Jumat, 08 November 2013

Berorientasi Pada Target

Diseberang depan rumah saya setiap malam ramai orang-orang berkumpul untuk main catur sampai larut malam. Seandainya setiap hari mereka main catur selama enam jam, berarti setahun hampir dua ribu jam waktu yang dipergunakan untuk bermain catur. Tapi sayangnya kualitas permainan mereka tidak meningkat alias biasa-biasa saja, bukan meningkat menjadi seorang master apalagi grand master yang sangat dibutuhkan oleh Indonesia yang sangat ketinggalan dibanding negara lain. Kenapa ? Karena mereka hanya bermain, melakukan kegiatan rutinitas bukan berlatih, tidak berorientasi pada prestasi sehingga waktu yang dipergunakan tidak membawa hasil apa-apa kecuali kesenangan semata.


Fenomena ini juga mirip dalam kita berkarir, apabila kita menjalani pekerjaan dengan apa adanya, hanya rutinitas, sekalipun sudah sepuluh tahun kita bekerja, tidak akan ada peningkatan yang berarti. Kita masih orang yang sama dengan sepuluh tahun yang lalu, kecuali bertambah tua. Kemudian kita menuntut gaji dibedakan dengan yang lebih muda, dengan dalih senioritas. Perusahaan yang maju adalah perusahaan yang berorientasi pada prestasi, bukan pada lamanya mengabdi. Apa yang bisa kita berikan kepada perusahaan untuk masa depan, apa kontribusi kita ke depan,  itu yang akan diperhatikan oleh perusahaan. Maka mulai sekarang, hiduplah dengan menetapkan target, buat sasaran yang jelas. Tidak hanya sasaran perusahaan yang tercapai, tapi juga sasaran pribadi kita, mau menjadi seperti apa kita dalam waktu lima tahun, sepuluh tahun ke depan.  Bergaullah dengan orang-orang yang berorientasi pada target atau goals, supaya kita juga termotivasi.

Pertama, tanamkan keyakinan bahwa Anda bisa menjadi orang yang luar biasa, terbaik di bidang Anda. Fokuslah pada kelebihan-kelebihan Anda, asahlah terus, berguru pada ahlinya, mintalah nasehat dan feedback sehingga semakin hari semakin baik.

Kedua, buatlah target yang jelas, menggunakan metode SMART, specifik-measured-achievable-relevant-timely. Termasuk kemampuan Anda nantinya harus melebihi kemampuan saat ini. Perdalam keahlian dan pengetahuan yang menunjang bidang pekerjaan Anda.

Ketiga, temukan alasan yang kuat untuk mencapai taget Anda. Buatlah komitmen terhadap diri sendiri, bila perlu di depan umum seperti yang sering saya lakukan dan ditertawakan orang karena dianggap mustahil. Sebagai cambuk, agar bila kita tidak mencapai sasaran maka kita akan malu dan terpacu, namun bila berhasil maka kita akan sangat bangga dan bahagia.

Sahabat-sahabatku yang luar biasa,

Matahari terbit dan terbenam dalam cara yang sama bagi setiap orang. Mengatakan,”Saya ingin melakukan hal itu tapi saya tidak memiliki waktu seperti orang lain,” itu tidaklah benar. Kita semua memiliki 24 jam sehari, tidak peduli siapa pun dan tidak lebih walau hanya semenitpun. Letakkan tujuan Anda dalam bingkai waktu. Batas waktu dibuat untuk memicu tindakan. Tanpa batas waktu, tidak akan ada tujuan, hanya keinginan yang samar-samar.

Mulai hari ini, jangan hanya sibuk dan terjebak dengan rutinitas kerja saja. Bersegeralah, tetapkan target yang tinggi kemudian terbanglah. Tunggu apa lagi ?


Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.
Comments
2 Comments

2 komentar:

  1. Guruh Kurniawan ERTE ne. sampang18 November 2013 pukul 16.49

    Ko ga da yang koment .... pada kemana ?
    yuk kita pacu diri kita .... bener banget yang Pak Han uraikan .
    .... bukan kah Allah SWT katakan ga akan merubah nasib orang itu kecuali orang itu mau merubahnya .
    Aku harus bisa berkembang ...

    BalasHapus
  2. Mungkin pada belum punya target atau takut membuat target, mas Guruh...hihihi>>>jadi malu.

    BalasHapus