Diseberang depan rumah saya setiap malam ramai orang-orang
berkumpul untuk main catur sampai larut malam. Seandainya setiap hari mereka
main catur selama enam jam, berarti setahun hampir dua ribu jam waktu yang
dipergunakan untuk bermain catur. Tapi sayangnya kualitas permainan mereka
tidak meningkat alias biasa-biasa saja, bukan meningkat menjadi seorang master
apalagi grand master yang sangat dibutuhkan oleh Indonesia yang sangat
ketinggalan dibanding negara lain. Kenapa ? Karena mereka hanya bermain, melakukan
kegiatan rutinitas bukan berlatih, tidak berorientasi pada prestasi sehingga
waktu yang dipergunakan tidak membawa hasil apa-apa kecuali kesenangan semata.
Fenomena ini juga mirip dalam kita berkarir, apabila kita
menjalani pekerjaan dengan apa adanya, hanya rutinitas, sekalipun sudah sepuluh
tahun kita bekerja, tidak akan ada peningkatan yang berarti. Kita masih orang
yang sama dengan sepuluh tahun yang lalu, kecuali bertambah tua. Kemudian kita
menuntut gaji dibedakan dengan yang lebih muda, dengan dalih senioritas. Perusahaan
yang maju adalah perusahaan yang berorientasi pada prestasi, bukan pada lamanya
mengabdi. Apa yang bisa kita berikan kepada perusahaan untuk masa depan, apa
kontribusi kita ke depan, itu yang akan
diperhatikan oleh perusahaan. Maka mulai sekarang, hiduplah dengan menetapkan
target, buat sasaran yang jelas. Tidak hanya sasaran perusahaan yang tercapai,
tapi juga sasaran pribadi kita, mau menjadi seperti apa kita dalam waktu lima
tahun, sepuluh tahun ke depan.
Bergaullah dengan orang-orang yang berorientasi pada target atau goals,
supaya kita juga termotivasi.
Pertama, tanamkan keyakinan bahwa Anda bisa menjadi orang
yang luar biasa, terbaik di bidang Anda. Fokuslah pada kelebihan-kelebihan
Anda, asahlah terus, berguru pada ahlinya, mintalah nasehat dan feedback sehingga
semakin hari semakin baik.
Kedua, buatlah target yang jelas, menggunakan metode SMART,
specifik-measured-achievable-relevant-timely. Termasuk kemampuan Anda nantinya
harus melebihi kemampuan saat ini. Perdalam keahlian dan pengetahuan yang
menunjang bidang pekerjaan Anda.
Ketiga, temukan alasan yang kuat untuk mencapai taget Anda. Buatlah
komitmen terhadap diri sendiri, bila perlu di depan umum seperti yang sering
saya lakukan dan ditertawakan orang karena dianggap mustahil. Sebagai cambuk,
agar bila kita tidak mencapai sasaran maka kita akan malu dan terpacu, namun
bila berhasil maka kita akan sangat bangga dan bahagia.
Sahabat-sahabatku yang luar biasa,
Matahari terbit dan terbenam dalam cara yang sama bagi
setiap orang. Mengatakan,”Saya ingin melakukan hal itu tapi saya tidak memiliki
waktu seperti orang lain,” itu tidaklah benar. Kita semua memiliki 24 jam
sehari, tidak peduli siapa pun dan tidak lebih walau hanya semenitpun. Letakkan
tujuan Anda dalam bingkai waktu. Batas waktu dibuat untuk memicu tindakan.
Tanpa batas waktu, tidak akan ada tujuan, hanya keinginan yang samar-samar.
Mulai hari ini, jangan hanya sibuk dan terjebak dengan
rutinitas kerja saja. Bersegeralah, tetapkan target yang tinggi kemudian
terbanglah. Tunggu apa lagi ?
Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.
Ko ga da yang koment .... pada kemana ?
BalasHapusyuk kita pacu diri kita .... bener banget yang Pak Han uraikan .
.... bukan kah Allah SWT katakan ga akan merubah nasib orang itu kecuali orang itu mau merubahnya .
Aku harus bisa berkembang ...
Mungkin pada belum punya target atau takut membuat target, mas Guruh...hihihi>>>jadi malu.
BalasHapus