ini adalah pertanyaan tentang motif. Banyak orang mempunyai motif untuk menjadi pemimpin adalah karena mereka tertarik gaji yang lebih besar, fasilitas yang lebih lengkap, kantor yang lebih nyaman, posisi yang dihormati dan sebagainya. Jarang saya mendengar jawaban yang benar yaitu ingin menolong orang lain.

Apakah saya melakukan apa yang saya sukai atau menyukai apa yang saya lakukan ? Ini adalah pertanyaan tentang hasrat. Hasrat akan apa yang Anda kerjakan adalah inti dari sukses dan kepuasan Anda. Saya ingin memastikan apakah masih memiliki hasrat karena jika tidak saya tahu apa yang akan mulai terjadi.

Apakah saya menginvestasikan waktu dengan orang yang benar ? Ini adalah pertanyaan tentang hubungan. Ketika saya berada bersama orang yang salah dan mengajukan pertanyaan yang salah, saya memboroskan waktu saya. Ketika saya berada bersama orang yang benar dan mengajukan pertanyaan yang salah, saya memboroskan waktu mereka. Ketika saya berada bersama orang yang benar dan mengajukan pertanyaan yang tepat, saya menginvestasikan waktu saya.

Apakah saya tinggal di dalam zona kekuatan saya ? Ini adalah pertanyaan tentang keefektifan.  Saya pernah menyinggung ini pada artikel yang berjudul zona kekuatan. Mereka yang sukses, tidak membangun di atas kelemahan. Mereka tidak membangun di atas fondasi hal-hal yang tidak dapat dikerjakan. Ketahuilah apa yang bisa Anda kerjakan dengan baik, lalu kerjakanlah.

Apakah saya membawa orang lain ke tempat yang lebih tinggi ? Ini adalah pertanyaan tentang misi. Setiap hari saya mengingatkan diri saya bahwa misi saya adalah menambah nilai pada orang lain. Keefektifan seorang pemimpin bisa dilihat dari orang-orang yang mengikuti dia, apakah mereka menjadi lebih baik atau lebih buruk, naik atau turun, apakah masa depan mereka lebih cerah atau lebih gelap.

Apakah saya mengurus hari ini ? Ini adalah pertanyaan tentang sukses. Rahasia sukses Anda ditentukan oleh agenda harian Anda. Orang sukses membuat keputusan yang benar sejak dini dan mengelola keputusan tersebut setiap hari. Anda tidak pernah mengubah hidup Anda sebelum Anda mengubah sesuatu yang Anda kerjakan setiap hari.

Apakah saya menyediakan waktu untuk berpikir ? Ini adalah pertanyaan tentang strategi. Kelemahan banyak pemimpin adalah terlalu sedikit waktu untuk berpikir. Mereka tidak menyediakan waktu khusus untuk memikirkan gagasan-gagasan atau mempunyai tim untuk meluaskan gagasan-gagasan tersebut. Ini mungkin informasi yang cukup membantu Anda terlibat dalam cara berpikir strategis.

Apakah saya mengembangkan pemimpin lain ? Ini adalah pertanyaan tentang warisan. Sudah sering saya katakan bahwa saya ingin mengembangkan orang-orang yang menjalankan bisnis saya. Sampai hari ini pun saya masih terus belajar bagaimana mengembangkan mereka dengan lebih baik. Saya tidak mau memimpin dengan cara yang lain, apa pun itu.

Jika Anda tidak bertanya, Anda tidak maju. Jika Anda tidak mendengarkan, Anda tidak belajar. Perbedaan yang terjadi di antara setiap orang adalah perbedaan dalam membuat pertanyaan yang terus mereka tanyakan. Pertanyaan yang kita ajukan pada diri sendiri dapat membentuk tanggapan kita mengenai siapa diri kita, apa yang kita mampu lakukan, dan apa yang kita bersedia lakukan untuk meraih mimpi kita.

Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.


Kamis, 16 Januari 2014

Pertanyaan Adalah Jawabannya ( Part 1 )


Sebuah peribahasa Cina mengatakan, “Orang yang bertanya adalah bodoh selama lima menit, tetapi orang yang tidak bertanya bodoh selamanya.” Saya menyimpulkan bahwa lebih baik kelihatan tidak tahu daripada benar-benar tidak tahu. Awal mulanya, pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan juga bukan pertanyaan yang baik. Namun bila kita tekun dan terus menerus mengajukan pertanyaan, lama kelamaan pertanyaan-pertanyaan yang benar akan diperoleh. Proses tersebut membutuhkan waktu bertahun-tahun, agar kita tahu pertanyaan yang tepat dan pergi ke orang yang tepat sehingga akhirnya kita akan memperoleh jawaban yang tepat.


Tidak semua orang menemukan rahasia ini. Saya membaca sebuah kisah jenaka tentang tiga orang bersaudara yang sangat bersaing dan mereka meninggalkan rumah untuk mencari peruntungan mereka. Masing-masing bekerja dengan sangat baik sehingga menjadi orang-orang yang berhasil.

Suatu ketika mereka berkumpul, mulailah mereka membanggakan tentang hadiah yang baru-baru ini mereka berikan kepada ibu mereka yang sudah lanjut usia. Yang pertama berkata,” Saya membangun rumah besar untuk ibu.” Yang kedua berkata tidak mau kalah,” Saya membelikan ibu sebuah Mercedes terbaik dengan seorang sopir pribadi untuknya.” Yang ketiga berujar,” Kalian tahu betapa ibu suka baca Alkitab, tapi penglihatannya kurang bagus. Saya mengirimkan seekor beo yang sudah terlatih yang dapat mengutip seluruh isi Alkitab. Ibu hanya perlu menyebutkan pasal dan ayatnya, maka burung beo tersebut akan mengucapkannya.”

Tidak lama setelah itu, setiap anak menerima sepucuk surat dari ibu mereka. Kepada putra pertama, si Ibu menulis, “ Andi, rumah yang kamu bangun besar sekali. Ibu tinggal hanya satu kamar, tetapi harus membersihkan seluruh rumah.” 
Kepada putra kedua, si Ibu menulis,” Budi, Ibu terlalu tua untuk pergi kemana-mana. Ibu tinggal sepanjang waktu di rumah. Mercedesnya tidak pernah Ibu pakai, selain itu sopirnya sangat kasar.”
Kepada putra ketiga, pesannya lebih lembut,” Dedi tersayang, kamu satu-satunya anak yang paling mengerti kesukaan Ibu. Masakan ayam kirimanmu juga sedap sekali.”


Beberapa orang harus belajar dengan cara sukar mengenai pentingnya mengajukan pertanyaan. Mengajukan pertanyaan sering menentukan orang yang sukses dengan orang yang tidak sukses. Tidak ada pertanyaan, tidak ada jawaban. Seperti dikemukakan oleh seseorang,” Jutaan orang melihat buah apel jatuh, tetapi hanya Newton orang yang bertanya mengapa.” Newton menemukan teori gravitasi.

Ada sesuatu tentang pertanyaan yang kata-katanya tersusun dengan baik yang sering menembus inti persoalan serta memicu ide dan wawasan baru. Perangsang utama bagi pikiran kreatif adalah pertanyaan yang terfokus. Pada umumnya, semakin dalam dan presisi sebuah pertanyaan semakin baik jawabannya. Seperti Anthony Robbins katakan, “ Pertanyaan bermutu menciptakan hidup bermutu. Orang sukses mengajukan pertanyaan yang lebih baik dan hasilnya mereka mendapat jawaban yang lebih baik.”

Ada orang yang memandang pertanyaan sebagai tanda kebodohan. Saya memandang pertanyaan sebagai tanda keterlibatan, rasa ingin tahu dan hasrat untuk memperbaiki diri, asalkan pertanyaan dipikirkan matang-matang dan si penanya tidak terus mengajukan pertanyaan yang sama berulang-ulang. Jika Anda tidak mengajukan pertanyaan, Anda tidak akan memperoleh jawaban.

Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.


Rabu, 15 Januari 2014

Tahun Kuda


Ketika melihat kalender bulan januari yang menempel di dinding kantor, saya baru tahu tanggal 31 januari 2014 adalah tanggal merah, hari libur imlek. Menurut zodiak Cina, tahun 2014 adalah tahun Kuda, yang diawali tanggal 31 Januari 2014 berakhir tanggal 18 Februari 2015. Kuda adalah lambang ketujuh dari zodiak cina yang terdiri dari 12 shio. Kuda adalah simbol kebangsawanan, kecepatan, ketangkasan dan ketekunan.


Orang yang lahir di tahun Kuda, digambarkan sebagai orang yang pintar, bertutur kata luar biasa dan memiliki bakat mempengaruhi orang lain untuk memperoleh sesuatu. Mereka percaya bahwa tujuan mereka dalam hidup adalah untuk mencari kebebasan individu dan kebahagiaan.

Berbicara tentang kuda, mengingatkan saya pada artikel kompas yang mengupas acara sea games yang lalu, dimana tim berkuda Indonesia memperoleh medali emas walaupun menunggang kuda yang sakit. Kesan pertama saya waktu itu, luar biasa.

Pada saat undian, Jendri Palendeng mendapat kuda Gunderman, seekor kuda yang menderita sakit pinggang. Ditandai dengan kepalanya selalu mendongak ke atas dengan gelisah. Pelatih tim berkuda Indonesia Prasetyana Sumiskun sudah mencoba meminta ganti kuda, tapi kurang beruntung karena kuda cadangan tidak tersedia. Akhirnya tim pelatih meminta ijin untuk mengganti gear ( benda yang digigit kuda ), dari besi menjadi karet. Kemudian minta ijin lagi memasang draw rein ( alat yang dipasang di pinggang kuda ) untuk mengurangi sakit pinggang kuda tersebut, pada sesi latihan.

Pergantian gear ternyata sangat efektif mengurangi kegelisahan, sehingga kuda mudah dikendalikan. Sedangkan draw rein mengurangi rasa sakit di pinggang kuda. Alhasil, kuda Gunderman yang ditunggangi Jendri dapat melompati semua rintangan dengan sempurna, tanpa kesalahan. Jendri menjadi penentu tim Indonesia dalam merebut emas pada nomor lompat rintangan beregu. Strategi yang jitu membuat Indonesia berhasil merebut emas dengan selisih waktu 0,73 detik dari tim Myanmar yang merebut perak.

Banyak orang akan merasa pesimis dan tidak bersemangat menghadapi situasi ini. Banyak orang akan menyalahkan undian atau menyalahkan kudanya bila tidak berhasil menjadi pemenang. Tapi tidak dengan pelatih dan tim joki Indonesia, mereka tetap optimis dan mencari solusi terbaik untuk mengatasi situasi yang tidak dapat mereka kendalikan dengan mengganti gear dan memasang draw rein. Mereka juga mengatur jumlah langkah kuda dan kekuatan jepitan ke pinggang kuda, saat melompati rintangan. Hasilnya kita semua sudah tahu.

Bagaimana dengan diri kita untuk menghadapi tahun Kuda 2014 ? Apakah kita akan menjadi seperti kebanyakan orang yang hanya bisa mengeluh ketika keadaan tidak sesuai dengan yang kita harapkan ? Kemudian mencari alasan-alasan ketika kita tidak mampu mencapai target atau tujuan.

Menggaris bawahi alinea pertama, bahwa kuda adalah simbol kebangsawanan, kecepatan, ketangkasan dan ketekunan. Maka sudah selayaknya kita mampu bertindak cepat, tangkas, penuh dedikasi dan ketekunan untuk mencapai target dan komitmen yang sudah kita tentukan di awal tahun 2014 ini. Marilah kita mempersiapkan diri untuk mengatasi kekurangan diri kita, fokus pada kekuatan kita kemudian siapkan strategi yang jitu supaya kita menjadi pemenang di tahun 2014.

Semoga cerita tentang kuda ini dapat menginspirasi kita, untuk menjawab tantangan di tahun Kuda yang tentunya tidak mudah, tetapi kita tetap optimis mampu mencapai target-target yang kita tetapkan. Marilah belajar dari kuda.

Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.


Selasa, 14 Januari 2014

Self Management


Semenjak melakukan perubahan dalam menjalankan perusahaan, saya merasa belum maksimal memanfaatkan waktu yang dibutuhkan agar produktivitas dan efektivitas saya meningkat sebagai seorang pemimpin. Saya perlu memperbaiki diri dalam bidang ini, dengan mempelajari tentang manajemen waktu. 


Salah satu hal yang mengesankan adalah analogi yang digunakan seseorang untuk menggambarkan waktu. Dikatakan bahwa hari setiap orang adalah sama seperti sebuah koper yang identik. Walaupun semua berukuran sama, sebagian orang mampu mengepak lebih banyak barang di dalam koper mereka dibandingkan orang yang lain. Kita semua belajar tentang apa yang harus dimasukkan di dalam waktu yang diberikan kepada kita.

Sebenarnya tidak ada manajemen waktu, karena waktu tidak dapat dikendalikan. Waktu berjalan terus tidak peduli apa yang Anda lakukan, entah Anda bergerak atau berdiam diri. Setiap orang memperoleh jumah jam dan menit yang sama setiap hari. Seseorang seperti Bill Gates yang sangat kaya tidak dapat membeli tambahan waktu. Ketika kita tidak dapat mengelola waktu kita, hanya ada satu cara yaitu mengelola diri kita. Sehingga menurut saya lebih tepat dikatakan sebagai “ Self Management ”. Orang sukses mengerti bahwa waktu adalah komoditas paling berharga di dunia, sehingga mereka terus menganalisis bagaimana cara menggunakan waktu mereka sebaik mungkin. Saya melihat bahwa banyak orang yang mengelola waktu mereka dengan buruk karena mengikuti tiga hal ini :

Mereka membiarkan orang lain mengatur waktu mereka. Ada yang mengatakan waktu adalah mata uang yang paling berharga dalam hidup kita. Hanya kita yang menentukan bagaimana uang itu akan digunakan. Coba bayangkan bila Anda membiarkan orang lain membelanjakan uang Anda. Orang kadang tidak mengerti mengapa saya melindungi kalender saya dan menolak beberapa permintaan untuk meminta waktu. Waktu saya terbatas, dan saya ingin memanfaatkan yang terbaik darinya. Jika Anda ingin menjadi pemimpin yang efektif, Anda perlu mencegah orang lain melakukan itu terhadap Anda.

Mereka mengerjakan hal-hal yang kurang penting. Sibuk saja tidak cukup, masalahnya apa yang kita sibukkan, apakah bermanfaat ? Kita harus dapat menilai apakah sesuatu layak mendapat waktu dan perhatian kita. Kita harus mampu menempatkan tugas dan pekerjaan sesuai prioritasnya, ada tugas kritis yang harus diselesaikan akhir minggu, tugas penting akhir bulan, prioritas sedang akhir kuartal dan prioritas rendah akhir tahun. Coba rencanakan waktu kita, sedikitnya sebulan dimuka.

Mereka mengerjakan tanpa bimbingan atau pelatihan. Pembimbingan, pelatihan dan pementoran dapat memberikan perbedaan yang sangat besar dalam hal produktivitas mereka. Tentukanlah seseorang untuk membantu Anda, meningkatkan kemampuan Anda dan orang-orang Anda. 

Pengelolaan hidup dimulai dengan kesadaran akan waktu, dan pilihan yang harus kita buat untuk menjadi pengurus yang baik atas waktu. Ketika saya menulis ini saya berusia lima puluh enam tahun, seandainya saya hidup hingga usia tujuh puluh lima tahun, berarti tersisa sembilan belas tahun atau hanya 988 minggu. Setiap minggu yang saya lalui akan mengurangi angka itu. Sadar akan fakta ini, memberi motivasi lebih besar untuk mengatur hidup saya dengan benar dan memanfaatkan sebaik-baiknya waktu yang tersisa. Itulah pelajaran yang harus Anda pelajari lebih dini sebelum menyesal karena terlambat. Jangan sia-siakan waktu Anda.

Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.