Kamis, 27 Februari 2014

Kemarahan Yang Cerdas


Siapakah orang yang tak pernah marah ? Kemarahan tidak bisa dihindari oleh setiap orang, tetapi apabila kita bisa mengungkapkannya secara cerdas tetap akan memberikan manfaat bagi semua pihak. Marah pun bisa dilakukan secara positif, dan ada caranya. Kita belajar tips dibawah ini, yuuk..


Pertama, pikirkanlah dampaknya untuk jangka panjang akibat dari kemarahan Anda. Seorang sales kehilangan pelanggan potensialnya yang selama ini dia layani. Masalahnya sederhana, ia tidak dapat menahan emosinya ketika jatuh tempo  pembayaran, pelanggan tersebut memping-pongnya kesana kemari. Kalau saja dia mengatakan dengan baik-baik mungkin pelangggan itu juga akan menanggapi lebih baik. Begitu pula ketika seorang karyawan marah-marah karena tidak mau mentaati aturan dan tata tertib yang baru diberlakukan. Seketika dia emosi, marah dan memutuskan mengundurkan diri. Setelah beberapa hari, dia menyesali tindakannya dan memohon untuk diterima bekerja kembali tapi nasi telah menjadi bubur.

Kedua, kemarahan Anda jangan sampai merugikan diri sendiri. Seorang manajer mengadu bahwa dia baru saja marah-marah kepada bawahannya yang mengulang-ulang kesalahan dalam bekerja. Kemudian saya tanya, “ Apakah setelah dimarahi karyawan tersebut menjadi benar dan tidak berbuat salah lagi ?” “ Tidak, tetap saja melakukan hal yang sama, “ jawab manager itu. Kemarahannya menjadi sia-sia, karena tidak memberikan solusi untuk persoalan yang dihadapinya. Untuk apa marah, yang rugi adalah diri sendiri, tensi bisa naik salah-salah kena stroke atau jantung.

Ketiga, jagalah agar kemarahan Anda tidak menghancurkan harkat dan martabat orang lain. Pada saat marah, banyak orang yang kehilangan kendali sehingga mungkin mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas bahkan sampai menghina harkat dan martabat orang lain. Kualitas sesungguhnya dari diri kita akan diuji pada saat marah. Apabila kita mengeluarkan kata-kata kotor, maka apa yang ada di dalam diri kita juga sesungguhnya kotor.  Ibarat sebuah teko, ketika kita menuangkan isi teko ternyata yang keluar adalah air kopi maka kita akan berasumsi bahwa isi teko adalah air kopi. Tanyakan apa yang Anda peroleh dengan makian yang memperbodoh atau membuat seseorang merasa sangat tidak berharga ? Hanyalah luka batin dan rasa permusuhan yang berkelanjutan.

Keempat, kemarahan kita harus mengembangkan. Ini mungkin adalah hal baru yang bisa kita lakukan. Suatu kali seorang pemilik bisnis bercerita bagaimana jengkelnya dia dengan laporan penjualan bulanan yang menurun akhir-akhir ini. Ia segera meeting dengan mengumpulkan seluruh armada salesnya. Raut wajahnya tidak dapat menutupi rasa kecewa dan amarahnya, ia lalu melemparkan hasil laporan ke atas meja sambil berkata dengan marah, “ Kalian adalah armada sales terbaik perusahaan ini. Tapi kalian membuat saya jengkel, kenapa ? Karena laporan penjualan bulanan kalian sama sekali tidak mencerminkan kemampuan kalian yang hebat.  Selama ini saya sangat membanggakan tentang kemampuan kerja kalian. Tapi kalian hanya terpaku dengan diskon-diskon harga kompetitor. Apanya yang salah dengan kemampuan kalian ? Saya tidak terima hasil seperti ini karena kemampuan kalian bisa membawa kalian jauh lebih baik dari ini !” Coba perhatikan dan resapi, kemarahannya tidak membuat patah semangat, tetapi tetap memberikan motivasi.

Kelima, kemarahan Anda harus memberikan solusi. Bukan sekedar melampiaskan kemarahan belaka, namun harus dapat memecahkan masalah. Sebagai contoh, seorang manajer yang selalu terlambat sampai kantor gara-gara sopirnya selalu datang telat. Dengan kemarahan ia membentak sopir itu, “ Kamu datang terlambat lagi. Saya tidak senang. Sekarang katakan bagaimana caranya supaya kamu bisa datang lebih pagi selama seminggu ini ?”

Kesimpulannya, kemarahan pun dapat memberikan dampak positif, apabila kita dapat menangani dan mengungkapkannya dengan benar. Namun, kebanyakan orang jarang menggunakan emosi kemarahannya secara konstruktif atau membangun. Padahal, kemarahan dapat dijadikan sumber motivasi bahkan mengembangkan kharisma diri, sekaligus mengembangkan diri orang lain jika digunakan secara positif. Jika terpaksa harus marah, belajarlah marah dengan cerdas.

Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.


Comments
8 Comments

8 komentar:

  1. Luar Biasa Pak Han...,ini salah satu Artikel yang saya tunggu-tunggu dengan 5 langkah tips
    Di atas tadi, saya yakin ini cara yg paling jitu untuk mengarahkan kemarahan yg ada pd diri
    kita. kemarahan yg cerdas akan meningkatkan Daya Pikir Kita ke Hal yg Positip, terima kasih atas tips lima langkah di atas tadi Pak Han. saya sangat membutuhkan cara-cara yg
    luar biasa ini Pak Han..dan akan saya berikan pd teman-teman, Luar Biasa artikel yg
    Sangat Bermanfaat bagi Kita semua.
    Salam Sukses dan Hidup Luar Biasa...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah kalau bermanfaat, pak Rajiman. Salam Sukses, Hidup Luar Biasa.

      Hapus
  2. Selamat malam INDONESIA

    Maaf pak komen malam-malam, karena saya tidak bisa tidur jadi saya isi dengan membaca dan mencoba berpartisipasi di blog ini.

    Saya tertarik dengan artikel ini, membahas tentang kemarahan. Saya pernah membaca bahwa kemarahan disertai dan dilampiaskan dengan emosi itu sangat menguras energi, banyak orang yang membuang-buang energinya hanya untuk marah kepada seseorang hanya karena hal kecil. Dari segi kesehatan jasmani jelas sangat merugikan, seseorang dengan emosi yang berlebihan lebih mudah terserang penyakit dibanding orang yang lebih tenang. Begitu pula dengan kesehatan rohani, kemarahan dengan emosi adalah penyakit hati yang merupakan bagian dari energi negativ yang ada dalam diri dan dapat merugukan diri kita dan lingkungan.
    Rasa marah dan emosi adalah sifat manusiawii yang dimiliki setiap manusia, tetapi jika kita dapat mnluapkan kemarahan dengan cerdas bukan dengan emosi yang berlebihan sesuai dengan artikel diatas, kita tidak perlu boros energi untuk marah, kesehatan tidak akan terganggu, kemarahan kita lebih dapat diterima, dan energi positif yang lebih dominan dan banyak manfaat lainya.
    Kemarahan dengan cerdas memiliki manfaat yang lebih banyak dibanding menggunakan emosi yang lebih banyak merugikan. Kita sebagai manusia yang memiliki kecerdasan harusnya memiih yang lebih banyak manfaatnya bukan memilih yang lebih banyak merugikanya.
    Bukan begitu Pak Han?

    Terima kasih SALAM SUKSES HIDUP LUAR BIASA

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih atas partisipasinya, mas Dhani. Apa yang Anda uraikan benar sekali dan sudah terangkum di poin 2. Memang tidak mudah untuk melakukan hal ini karena belum terbiasa, marilah kita berlatih untuk lebih dapat menguasai diri sehingga memperoleh manfaat seperti yang Anda maksud. Salam Sukses, Hidup Luar Biasa.

      Hapus
  3. Sebetul-nya Artikel ini Tidak Mudah untuk bisa dipahami dengan Baik,...
    Mungkin ada juga yang memahami-nya tetapi baru sebagian saja,tetapi saya akan mencoba memaknai-nya dan semoga bisa bermanfaat buat semua Pembaca Setia di-BLOG ini.

    MARAH itu memiliki kekuatan yang bisa MEMULIAKAN atau bahkan MERENDAHKAN.

    Izinkan Saya Menggaris Bawahi kalimat dibagian akhir artikel diatas,...Jika TERPAKSA harus marah, belajarlah marah dengan cerdas...
    kata kuncinya adalah kata...TERPAKSA.

    MARIO TEGUH pernah berpesan dalam acara MTGW di METRO TV;...
    Karena Hidup kita PENTING kita bisa memilahkan,
    yang Ini PENTING untuk marah,
    yang Ini TIDAK PENTING untuk marah sehingga harus diabaikan,
    Anda PUTUSKAN !...(MARIO TEGUH GOLDEN WAYS)

    Tetapi,...(kembali ke artikel)...Jika TERPAKSA harus marah, belajarlah marah dengan cerdas...
    Yang dimaksud "MARAH dengan CERDAS" adalah kita tidak berupaya menghilangkan Rasa Marah itu, tetapi kita berupaya mengelola-nya...Karena Pengelolaan adalah cara untuk mencapai hasil lebih baik.

    Cara-cara Umum yang dilakukan orang untuk melampiaskan kemarahan-nya adalah;...
    Membanting Televisi,Memukul Kaca,Menggebrak Meja,Menendang AYAM,atau bahkan melakukan Hal-Hal yang sangat merugikan diri-nya sendiri...
    Ingat!...Kita bebas untuk MARAH namun orang yang MARAH dengan Liar dia tidak bebas dari dampak Keliaran-nya.

    Marilah Kita Lupakan Cara-cara Umum dan Marilah kita gunakan cara-cara Khusus dengan Mengelola Rasa Marah itu,
    Sebagaimana yang telah disebutkan oleh Pak Handojo diatas,...itu Luar Biasa...dan masih bisa dikembangkan lagi.

    Kalimat KUNCI-nya adalah;...
    Orang-orang yang menggunakan cara-cara umum akan menjadi orang BIASA,
    Orang-orang yang menggunakan cara-cara khusus akan menjadi orang LUAR BIASA.

    Berikut ini Nasihat dari Beberapa Orang Hebat;...
    Pilihlah untuk bereaksi baik terhadap seburuk-buruknya keadaan (MARIO TEGUH)

    Not what happens to you, but how you respond to what happens to you, that separate between winners and losers...Bukan apa yang terjadi pada Anda, tetapi bagaimana Anda menanggapi apa yang terjadi pada Anda, yang memisahkan antara pemenang dan pecundang (Brian Tracy)

    Not important how long you live,what's important is how you live...Tidak penting berapa lama Anda hidup, apa yang penting adalah bagaimana Anda hidup (Jim Rohn)

    Kesimpulan-nya;...
    Banyak orang menggunakan kemarahan sebagai satu-satunya ALAT,
    Ibarat Tukang Kayu yang alat-nya hanya PALU, maka dia akan memperlakukan segala sesuatu-nya seperti PAKU...dipukuli semua-nya !
    Begitu juga dengan orang yang selalu Marah, maka segala sesuatu akan dia perbaiki dengan cara MARAH...dimarahi semua-nya !
    Padahal,sebagian besar Hal-Hal didalam kehidupan ini bisa diperlakukan dengan KASIH SAYANG,...(^_^)...
    dan,...
    Inti dari Pembahasan "MARAH dengan CERDAS" adalah Pengelolaan...dengan kalimat Kunci...Jika TERPAKSA harus marah...
    Maksud-nya;...Kita tidak berupaya menghilangkan Rasa Marah itu, tetapi kita berupaya mengelola-nya Karena Pengelolaan adalah cara untuk mencapai hasil lebih baik.

    Sebagai Tambahan;...
    Kita bisa Memanfaat-kan Tenaga yang dihasilkan pada saat kita MARAH (Tenaga yang SUPER HEBAT)...itu digunakan untuk Men-TENAGAi Hal-Hal yang POSITIF (Baik),bukan untuk Men-TENAGAi hal-hal yang NEGATIF (Buruk).

    Karena keterbatasan Waktu dan Tempat maka saya cukupkan komentar saya,dan saya rasa mungkin ini saja sudah cukup,...
    Semoga Komentar ini bisa semakin memperjelas Makna dari artikel diatas dan Membuat BLOG ini semakin menarik untuk dikunjungi,...(^_^)...

    Jika TERPAKSA harus marah, belajarlah marah dengan cerdas!

    Terima Kasih Pak,...
    SALAM SUKSES, Hidup Luar Biasa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makin seru dan makin manarik....terima kasih banyak atas sumbangan pemikiran dan uraiannya yang panjang dan lengkap, mas Nuzul. Mudah-mudahan memancing teman-teman yang lain untuk ikut menyumbangkan pendapat-pendapatnya. Semoga semakin bermanfaat, dan yang paling penting jangan lupa dipraktekkan. Salam Sukses, Hidup luar Biasa.

      Hapus
  4. Terima kasih motivasinya Pak .

    Dari artikel Bapak yang saya baca dari kelima poin diatas saya sudah dapat memahami isi dari artikel Bapak. dan bahkan ada salah satu poin yang sering terjadi di lapangan,,,ada seseorang yang mengahadapi masalah dengan kemarahan, sebenarnya dengan orang tersebut menyelesaikan permasalahan dengan kemarahan belum tentu bisa menyelesaikan masalah , sedangkan masih ada solusi lain yang lebih baik tanpa harus dengah kemarahan, sebaik nya hindari cara-cara seseorang menyelesaikan masalah tidak harus dengan kemarahan, tetapi coba selesaikan permasalahan dengan kepala dingin,karena dengan seseorang marah kepada orang lain belum tentu orang tersebut sudah benar terhadap orang yang di marahinya.

    Kemarahan yang mencerdaskan ,janganlahlah menyelesaikan masalah dengan kemarahan tetapi berikanlah solusi dan penjelasan dengan baik kepada orang lain supaya tidak menimbulkan suatu kemarahan.
    Mohon diluruskan jika komentar saya keliru ....saya sedang belajar Pak.

    Salam Sukses ,Hidup Luar Biasa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pak Samun, kita sedang belajar bareng-bareng disini, tidak usah sungkan. Orang yang seperti Anda ceritakan itu pasti belum membaca blog ini, coba Anda ajak untuk bergabung disini. Dengan menambah pengetahuan, wawasan dan komunikasi positif seperti ini diharapkan kita semua dapat lebih berkembang, lebih maju bahkan karier atau masa depan bisa lebih meningkat. Teruslah belajar dan berpartisipasi, karena komentar Anda termasuk yang saya tunggu-tunggu. Salam Sukses, Hidup Luar Biasa.

      Hapus