Mungkin musuh terbesar dari prestasi, pengembangan pribadi
dan kesuksesan adalah sikap tidak fleksibel, keras kepala dan harga diri yang
tinggi untuk mengikuti perubahan. Ada orang yang begitu cinta masa lalunya
hingga tidak dapat menangani masa sekarang. Jangan biarkan sikap kita terhadap
perubahan atau kecenderungan untuk menghindar, menciptakan hambatan yang
membahayakan keberhasilan pribadi kita.
Beberapa waktu yang lalu seorang teman mengirimkan cerita
tentang "Sepuluh Strategi Menangani Kuda Mati", saya pikir daftarnya sangat
jenaka tapi bermakna sehingga saya ingin menuliskannya :
- Belilah cambuk yang kuat.
- Gantilah penunggangnya.
- Tunjuklah sebuah panitia untuk mempelajari kuda tersebut.
- Tunjuklah sebuah panitia untuk memulihkan kuda tersebut.
- Kirimlah surat pernyataan bahwa kuda ini belum sunguh-sungguh mati.
- Pekerjakanlah seorang konsultan mahal untuk “menemukan persoalan sesungguhnya”.
- Ikatkan beberapa ekor kuda mati bersama-sama untuk meningkatkan kecepatan serta efisiensi.
- Tuliskan kembali definisi standar tentang kuda hidup.
- Nyatakan bahwa kuda itu akan lebih baik, lebih cepat dan lebih murah ketika sudah mati.
- Promosikan kuda mati itu sebagai seorang pengawas utama.
Saya
berani bertaruh bahwa kita pasti sudah pernah melihat seluruh solusi seperti
perumpamaan tersebut di tempat kerja kita. Namun tidak ada satupun yang
benar-benar efektif untuk menangani persoalan tersebut. Jika kuda Anda mati,
astaga..turunlah !
John
Kotter, ahli manajemen perubahan, mengingatkan bahwa tahap awal untuk melakukan
perubahan ialah menancapkan pada benak dan hati orang-orang yang diajak berubah
bahwa perubahan harus segera dilakukan tanpa kompromi. Namun, menanamkan sense
of urgency merupakan langkah yang paling sulit. Kotter mencontohkan, untuk mendorong
karyawan agar mau berubah, manajemen mesti menyuntikkan senses of urgency bahwa
perusahaan akan ambruk bila tidak berubah, sebab ekspektasi konsumen meningkat,
pesaing mengembangkan teknologi baru, cara-cara baru dan pemain-pemain baru
bermunculan, persaingan semakin ketat. Bila perusahaan ambruk, semua orang
kehilangan pekerjaan.
Sahabat-sahabatku
yang luar biasa,
Anda
tidak perlu mencintai perubahan untuk sukses, namun Anda perlu bersedia untuk
menerimanya. Jika Anda menolak perubahan, Anda sesungguhnya menolak kesuksesan.
Perubahan adalah katalisator untuk pertumbuhan pribadi. Perubahan juga akan
memberi Anda awal yang baru, dan memberi kesempatan untuk mengevaluasi kembali
arah yang Anda tempuh. Belajarlah bersikap fleksibel, atau belajarlah untuk
menyukai hidup dengan segala kesulitan-kesulitannya. Jangan sampai atasan Anda
memperlakukan Anda seperti kuda mati dan mengucapkan good bye....
Salam
SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.
betul sekali Pa Han, kita harus selalu mengikuti perkembangan jaman, jangan sampai kita tertinggal jauh di belakang...
BalasHapusBenar dan sangat setuju sekali hidup memang harus berubah ; Dari kita tidak tahu menjadi Tahu ..Dari kita biasa - biasa aja menjadi Luar Biasa.., mari kita lihat contoh seekor ulat yg tadinya Jalanya pelan dan menjadi kepompong terus punya sayap dan bisa terbang jauh kesana kemari hinga berkilo - kilo meter.
BalasHapusDalam kehidupan ini mari temukan kemudahan - kemudahan yg mana kadang melewati kesulitan terlebih dahulu...yg penting ketemu.
Salam Hidup Luar Biasa..
Rajiman Antoko
setuju sekali pak han..bahwasanya manusia tidak boleh harus selalu pasrah dg keadaan atau dengan kata lain." nrimo ing pandum " dan yang di katakan mas anto wibowo otokits kalau kita tidak bisa mengikuti perkembangan peradaban maka kita adalah manusia yang buta huruf di abad 21..
BalasHapus1.belilah cambuk yang kuat
cambuk di sini bermakna pendorong,penyemangat,agar kuda tersebut bisa berlari
kencang bsa mengalahkan lawan-lawannya dalam kondisi apapun.
2.gantilah penungganya
penunggang /joki yang tidak punya nyali yang besar akan percumah menaiki kuda
yang lari kencang dan akan sia-sia kuda itu lari kencang walaupun kuda itu sudah
dicambuk dengan pendorong,penyemangat yang tinggi akan tetapi si joki tidak punya
nyali akan sia-sia semua dan tidak akan pernah menemukan garis akhir finish.
Salam luar biasa.
Jika hidup tanpa Perubahan,hidup kita akan MANDHEG dan MENTHOK , Perubahan salah satu bagian paling penting dalam hidup kita ----> bila kita ingin mencapai kemajuan dan kesuksesan. " Dengan semangat GO TO SPBU BINTANG Marilah kita wujudkan Perubahan yang lebih baik untuk GELORA GROUP tercinta. Amin. " Salam Sukses,Hidup Luar Biasa . ( Samun Samino ; SPBU Wangon )
BalasHapusPERUBAHAN....Ya.. memang kata kata itu harus slalu kita tancapkan pada benak hati kita dan orang disekitar kita, namun yg sangat penting adalah bagaimana kita mempunyai jurus jitu untuk mengajak orang sekitar kita untuk memberikan wujud nyata pd perubahan yg kita targetkan...tidak bisa kita sembarangan untuk mengajak seseorang untuk melakukan perubahan yg seperti kita inginkan...kita harus tahu dulu karakter,kelebihan,kebiasaan kerja/budaya kerja..orang yg kita ajak berubah...disinilah kepiawaian kita diuji,bisa ngga kita masuk dan memberi pengaruh pd orang disekitar kita..masih banyak diantara kita hanya terpaku untuk mengajak orang lain untuk berubah tapi hanya dengan ucapan perintah saja...sehingga tujuan perubahan apa yg kita kehendaki tidak akan tercapai dengan sempurna....Penyemangat mereka bukan hanya kata2 kita..Coba Mendengarkan,coba mengerti dan beri solusi setiap permasalahan yg dihadapi dlm menjalani perubahan itu...saya yakin akan menghasilkan perubahan yang lebih sempurna lagi....Hiduplah Lebih Luar Biasa dari Hari ini......
BalasHapusSetuju banget ...
BalasHapusJaman makin berkembang .... masa kita ga mau berkembang .
malu dong ma sesepuh kita ....
kebanyakan org, takut dikatakan "salah"
BalasHapusJika seseorang diminta untuk berubah, seringkali ada kesan bahwa selama ini dia melakukan sesuatu yg "salah"
Padahal perubahan tidak selalu dari yg "salah" menjadi "benar"
Kadang2 perubahan bisa berarti, sesuatu yg "baik" menjadi"lebih baik"
ayo berubah..untuk menjadi lebih baik.
Salam HLB
Sense of urgensi itu kayaknya dalam bahasa indonesianya kepepet ya pak? situasa yg kepepet...memang sering kemampuan yg saya miliki bisa lebih pada saat situasi kepepet..tp tetap positif lhoo..sayangnya seringnya kepepet beneran pak belum merupakan budaya perlu belajar banyak. Oh iya pak, itu 10 langkah kan? tapi kok langkah ketiga dan ke-empat itu sama yaa? atau tertulis double?
BalasHapusmohon pencerahannya...
#hidupluarbiasa
Yang ketiga, mempelajari ttg perilakunya dan yang keempat memulihkan atau menyembuhkan ya pasti beda, hehehe....
Hapus