Yang tabu dalam berbicara dengan orang lain adalah memulai sesuatu hal yang menimbulkan perbedaan pandangan. Mulailah menekankan terus hal-hal yang disepakati bersama. Utarakan bahwa perbedaan yang mungkin terjadi hanyalah mengenai caranya bukan tujuannya.
Usahakanlah
agar orang lain mengatakan “ ya ” sejak awal, sebisa mungkin jangan sampai
mereka mengatakan “ tidak ”. Seseorang mengatakan, jawaban “ tidak ” merupakan
hambatan yang paling sukar diatasi. Kalau seseorang sudah mengatakan tidak,
biasanya seluruh harga diri orang itu menuntut tetap konsisten terhadap
pernyataannya. Sekali sudah menyebutkan sesuatu, kita cenderung merasa harus
tetap mempertahankannya. Itulah sebabnya penting sekali kita memulai
pembicaraan dengan orang secara positif.
Teknik
memperoleh “ ya “ ini sangat sederhana namun kebanyakan sering diabaikan orang. Kesan yang ada justru orang
merasa dirinya penting sehingga sejak awal suka melawan orang lain. Dibutuhkan
kesabaran dan kebijaksanaan yang luar biasa untuk mengubah sikap negatif mereka
menjadi positif, kalau sejak permulaan, entah dia seorang pelajar, pelanggan,
anak, pasangan, sudah berkata “ tidak “.
Karena
kedatangan saudaranya dari luar kota, Eddie berniat berburu bersama menggunakan
anak panah sehingga perlu menyewa sebuah busur. Ketika ia mencoba menghubungi
toko langganannya, petugas toko memberitahukan bahwa mereka tidak lagi
menyewakan busur. Kemudian Eddie coba menelpon toko yang lain dan mendapat
jawaban yang menyenangkan karena pemilik toko tersebut menggiringnya untuk
berkata, “ Ya, ya “.
Jawabannya
pada masalah sewa busur tadi berbeda seratus delapan puluh derajat. Dia minta beribu maaf karena tidak
dapat menyewakan busur-busur, karena tidak kuat melakukan hal itu. Dia lalu
bertanya apakah sebelumnya pernah menyewa. Eddie menjawab, “ Ya beberapa tahun
lalu.” Dia mengingatkan bahwa mungkin Eddie membayar sewanya sekitar 25 sampai
30 dolar. Eddie jawab lagi, “ Ya.” Lalu
dia bertanya apakah Eddie suka menabung, tentu saja Eddie menjawab “ Ya “ lagi.
Dia
terus menjelaskan bahwa dia punya seperangkat panah set lengkap, dijual seharga
34,95 dolar. Hanya lebih mahal kurang dari 5 dolar, dari harga sewa. Itulah
sebabnya dia tidak lagi menyewakan busur. “Apakah menurut Anda masuk akal ?”
tanyanya. Jawaban-jawaban ya tadi mendorong Eddie membeli satu set , dan sejak
itu Eddie menjadi pelanggan tetap toko tersebut.
Socrates,
pemimpin orang-orang Athena adalah seorang filsuf besar, yang karyanya hanya
dapat ditandingi oleh beberapa orang. Dua puluh empat abad setelah meninggal,
dia dihormati sebagai salah satu penasihat terbijak di dunia ini.
Apakah
caranya dengan memberitahukan kesalahan orang ? Tidak. Dia membalikkan secara
tajam seluruh arus pemikiran. Seluruh metodenya disebut sebagai “ metode
Socrates ”, basisnya adalah memperoleh jawaban “ Ya, ya.” Dia menanyakan
hal-hal, yang pasti akan disetujui oleh lawan bicaranya. Terus demikian,
sehingga lawan bicara telah menjawab sekian banyak,” Ya.”
Kalau
suatu saat kita tergoda untuk menunjuk kesalahan orang lain, ingatlah pada
Socrates dan ajukan pertanyaan-pertanyaan yang lemah lembut, pertanyaan yang
akan memperoleh jawaban “ Ya, ya.” Kebijaksanaan kuno dari Timur, mengatakan, “
Orang yang menganyam dengan lembut dan perlahan, hasilnya justru akan lebih
cepat “.
Salam
SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.
Ilmu yg LUAR BIASA.... ayo dicoba, dan lihat hasilnya..
BalasHapusTerima kasih untuk pak Han
semoga tambah SUKSES dan HIDUP SEMAKIN LUAR BIASA
Terima kasih, pak Ishak, Selamat muncul kembali, lama absen tidak komentar. Semoga bermanfaat, pak. Salam Sukses, Hidup Luar Biasa.
HapusIlmu Kuno tapi tidak Kuno....Hebaaat..
BalasHapusSaya jadi ingat waktu saya belajar ilmu Pedagogik...Ajaran utama Socrates adalah “knowledge is virtues” yang bermakna pengertian adalah kebijakan..
Mari kita coba....!!!!
Salam Sukses Luar Biasa
Ayo, pak Wowo. Ajak teman-teman untuk berlatih dan mencoba melakukannya. Salam Sukses, Hidup Luar Biasa.
Hapus