Bersama jajaran Manajemen dan Karyawan yang dibawahinya.

Liburan bersama keluarga

Bersama istri tercinta "Laniati Dewi".

Hidup hanya sekali...Hiduplah dengan Luar Biasa !!

Bersama manajer pelumas "Sutoyo Wijaya" salah satu divisi yang dibawahinya

Senin, 30 Juni 2014

Hari Baik


Hari Senin yang lalu adalah acara peletakan batu pertama proyek pembangunan bengkel baru kami di sebelah SPBU Kalierang, Wonosobo milik Gelora Group. Acara mengadakan syukuran sesuai tradisi sepenuhnya saya serahkan kepada kontraktor yang membangun, menurutnya sesuai perhitungan berdasarkan hari baik untuk pelaksaanaan itu, yaitu senin pon.

Bagi saya semua hari adalah baik, seperti rencana openingnya nanti bukan karena menghitung-hitung hari baik. Saya sudah mencanangkan 30 Maret 2015 karena menyamakan dengan hari ulang tahun dua bengkel yang sudah berdiri. Praktis, mudah diingat dan bisa merayakan ulang tahunnya bersamaan.

Tradisi kita memang katanya kita harus menunggu hari baik dan bulan baik, sehingga seringkali kita mendapatkan undangan pernikahan bertubi-tubi dalam seminggu, sampai kebingungan. Itu terjadi karena pasangan-pasangan itu atau orang tua mereka telah menemukan hari yang sempurna untuk menikah yang didasarkan pada ramalan hari baik.

Hari yang baik atau sempurna sering menjadi alasan kita untuk menunda dan berkata, “ Nanti atau besok.” Suatu pernyataan yang dapat dijadikan sebagai alasan yang baik bagi kita untuk menunda sesuatu. Seandainya saya sudah punya modal yang cukup, saya akan menikah dan memulai usaha atau kuliah lagi, dan seterusnya.

Seorang teman sudah berkali-kali pacaran ganti pasangan dan berusaha mencari yang sempurna, akhirnya dia tidak pernah menikah sampai umurnya sudah mendekati enam puluh. Sebenarnya setiap hari adalah sempurna. Setiap hari, matahari juga selalu terbit dari timur dan tenggelam di barat.

Semua peristiwa dalam hidup ini tidak akan terjadi kalau kita tidak memutuskannya. Keputusanlah yang membedakan orang yang berhasil dengan orang yang gagal. Kita sering menggunakan ukuran yang dipakai orang lain, sehingga ketika ia kaya, kita harus kaya. Setiap pekerjaan adalah baik, dan kalau kita meyakininya maka kita akan mendapat kebahagiaan.

Nathaniel menghadapi hari yang buruk membuatnya sedih dan murung ketika ia harus pulang ke rumah setelah di PHK sebagai seorang pegawai bea cukai di Boston. Ia harus pindah ke kampung asalnya, hidup sederhana bersama istri dan ketiga anaknya dengan tanpa pekerjaan. 

Namun istrinya menanggapi kejadian buruk yang menimpa suaminya dengan sikap positif saat ia berkata, “ Jangan bersedih suamiku, karena kamu bisa fokus untuk menulis karya yang bagus tidak usah memikirkan hal lainnya.” Istrinya selama ini menyisihkan uang belanja dan memiliki simpanan uang yang cukup untuk hidup selama setahun. Lahirlah, sebuah novel  yang termasyhur ‘The Scarlet letter’ dan membuat Nathaniel sukses sebagai penulis novel.

Setiap hari adalah hari yang baik dan hari yang sempurna karena itu adalah ciptaan Tuhan yang sempurna. Mata kita yang sering tertutup dan tidak melihat peluang yang diberikan kepada kita setiap hari.  Hari yang baik adalah ketika kita mengambil sebuah keputusan untuk menetapkan langkah awal yang besar.

Suatu awal yang baik akan mencapai akhir yang baik, dan yakinlah semua langkah akan berhadapan dengan kesulitan. Namun, teruslah melangkah. Hari yang baik, bukan baik menurut perhitungan almanak, ramalan bintang, cuaca atau prediksi apapun, tetapi pada saat kita berani memutuskan.

Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.


Sabtu, 28 Juni 2014

Pikiran Alternatif

Perjalananan Semarang – Cilacap pulang pergi menggunakan mobil benar-benar melelahkan. Apalagi agak kesiangan berangkat dari rumah, sehingga jalanan sudah mulai macet karena pengguna jalan raya sudah semakin ramai dan pada beberapa titik ruas jalan ada perbaikan menjelang lebaran.

Jalan-jalan alternatif menjadi pilihan untuk sampai lebih cepat dan lebih lancar ke tujuan, walaupun mungkin menghadapi kendala yang belum kita ketahui di tengah perjalanan. Demikian pula di dalam kehidupan, seringkali kita terbentur masalah yang membuat kita harus mencari jalan alternatif agar bisa mengatasinya.

Apabila kita selalu mau berpikir dan bertindak dengan keyakinan bahwa alternatif itu benar-benar ada, maka kita akan terbebas dari banyak masalah. Saat Anda tengah melakukan sesuatu, ingatlah bahwa ada cara lain yang dapat digunakan. Termasuk bagaimana cara menjalani kehidupan sehari-hari.

Seorang petani di suatu lembah mengendarai truk membawa hasil pertaniannya ke kota seminggu sekali. Dia melintasi jalan tanah berbatu yang buruk dan tidak rata. Dua tahun dia melintasi jalan itu. Suatu hari dia berpikir apakah ada jalan lain menuju kota dan ternyata ada. Sebenarnya selama dua tahun itu dia bisa melewati jalan yang rata dengan kecepatan tinggi.

Kecerdikan sang petani untuk memikirkan dan mencari sebuah alternatif, membebaskannya dari jalan yang tidak rata itu. Demikian pula ketika kita memikirkan ‘sesuatu yang beda’ , kita dapat membebaskan diri dari perjalanan hidup yang tidak mulus.

Kembangkanlah pikiran alternatif dengan mengingat hal-hal seperti berikut, ‘ cara yang lebih baik’, ‘cara yang lebih sederhana’, ’cara yang lebih cepat’, ‘cara yang lebih membahagiakan’, ‘cara yang lebih menyenangkan’, ‘cara yang lebih efisien dan efektif’, dan seterusnya. Lihatlah kemungkinan beragam alternatif yang lebih mudah, sederhana dan lebih berdaya guna.

Seabad yang lalu dunia digemparkan oleh penyakit yang tidak diketahui apa penyebabnya. Misteri tentang penyakit tersebut terkuak dan teratasi lantaran Sigmund Freud berhasil mengungkapkan penyebabnya adalah karena dipicu oleh emosi. Dia merupakan pemikir yang senantiasa mencari alternatif sebagai jalan keluar.

Mesin penjumlah modern yang pertama akhirnya berhasil ditemukan karena William S.Burroughs seorang lulusan universitas Havard yang menghadapi selusin pertanyaan mekanis yang kompleks. Dia selalu memusatkan perhatian pada jalan keluar. Dengan kata lain, jadilah orang yang semangat memikirkan jalan keluar dengan alternatif-alternatif.

Pikiran memberi kita kekuatan, demikian pula sebaliknya. Kita pun memberikan kekuatan kepada pikiran. Berikanlah kekuatan hanya kepada pikiran positif. Kita tidak boleh memberikan kekuatan kepada pikiran negatif sehingga ketika kita berhenti memberinya kekuatan, itulah saat dimana semua masalah hilang.

Siapa pun yang mengembangkan pikiran-pikiran alternatif, ia akan selalu menemukan apa yang dicarinya. Jangan memperumit pikiran tapi lihatlah beraneka ragam alternatif. Selalu katakan kepada diri sendiri, “ Saya menyadari bahwa segala yang sulit dan rumit adalah salah. Saya mempunyai cara yang lebih baik, lebih mudah dan lebih sederhana karena memang seharusnya demikian.”

Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.


Jumat, 27 Juni 2014

Wawancara Motivasi

Mungkin Anda punya anak yang sudah besar dan selalu pulang terlambat ke rumah setiap saat, lalu Anda berkata, “ Akhirnya pulang juga ”. Mungkin ketika tetangga Anda bersepeda motor sambil sms-an, Anda berkata, “ Apakah kamu tidak takut tabrakan ? Saya takut !” Atau setiap kali karyawan bekerja serampangan, lupa membereskan bekas pekerjaannya, Anda memandangnya kesal. 

Ketika orang lain terlihat seakan-akan berperilaku tidak baik, reaksi otomatis kita adalah menegur, menyalahkan dan mengancam. Taktik seperti itu tidak berhasil membuat mereka terpengaruh untuk tidak mengulangi hal-hal yang buruk tadi. Kita ingin meyakinkan orang lain agar berubah, tapi kita hanya punya satu strategi itu. Dan karena hanya itu yang kita punya, maka kita memakainya lagi dan lagi. 

William Miller menemukan bahwa cara terbaik untuk membantu individu meluruskan perilaku mereka adalah berhenti untuk memaksakan keinginan kepada mereka, berhenti mengendalikan pikiran dan perilaku mereka. Anda harus mengganti penilaian dengan ‘empati’, dan ceramah dengan ‘dialog’.

Penemuan itu membuatnya mengembangkan metode pengaruh yang disebut  ‘wawancara motivasi’. Ketika Anda mengajukan pertanyaan yang mendorong mereka berpikir lalu mendengarkan orang lain, mereka menemukan sendiri apa yang harus dilakukan. Lalu, didorong oleh aspirasi dan keyakinan sendiri, mereka melakukan perubahan yang diperlukan.

CEO perusahaan alat kesehatan Guidant, Ginger Graham mempunyai berita bagus sebab mendapat permintaan produk yang banyak, tetapi berbalik menjadi berita buruk karena melebihi persediaan sehingga membutuhkan jam kerja tambahan dari karyawan tujuh hari dalam seminggu untuk dapat memenuhi kebutuhan itu. 

Graham bisa saja menyuruh karyawan bekerja dan minta mereka menjalankan kewajiban, namun dia tahu cara itu tidak mungkin berhasil. Tidak hanya karena cara itu tidak adil bagi karyawan karena memaksakan jadwal dan merampas hak libur mereka, tapi juga akan mengakibatkan suasana tidak kondusif. 

Kemudian dia mengajukan permintaan, “ Kita punya peluang untuk melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan perusahaan lain dalam sejarah. Kita punya kewajiban untuk bangkit menghadapi tantangan itu. Jika kalian mau menghadapi tantangan itu, kami akan berusaha semaksimal mungkin agar hidup kalian lebih mudah di saat yang sulit.”

Dalam setengah jam karyawan telah membuat daftar hal-hal yang bisa dilakukan manajemen untuk membantu mereka melaksanakan tugas perusahaan, yaitu membantu mereka dengan membelikan piza, menyediakan kendaraan saat lembur, dan lain-lain. Dengan cara itu para karyawan membuat perjanjian dengan manajemen.

Produksi perusahaan mencapai rekor baru, dan permintaan pelanggan dapat terpenuhi tepat waktu. Penjualan total naik sampai tiga kali lipat dalam empat bulan pertama. Karyawan pun mendapatkan bonus yang menarik. 

Kalau mengganti mode paksaan dengan pilihan pribadi, Anda membuka kemungkinan memengaruhi bahkan perilaku-perilaku yang paling sulit diubah dengan menembus salah satu motivasi terkuat manusia yakni komitmen dari hati.

Orang bisa benar-benar senang terlibat dalam perilaku yang mungkin terlihat tidak menyenangkan, tapi hanya ketika mereka diberi kebebasan psikologis untuk memilihnya.


Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.



Kamis, 26 Juni 2014

Kesederhanaan


Menjadi penonton atau pengamat orang yang sedang bermain catur seringkali dapat menghasilkan analisa langkah yang lebih baik daripada pemain yang bersangkutan, karena tidak mempunyai beban mental sama sekali. Maka, bagi seorang pemain profesional, pada saat tertentu akan menyempatkan bangkit dari tempat duduknya dan berdiri sambil berpikir dari arah lawannya atau dari luar arena.

Di dalam kehidupan, seringkali kita dihadapkan pada masalah-masalah yang rumit yang menurut kita sulit sekali diselesaikan. Mengapa masalah tersebut menjadi rumit adalah karena kita terlibat secara emosional dan menjadi bagian di dalamnya. 

Jika Anda sedang mengalami masalah yang rumit baik dalam pekerjaan maupun kehidupan, cobalah beralih peran sebagai penonton atau pengamat. Anda keluar sejenak dari arena, sehingga Anda bisa berpikir lebih jernih sebagai orang lain dan menemukan jalan yang lebih baik tanpa terbebani. 

Tuhan menciptakan segala sesuatunya sederhana, namun kitalah yang seringkali membuatnya rumit. Hidup akan menjadi sederhana jika kita tahu apa yang penting dan apa yang tidak penting. Jika kita tidak mampu membedakannya maka kita yang akan menjadi orang yang rumit. 

Ketika kita memiliki fokus yang jelas, dunia akan terlihat jelas dan sangat jernih. Hidup menjadi rumit karena kita lebih mementingkan pernik ketimbang hakikat. Kita harus mampu memahami esensi dari kehidupan ini. Tidak perlu mempermasalahkan hal-hal kecil yang tidak akan Anda ingat lagi setahun yang akan datang.

Syukur adalah kemampuan kita melihat ke dalam, mensyukuri apa yang kita peroleh dari kehidupan ini, sedangkan kesederhanaan adalah kemampuan kita melihat keluar, bagaimana kita dapat melihat setiap permasalahan dengan bijaksana.  
  
Prinsip kesederhanaan juga banyak dipakai untuk memecahkan masalah pekerjaan. Kadang karena berpikir terlampau jauh mengakibatkan tidak fokus pada solusi tapi pada masalahnya, sehingga kita tidak menemukan jalan keluar atau jawaban yang seharusnya mudah. Berpikirlah secara sederhana.

Suatu hari pemilik apartemen menerima keluhan dari para penggunanya tentang lift yang jalannya lambat sehingga membuat waktu mereka menunggu di depan pintu lift terasa lama, seiring jumlah penghuni apartemen yang bertambah. Sang pemilik mengundang sejumlah konsultan memecahkan masalah itu.

Seorang konsultan menyarankan menambah jumlah lift, supaya masalah teratasi. Seorang lagi meminta pemilik mengganti lift yang lebih cepat dengan pertimbangan pengguna akan lebih cepat terlayani. Namun kedua saran tadi membutuhkan biaya yang cukup besar yang tentu tidak efisien.

Inti persoalan tadi adalah karena penghuni apartemen merasa terlalu lama menunggu ketika ingin menggunakan. Lalu seorang yang lain lagi menyarankan solusi sederhana yakni menginvestasikan sebuah kaca cermin di depan lift agar perhatian mereka teralihkan, dan merasa tidak sedang menunggu lift.


Orang yang bijak adalah orang yang mampu membuat hal-hal yang rumit menjadi sederhana tanpa kehilangan esensinya, bukan sebaliknya membuat hal yang sederhana malah menjadi rumit. Selalu berpegang pada prinsip kesederhanaan akan membuat kita mampu melihat hal-hal kecil yang sering diabaikan oleh orang lain. Kesederhanaan juga memampukan kita melihat setiap masalah yang kita hadapi sebagai hal yang sederhana.

Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.


Rabu, 25 Juni 2014

Artikel Ke 219


Tanpa terasa tulisan saya sudah mencapai artikel yang ke 219 sampai dengan hari ini. Kalau setiap satu artikel dicetak menjadi satu halaman, sudah cukup tebal menjadi sebuah buku. Tapi menurut saya, akan lebih dari satu halaman per artikel, sehingga kalau dijilid akan menjadi sebuah buku yang lebih tebal lagi.

Artikel yang saya hasilkan, sebagian besar berasal dari pengalaman-pengalaman pribadi, buku-buku yang saya pelajari, seminar-seminar yang saya ikuti sehingga apa yang saya tulis adalah yang telah saya lakukan sendiri dan memperoleh manfaat dari hal itu. Sama sekali bukan dari sesuatu hal yang tidak dapat saya lakukan.

Tujuan saya menulis adalah menginspirasikan apa yang saya peroleh dari kehidupan dalam meraih sukses. Saya berharap tidak hanya para karyawan dari perusahaan saya sendiri yang mendapatkan manfaat dari tulisan saya tetapi juga siapa saja yang mau memetik pengalaman dan pengetahuan orang lain untuk kebaikan dan hidup yang luar biasa.

Saya pikir, ada empat macam pola pikir dasar orang dalam merespons tulisan-tulisan yang tertuang disini :

Yang pertama, orang yang memiliki sikap mempertahankan apa yang sudah menjadi keyakinannya, yaitu “ Ini tidak akan berhasil. Saya sudah sudah punya pengalaman banyak dan semuanya sama sekali tidak berguna, itu kan teori.” Orang ini mungkin baru sekali membuka blog ini atau bahkan sama sekali belum pernah, meskipun tahu bahwa blog ini ada.

Yang kedua, orang yang suka membaca dengan sikap, “ Apakah ada ide-ide menarik ? Pembaca ini mungkin terhibur, dan menjadi tahu tentang ide-ide bagus, tentang cara meningkatkan diri, tetapi mereka tidak melakukan apa-apa terkait hal itu. Hanya sebagai bacaan biasa yang tidak membawa perubahan buat diri mereka.

Yang ketiga, orang yang membaca dengan sikap, “ Mari kita coba. “ Orang ini membaca tulisan dan mengikuti petunjuk atau saran-saran yang menarik bagi mereka. Namun hanya itulah yang mereka lakukan, kemudian menyimpannya untuk sendiri. Mereka jarang mendapatkan sesuatu dari tulisan-tulisan ini karena jarang mempraktekkannya.

Yang terakhir, adalah orang yang membaca dengan sikap, “ Saya akan menerapkannya dengan sungguh-sungguh kalau memang bermanfaat.” Mereka membaca setiap artikel, menggaris bawahi konsep penting yang tepat untuk mereka dan menerapkan setiap ide pada kehidupan mereka dan mengupayakannya agar berhasil.  Mereka berlatih dengan mempraktekkannya, berbagi dengan yang lain sehingga mereka menciptakan perubahan yang signifikan dalam kehidupan mereka.

Ada begitu banyak orang yang membaca tulisan-tulisan yang sama, membaca buku-buku yang sama, lalu menghadiri seminar yang sama tetapi tidak pernah membuat perbaikan yang menonjol dalam kualitas kehidupan mereka. Dan kita semua paham bahwa bukan buku atau tulisan, bukan seminar yang dapat membuat kita mampu meraih target, tetapi kita sendirilah yang membuatnya berhasil.


Ke 219 artikel saya tidak akan pernah membuat Anda menjadi orang yang hidupnya luar biasa, kecuali Anda sendiri yang mengubah hidup Anda menjadi luar biasa dengan apa yang telah Anda peroleh dari belajar dan memahaminya.

Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.


Selasa, 24 Juni 2014

Kurang Greget


Minggu petang, kami sebagai agen resmi pelumas Pertamina mengadakan gathering konsumen yang hampir setiap setahun sekali digelar. Yang kami undang adalah reseller, grosir, toko, bengkel-bengkel yang menjadi outlet-outlet pemasaran dari produk kami dan orang-orang Pertamina selaku pihak prinsipal.

Acara seperti ini biasanya diisi permainan berhadiah sebagai hiburan seperti kim, apresiasi untuk the best reseller, the best outlet dan lain-lain. Dilanjutkan acara mengisi form order, yaitu mengisi form pesanan barang dengan harga spesial gathering. Semakin banyak yang mereka order, mereka akan mendapatkan hadiah yang semakin besar. 

Tapi kali ini agak beda dari tahun lalu, sebab setelah sambutan-sambutan diselipkan motivasi singkat selama tiga puluh menit sesuai tema yang kami pilih, yakni We Love Indonesia, mengedukasi tentang nasionalisme konsumen. Tujuannya agar para konsumen kami, yaitu para pedagang lebih memiliki komitmen untuk menjual produk Indonesia yaitu pelumas Pertamina dibandingkan merek asing.


Secara keseluruhan, penyelenggaraannya boleh dibilang sukses kalau melihat dari hasil yang kami raih dalam penjualan malam itu melampaui target. Namun ada yang terasa kurang greget pada saat motivasi berlangsung. Mungkin karena ini adalah acara yang baru buat mereka sehingga agak mengejutkan, atau bisa jadi karena kurangnya persiapan kami.

Mengapa saya katakan kurang greget ? Karena kurang riuhnya tepukan tangan dari audience. Tepuk tangan padahal dampak dari apa yang saya lakukan, bukan menjadi tujuan saya memotivasi mereka. Gemuruh tepuk tangan merupakan suatu penghargaan atau pujian dari mereka melihat apa yang kita lakukan, biasanya spontan dilakukan ketika berkenan di hati mereka.

Kebiasaan mendapatkan tepuk tangan ketika menjadi motivator untuk karyawan sendiri, membuat saya lupa belajar. Membuat saya terlena karena merasa sudah diatas rata-rata, dan saya sombong,  merasa paling baik, merasa pasti sukses dan yang lebih buruk lagi saya menjadi ingin selalu dipuji.

Menurut saya, persiapan saya amat minim. Menghadapi audience yang beraneka ragam terdiri dari keluarga, bawa anak sampai pembantu memang merupakan tantangan tersendiri, apalagi acara makan bagi yang terlambat hadir dalam satu ruangan. Dan jujur, saya belum pernah menghadapi  situasi seperti ini.

Saya perlu belajar lagi cara-cara yang lebih baik untuk menangani hal semacam ini agar lebih sukses, walaupun menurut keterangan anak saya Yuga yang menjadi Direksi Divisi Pelumas, “ Papih sudah tampil luar biasa malam ini, sangat profesional tidak kalah dengan kek Jamil (motivator terbaik di Indonesia saat ini).” Namun, saya masih merasa kurang greget.

Kurang greget dapat juga diartikan hal yang datar, biasa-biasa saja atau kurang menarik. Boleh juga diartikan kurang berkualitas, tidak berkelas. Hal semacam ini sebenarnya amat wajar, namun dapat sangat mengganggu orang-orang yang memiliki standar pencapaian tinggi dan berorientasi terhadap kualitas pekerjaan. 

Jadi, kalau merasa apa yang Anda lakukan kurang greget, berarti Anda merasa kurang puas dengan kualitas hasil yang Anda peroleh. Segera lakukanlah evaluasi, jangan berdiam diri atau membiasakan mencari kambing hitam atau alasan. Akuilah kekurangan atau kelemahan Anda, pelajarilah apa yang kurang, pikirkanlah strategi untuk membuat apa yang Anda lakukan benar-benar memuaskan, sesuai dengan apa yang Anda inginkan.

Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.


Senin, 23 Juni 2014

Makan Sandwich


Suatu hari saya mengadakan janji ketemuan dengan beberapa teman di kafe Excelso, lantai tiga Mall Paragon, Semarang sekitar jam dua siang. Kami memesan kesukaan masing-masing, saya lebih suka kopi Toraja yang khas, yang lain lebih memilih teh hangat. Lalu saya juga memesan sedikit makanan kecil pelengkap seporsi sampler seafood.

Setelah bicara beberapa lama, ternyata ada seorang teman yang belum makan siang, menanyakan menu nasi untuk makan siang. Mungkin karena belum pernah datang kemari, sehingga dia tidak tahu bahwa kafe ini hanyalah gerai kopi. Akhirnya, ia memesan tuna sandwich yaitu ikan tuna yang dilapis dengan setangkup roti tawar. Untung porsinya cukup besar lumayan untuk mengganti nasi.

Melihatnya makan sandwich atau roti lapis dengan isi di tengahnya, saya jadi teringat tentang sebuah teknik untuk mengkritik dengan cerdas, yang dinamakan “teknik sandwich”.   Teknik ini adalah teknik yang paling umum dan efektif untuk melapis (sandwiching) berita buruk yang disampaikan dengan pernyataan-pernyataan yang positif atau bersemangat.

Teknik sandwich ini mensyaratkan tiga hal yakni :
  1. Jangan pernah membuka interaksi dengan pernyataan negatif atau kritikan. Pembukaan harus selalu positif.
  2. Setelah itu baru kritik atau masukan korektif disampaikan, dan sebaiknya lebih baik gunakan kata ‘ dan ‘ hindari kata ‘ tetapi ‘, sebagai kata sambung kalimat positif yang pertama.
  3. Pernyataan akhir harus selalu positif dan meneguhkan. Dengan demikian, penerima berita atau masukan tersebut akan tetap terjaga perasaannya, sehingga tidak memberikan reaksi emosional.


Dalam contoh kasus tentang seorang eksekutif yang mendapati banyak kesalahan dalam pembuatan proposal yang ia perintahkan kepada seorang tim leader, bawahannya. Lapis yang pertama adalah pernyataan positifnya sebagai berikut : ” Menyiapkan proposal sebaik ini dalam waktu singkat pasti membuatmu bekerja keras.”

Lapis kedua adalah kritik atau masukan korektifnya :” Dan, saya perlu mengetahui mengapa hasilnya mengandung kesalahan ketika saya periksa. Coba ceritakan tentang siapa saja yang ikut ambil bagian dalam proses penulisan, pengumpulan data dan berapa banyak waktu yang dipergunakan untuk menyusun dan memeriksanya.”

Lapis terakhir sebagai penutup pembicaraan, merupakan tepukan positif menguatkan yang harus diberikan : “ Pembicaraan ini sangat membantu. Gagasan dan penilaian kamu sangat bagus, sepertinya kita memiliki pemahaman yang sama. Mari kita lakukan perubahan yang diperlukan pada proposal ini, sehingga dapat selesai tepat waktu. Kemudian kita ajak seluruh tim segera bertemu untuk membicarakan perubahan-perubahan yag telah kita bahas, guna meningkatkan sistim pemeriksaan kualitas proposal pada masa mendatang.” 

Jika Anda menguasai teknik ini, Anda akan menjadi jauh lebih efektif saat menyampaikan kritik yang korektif kepada orang-orang yang berada di bawah Anda. Hal ini juga akan menambah keterampilan Anda secara keseluruhan terkait cara berdiplomasi, salah satu keterampilan yang wajib dimiliki oleh para pemimpin. Anda akan dapat menegur kesalahan tanpa merendahkan dan memberdayakan orang lain dengan selalu memberikan dorongan semangat.

Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.


Sabtu, 21 Juni 2014

Prinsip Menang-Menang


Dalam sidang Musprov yang berlangsung minggu malam di Brebes, sempat terjadi insiden kecil saat pelaporan hasil dari sidang komisi program kerja untuk empat tahun mendatang. Pelapor mungkin tanpa sengaja menyebutkan salah satu kabupaten sebagai contoh tentang pelaksanaan kejuaraan catur yang gagal atau kurang baik. Pengurus kabupaten yang disebutkan merasa tersinggung dan menggebrak meja dengan keras dan mempertanyakan atas dasar apa dinilai seperti itu.

Sempat terjadi perdebatan cukup sengit karena masing-masing tidak mau mengalah. Akhirnya saya menengahi dengan mengatakan bahwa penanggung jawab dari penyelenggaraan adalah saya selaku ketua panitia pelaksana di provinsi. Dengan demikian, keluhan atau kritikan tersebut salah sasaran, lebih tepat ditujukan kepada saya, bukan kepada kabupaten bersangkutan.

Langkah tersebut memecahkan masalah mereka yang semuanya ingin menang, sekaligus memberi contoh bagaimana memimpin sebuah organisasi dengan mengambil alih tanggung jawab. Akibatnya, tanpa diminta membuat mereka saling memaafkan dan menyadari bahwa kita semua sedang belajar berorganisasi agar bisa lebih baik lagi ke depan.

Hal pertama yang dipikirkan orang ketika mereka mengalami masalah adalah menuntut orang lain, menggugat ke pengadilan bila perlu. Intinya, “mencapai kemenangan” dengan mengalahkan orang lain. Tetapi, pemikiran yang defensif tidak baik, tidak kreatif ataupun kooperatif. Akan menghambat pertumbuhan kita karena tidak dapat menerima masukan dari luar.

Bahkan ada sebagian orang yang memiliki paradigma keliru yang beranggapan bahwa kalau orang lain menang maka kita kalah dan sebaliknya, atau untuk menang maka orang lain harus dikalahkan. Perasaan harga diri mereka diperoleh dengan cara membandingkan diri dengan orang lain, kalau orang lain berhasil, adalah kegagalan bagi mereka.


Menang itu memang menyenangkan. Tapi ada lebih dari satu cara untuk menang. Hidup itu bukan permainan tenis yang hanya ada satu yang menang. Akan lebih menarik jika keduanya bisa menang, dengan menciptakan sesuatu yang baru yang akan membuat keduanya senang.

Kita sering beranggapan bahwa tujuan perdebatan adalah untuk mencapai kemenangan, pihak lain dikalahkan. Cobalah cara ini Anda pergunakan dengan teman dan keluarga, lalu lihatlah sejauh mana Anda dapat memelihara hubungan yang penuh kasih. Anda akan dijauhi dan disisihkan oleh mereka.
Yang amat penting buat kita adalah memiliki paradigma berkelimpahan, yaitu mempercayai bahwa sumber daya yang ada tersedia cukup banyak untuk semua orang. Pola pikir seperti ini menimbulkan kemauan untuk berbagi penghormatan, pengakuan, keuntungan, atau pengambilan keputusan. Juga akan selalu membuka kemungkinan untuk menentukan pilihan dan kreativitas yang bermanfaat bagi semuanya.

Menang-menang bukanlah teknik mengatur tingkah laku, melainkan kerangka dalam pikiran dan hati kita yang terus menerus berusaha untuk mencari manfaat bersama dalam semua interaksi kita. Pola pikir ini amat mendasar untuk semua hubungan dalam kehidupan. Inilah tiket untuk masuk ke dalam hati setiap orang. Ini adalah filosofi menyeluruh dalam semua interaksi kita.
Sikap ini muncul dari karakter yang memiliki integritas, kematangan dan paradigma yang benar, yang harus dipunyai oleh orang-orang yang ingin hidupnya luar biasa.


Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.


Jumat, 20 Juni 2014

Rekening Bank


Saya lupa kalau mempunyai sebuah rekening tabungan di salah satu bank, karena jarang sekali dipergunakan. Ketika saya lihat, ternyata saldonya berkurang karena saldonya kecil sehingga bunganya lebih kecil dari biaya administrasi. Saya pun lupa tidak pernah melakukan setoran untuk meningkatkan saldo.

Rekening bank dapat menjadi perumpamaan yang menggambarkan emosi hubungan antar personal. Rekening ini menggambarkan besarnya perasaan aman yang Anda miliki dalam berhubungan dengan seseorang. Kepercayaan yang terkumpul dalam suatu hubungan di dalam rekening bank emosi.

Jika saya melakukan setoran ke dalam rekening bank emosi antara saya dengan Anda, dengan cara bersikap sopan, ramah, jujur dan memenuhi komitmen yang saya buat, maka saya meningkatkan saldo. Kepercayaan meningkat, komunikasi menjadi mudah dan lancar.

Ada sebuah restoran yang menyajikan sup tiram yang amat enak dan pada jam makan siang selalu dipenuhi pelanggan setiap hari. Kemudian, restoran itu dijual, dan pemilik yang baru hanya fokus pada meraih laba sebanyak-banyaknya, dia memutuskan menambahkan air pada kuah supnya.

Selama sekitar satu bulan, pendapatan tetap tinggi tapi biaya berkurang, hasilnya adalah laba yang meningkat pesat. Tapi lambat laun, sedikit demi sedikit, para pelanggan mulai tidak kembali lagi. Kepercayaan hilang dan restoran semakin lama semakin sepi, sampai kosong melompong.

Si pemilik baru restoran berusaha untuk membuat pelanggannya kembali datang dengan tidak lagi menambahkan air, tapi tidak berhasil. Dia telah melukai hati dan melanggar kepercayaan mereka, dan hilanglah aset yang berharga yakni kesetiaan pelanggan. Penyesalan yang datang kemudian.

Jika ingin dipercaya, jadilah orang yang layak dipercaya. Untuk mempertahankan kepercayaan orang yang ada di sekitar kita, bersikaplah setia pada orang yang sedang tidak bersama kita. Manusia pada umumnya, secara naluriah akan mempercayai orang yang berkepribadian didasarkan pada prinsip yang benar.

Seorang pegawai merasa seolah-olah kontribusi-kontribusinya di tempat kerja hampir tidak pernah diakui dan dihargai, sehingga dia mengajukan diri untuk berhenti bekerja di perusahaan itu. Masalah kepercayaan memang mempengaruhi semua orang.

Ada orang yang mendapat kepercayaan sepenuhnya karena kita tahu karakter mereka. Tidak peduli apakah mereka fasih bicara ataupun tidak, tidak peduli apakah mereka punya teknik komunikasi yang baik ataupun tidak. Kita tetap mempercayai mereka dan bisa sukses bekerja sama dengan mereka.

Kepercayaan adalah pengikat kehidupan dan merupakan unsur terpenting dalam komunikasi efektif. Juga merupakan prinsip dasar yang menyatukan semua hubungan.  Jikalau  Anda sudah memperoleh kepercayaan, suatu ketika Anda membuat kesalahan, tidak terlalu menjadi persoalan. Orang lain tahu siapa Anda. 

Penuhilah rekening bank emosi Anda dengan hal-hal yang baik dan bermanfaat untuk orang lain, maka saldo Anda akan meningkat. Anda akan menjadi pandai menciptakan ‘kepercayaan’, yang melandasi dan mempengaruhi kualitas setiap hubungan, setiap komunikasi, setiap proyek kerja, setiap usaha bisnis dan setiap upaya kita melibatkan diri untuk sukses.

Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.


Kamis, 19 Juni 2014

Temukan Pendorong Anda


Secara logika saya tahu bahwa seharusnya saya tidak merokok, karena merokok membahayakan diri saya dan orang-orang di sekitar saya, serta hanya membuang-buang uang. Secara emosi, saya terus melakukannya karena dengan merokok saya merasa nyaman, tenang dan terkendali. Bahkan ada teman perokok yang lebih ekstrim mengatakan macet otak kalau tidak merokok.

Kesimpulan tadi menyebutkan bahwa perilaku seseorang lebih berdasarkan emosi daripada logika. Apa yang seseorang lakukan lebih berdasarkan apa yang ingin ia lakukan daripada yang seharusnya ia lakukan. Anda tahu tindakan apa yang harus Anda tempuh untuk mencapai tujuan, tetapi secara emosional mungkin tertahan oleh berbagai perasaan enggan, kurang antusias bahkan takut.

Ada dua macam emosi  yang mendorong kita secara konstan yaitu emosi positif dan emosi negatif. Kita terdorong untuk melakukan karena ingin bergerak menuju emosi positif seperti kebahagiaan, keamanan, kekuatan, sukses dan kebebasan. Kita akan menjauh dari emosi negatif seperti depresi, ketakutan, kesakitan, kehilangan atau ketidakamanan.

Emosi-emosi ini, baik positif dan negatif memiliki nilai yang berbeda untuk setiap orang, tentang seberapa penting emosi-emosi itu bagi orang tersebut.Bagi sebagian orang, cinta dinilai lebih tinggi daripada kesuksesan. Sementara bagi yang lain, kesuksesan dianggap prioritas utama dibandingkan cinta.

Emosi-emosi positif ini dapat diurutkan berdasarkan prioritas emosi yang paling didambakan oleh masing-masing orang. Itulah nilai yang mereka tuju. Sedangkan emosi-emosi negatif juga dapat diurutkan berdasarkan emosi menyakitkan yang paling kita hindari. Itulah nilai yang kita jauhi.

Seorang wanita karier berkomentar bahwa dirinya sukses karena didorong kecintaannya kepada keluarga. Keluarganya selalu ada di dalam pikirannya, sehingga menggerakkan hari-harinya yang penuh semangat. Wanita ini termotivasi untuk memberikan yang terbaik bagi orang-orang yang dicintainya. Nilai yang ia tuju sejalan dengan tujuannya menjadi sukses demi keluarga.

Lain lagi dengan pria yang satu ini, ia mengatakan bahwa yang mendorongnya sukses bukan keluarga melainkan sensasi atau kepuasan menjadi yang terbaik di bidangnya. Pria ini amat menjunjung tinggi pencapaian dan penghargaan, inilah nilai yang ia tuju. Bersamaan itu, emosi paling menyakitkan baginya adalah menjadi nomor dua, nilai yang ia jauhi. Kedua nilai itu sejalan dengan tujuannya untuk selalu dalam kinerja prima mencapai sukses.

Madonna dan Bunda Theresa membuat pilihan yang berbeda dan menciptakan hasil yang berbeda, tapi mereka berdua sukses. Sukses menurut definisi mereka sendiri. Bagi Madonna, sukses mungkin berarti menyentuh jutaan orang dengan musiknya. Sedangkan bagi mendiang Bunda Theresa mungkin dengan memberi makan sepuluh juta anak yang kelaparan.

Jika Anda mendapati bahwa nilai-nilai hidup Anda tidak tersusun dengan baik dan tidak dapat menggerakkan Anda untuk meraih tujuan hidup Anda, inilah saatnya Anda mendesain ulang dan mengendalikan nilai-nilai Anda. 

Definisikanlah arti sukses bagi Anda, lalu gunakan emosi-emosi positif atau negatif yang paling mendorong Anda. Manfaatkanlah emosi positif yang paling Anda dambakan dan emosi paling menyakitkan yang Anda jauhi, mana yang paling memotivasi Anda memperoleh kesuksesan seperti yang Anda inginkan. Temukan pendorong Anda !

Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.


Rabu, 18 Juni 2014

Mengubah Fisiologi


Setelah memberikan visi-misi sebagai Ketua Umum Pengurus Provinsi Percasi Jawa Tengah yang baru minggu malam di Brebes, pidato saya tutup dengan meneriakkan yel-yel, “ Catur...Yeeesss ! Jawa Tengah...Pasti Jaya !!!”. Percasi Jateng selama ini memang belum terbiasa dengan yel-yel, maka akan jadi catatan kecil saya ke depan untuk selalu menggunakannya.

Berbeda dengan Gelora Group yang sudah terbiasa menggunakan yel-yel guna membakar semangat dalam setiap kegiatan bersama, seperti briefing, meeting, training dan sebagainya. Kenapa yel-yel menjadi penting ? Bagaimana bertepuk tangan juga dapat menambah semangat seseorang ?


Ketika seseorang mengucapkan yel-yel dengan keras, otomatis terjadi perubahan kondisi fisik atau terjadi perubahan secara fisiologis. Tidak mungkin seseorang dapat mengucapkan yel-yel dengan baik, bila kondisi tubuhnya tidak mendukung ucapan penuh semangat itu. Biasanya dengan tubuh yang tegap, tangan mengepal dan pandangan penuh semangat.

Konsep perubahan tubuh secara fisik dapat mengubah keadaan emosi adalah bukan hal baru. Para guru yoga, meditasi, chi kung, tai chi, sangat memahami hal ini, dan percaya bahwa pengubahan tubuh secara fisik akan mempengaruhi perubahan keadaan emosi secara menyeluruh, dari kondisi stres atau tegang menjadi relaks dan tenang. 

Sekarang marilah kita bandingkan bagaimana fisiologi seseorang yang sedang mengalami kebosanan dan tidak termotivasi (1) dengan seseorang yang sedang semangat dan termotivasi (2).

Postur 1               : Bahu turun, kepala menunduk dan punggung bungkuk.

Postur 2               : Bahu tegap, kepala tegak, badan tegak.


Mata 1                  : Mata menunduk, tidak fokus.

Mata 2                  : Menatap lurus ke depan, mata melebar dan fokus.


Nafas 1                 : Pendek dan pelan.

Nafas 2                 : Lebih cepat dan lebih dalam.


Nada suara 1      : Volume dan nada rendah, serta pelan.

Nada suara 2      : Jelas, cepat dan nada tinggi.


Tegangan otot 1 : Mengendur, tapi sekitar leher tegang.

Tegangan otot 2 : Tangan dan bahu terasa tegang.


Ekspresi wajah 1 : Mulut terkatup, cemberut.

Ekspresi wajah 2 : Mulut lebih lebar, pipi kencang.


Dengan membiasakan fisiologi yang baik, yang penuh energi dan semangat maka kondisi emosi Anda akan berubah menjadi lebih baik. Ubahlah fisiologi Anda dengan bergerak lebih sigap, bernafas lebih cepat, bicara lebih keras, lebih cepat dan lebih antusias, akan mengarahkan Anda pada kondisi prima untuk mencapai kinerja yang lebih baik.

Dengan belajar mengendalikan seluruh fisiologi Anda, maka Anda dapat mengendalikan emosi Anda. Anda akan tampil lebih percaya diri, penuh energi dan siap tampil sebagai orang yang baru, orang-orang yang hidupnya luar biasa !

Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.


Selasa, 17 Juni 2014

Prinsip Berempati


Penyelenggaraan Kejuaraaan Catur Provinsi se Jawa Tengah yang biasa diadakan setiap tahun, kali ini agak istimewa, karena bersamaan dengan Musyawarah Propinsi yang harus diselenggarakan setiap empat tahun sekali, untuk memilih Ketua Umum Percasi Provinsi Jawa Tengah baru periode 2014-2018. 

Karena tidak ada calon lain, maka saya dipilih sebagai ketua baru secara aklamasi. Menjelang acara pemilihan, setelah rapat komisi selesai. Seorang teman pengurus mendekati saya dan bertanya,” Pak, nanti ada pernyataan visi-misi dari calon ketua baru, apakah bapak siap ?” Saya menjawab, “ Siap, tenang saja.”

Tidak lama kemudian seorang lagi datang dan berbisik, “ Pak, ada pernyataan visi-misi.” Mereka semua adalah teman dekat sesama pengurus yang berempati dan mengkhawatirkan kesiapan saya. Mereka bisa berempati dengan mudah karena mereka merasa dekat dengan saya. Sebaliknya, ketika berhubungan dengan orang lain yang tidak dianggap dekat, sebagian besar orang sulit berempati. 

Tindakan kita sering kali lebih banyak berdasarkan perasaan ketimbang pikiran. Maka, kita baru bisa bertukar pendapat melalui pikiran setelah ada perasaan yang baik terlebih dahulu. Ketika perasaan kita negatif, maka kita akan sulit untuk mempunyai pikiran yang positif yang kemudian akan sangat mempengaruhi respon kita.


Empati bukanlah simpati. Simpati adalah bentuk persetujuan, sedangkan empati bukanlah sepakat dengan orang lain namun memahami seseorang secara sepenuhnya serta mendalam, baik secara emosional maupun intelektual.

Untuk dapat memahami orang lain, maka kita harus mendengarkan secara empatik. Maksud saya adalah berusaha memahami lebih dulu, untuk benar-benar memahami. Kita akan masuk ke dalam kerangka cara berpikir orang lain dan memandang dengan cara mereka sehingga kita paham sudut pandang dan perasaan mereka.

Sebagian besar orang mendengarkan bukan dengan niat untuk 'memahami', tetapi dengan niat 'menjawab'. Saat mereka tidak bicara, mereka bersiap-siap untuk berbicara. Mereka menyaring informasi melalui paradigma mereka sendiri, memproyeksikan kehidupan mereka ke dalam kehidupan orang lain.

Apa yang penting bagi Anda mungkin remeh bagi orang lain. Anda mungkin sedang mengerjakan sesuatu yang amat penting saat anak Anda yang berusia enam tahun menyela dengan sesuatu yang tampak remeh bagi Anda tapi mungkin amat penting  dari sudut pandangnya.

Aturan emas mengatakan,” Perlakukan orang lain seperti Anda ingin orang lain memperlakukan Anda.” Saya pikir memiliki makna yang lebih mendasar yaitu memahami mereka secara mendalam secara individu, seperti sebagaimana Anda ingin agar dimengerti oleh orang lain, dan kemudian memperlakukan mereka berdasarkan pemahaman itu.

Semakin dalam Anda memahami orang lain, semakin banyak Anda menghargai mereka, dan semakin menghormati mereka. Jika saya harus meringkas dalam satu kalimat tentang prinsip berempati yang sungguh penting dalam hubungan antar pribadi, maka saya akan mengatakan,” Berusaha memahami dahulu, berikutnya barulah berusaha dipahami.”

Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.


Senin, 16 Juni 2014

Mengembangkan Kesadaran Diri


Dua hari berturut-turut saya mengikuti rapat sebagai peserta bukan pemimpin rapat. Rapatnya berjalan sangat membosankan, yang memimpin bicaranya tidak runtut dan muter-muter, tidak jelas. Anda pasti bisa merasakan apa yang saya rasakan. Tidak hanya itu, tujuan rapat akhirnya tidak tercapai.

Saya termasuk orang yang malas mengadakan rapat, kecuali sudah dipersiapkan lebih dulu dengan baik sebelum rapat. Lalu saya membayangkan, seandainya yang bicara adalah saya atau Anda. Apa yang dibicarakan orang ketika bicara kita bertele-tele, mbulet dan susah dipahami. Seperti apakah perasaan Anda ketika itu ? Sadarkah kita kalau cara bicara kita kurang berkelas ?

Seorang manajer baru keuangan dari sebuah rumah sakit memimpin rapat tim yang terdiri dari staf penagihan dan para kepala departemen klinis. Sebagai orang baru disitu, dia memahami perbedaan alami yang ada pada gaya masing-masing pribadi, sehingga ia merasa perlu membuka rapat dengan strategi yang membuat akrab.

Ia berusaha melontarkan lelucon sebagai penghangat suasana yang membebaskan orang tertawa  dengan harapan interaksi antar mereka akan lebih efektif. Namun upayanya melontarkan humor tidak menciptakan suasana yang ia harapkan. Ia bertanya-tanya dan meminta masukan dari seorang rekan.

Rekannya mengatakan bahwa humor yang ia sampaikan terlampau vulgar, sehingga beberapa orang anggota tim menganggap gaya komedinya sombong dan menghina, bahkan membuat suasana tidak nyaman. Dengan masukan itu, ia menghapus upaya melempar lelucon pada rapat berikutnya.

Setelah berkonsultasi dengan sang rekan, akhirnya ia mencoba untuk membuat dokumen potongan komik dan kartun lucu yang ia sesuaikan dengan agenda rapat. Hasilnya, orang-orang menyambut upayanya menyajikan humor dan mengagumi kreavitasnya. Mereka tertawa gembira, dan lebih siap ketika rapat dimulai.

Minatnya untuk memahami diri sendiri, diperkuat kesadaran bahwa ia memang tidak dapat melucu dengan baik, menghasilkan masukan yang bermanfaat dan terbentuknya sebuah perilaku baru yang jauh lebih sukses. 

Mencari masukan merupakan pencarian terus menerus. Gunakan masukan untuk memastikan Anda berada di jalur yang benar. Bahkan, saat segalanya berjalan dengan baik sekalipun karena masukan tetap mampu memberikan petunjuk yang sangat berharga. Sudut pandang yang berbeda menambah keluasan dan kedalaman berbagai masukan.

Jika kita mampu menilai diri secara lebih cermat sehingga menjadi semakin percaya diri, kita tidak akan mudah melakukan tindakan yang menuruti kata hati atau sesuatu yang menghancurkan diri sendiri atau hubungan kita. 

Mengembangkan kesadaran diri merupakan proses seumur hidup. Diperlukan minat yang besar untuk mempelajari sebanyak mungkin tentang diri kita, sehingga memudahkan kita untuk menjaga kendali diri dalam membangun hubungan dengan orang lain. Semakin besar pemahaman kita atas diri kita sendiri akan menjadi modal dasar bagi rencana pengembangan kualitas pribadi seseorang menjadi orang yang luar biasa.

Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.