Bersama jajaran Manajemen dan Karyawan yang dibawahinya.

Liburan bersama keluarga

Bersama istri tercinta "Laniati Dewi".

Hidup hanya sekali...Hiduplah dengan Luar Biasa !!

Bersama manajer pelumas "Sutoyo Wijaya" salah satu divisi yang dibawahinya

Senin, 08 Februari 2016

Penerimaan


Aku khawatir akan tidak mudah mendekati cucu yang pertama karena jauh dan jarang bertemu. Ia tinggal di Batam sementara ayahnya mencari nafkah di Singapura. Berbeda dengan cucu kedua yang tinggal di Jogya, dekat dan lebih sering bertemu. Kita memang dibentuk untuk mencari penerimaan dari orang lain. Bayi usia dini juga memulainya dengan memandang ke wajah ibu dan ayahnya untuk melihat apakah ia disayangi, diterima, dianggap penting, cerdas, lucu dan sebagainya walaupun ia belum mengerti benar. Setelah dewasa pun kita masih memiliki kebutuhan untuk diterima oleh orang lain, bahkan oleh orang yang tidak kita kenal. Ketika kita bertemu dengan orang lain, hal pertama yang kita reka-reka adalah tingkat tertentu penerimaan dari orang itu. Kita memandang pada mata, senyuman, wajah dan bahasa tubuh orang lain untuk melihat apakah dia menerima diri kita dan senang dengan kehadiran kita. Jika kita merasa diterima, barulah kita merasa lebih baik. Soal penerimaan ini bisa menjadi masalah jika kita menetapkan syarat-syarat tertentu pada orang lain. Selama kita menerima orang lain dengan sungguh-sungguh tanpa syarat maka semuanya akan berjalan lebih mudah. Kita akan selalu membuat orang lain merasa aman dan santai bersama kita.