Siapa yang tidak kenal dengan Tembok Besar Cina yang termasuk salah satu keajaiban dunia yang rentang panjangnya mencapai 5000 kilometer, dibangun oleh kaisar dinasti Chin pada abad ketiga sebelum Masehi. Selama lebih dari dua ribu tahun, tembok ini telah menghalangi masuknya suku barbar dan keluarnya peradaban yang tertua di dunia dengan pengetahuan dan kebudayaan canggihnya.
Pada
masa itu negara Cina mengandalkan kekuatannya sendiri, mereka tidak membutuhkan
negara lainnya di dunia. Sebaliknya, bangsa-bangsa lain membutuhkan apa yang
dimiliki oleh bangsa Cina, seperti : seni mencetak, penggunaan batu bara, alat
pengukur waktu, bubuk mesiu, pencetakan perunggu, obat-obatan, bumbu-bumbu,
instrumen-instrumen astronomi dan masih banyak lagi.
Beberapa
abad kemudian, suku barbar atau bangsa lain memperoleh inspirasi, pengetahuan
dan tata cara yang dapat memajukan peradaban yang jauh melampaui peradaban
bangsa Cina, sehingga membuat Cina sekarang justru tampak lebih primitif dan
sedang berusaha mengejar ketinggalannya dari negara negara lain.
Kenapa
negara yang sebelumnya lebih maju bisa menjadi ketinggalan ? Ternyata ketika
mereka membangun Tembok Besar yang mengagumkan, mereka juga membangun tembok
atau dinding yang tidak kelihatan. Pemimpin mereka, sang kaisar membangun tirai
bambu atau tirai besi dengan menghancurkan literatur apa pun yang tidak sesuai
dengan ide-ide, konsep-konsep dan filosofinya. Pemerintahan takut terhadap
kebebasan beragama, pendidikan, pengetahuan dan informasi di sekeliling
rakyatnya.
Mungkin
kita tidak tampak seperti kaisar atau pemimpin di mata orang lain, tetapi kita
adalah kaisar yang mutlak berkuasa atas apa yang kita pikirkan, rasakan dan
kita yakini. Jadi, mungkin
kita juga perlu untuk bertanya pada diri kita sendiri, “ Dinding tak kelihatan
apa saja yang telah kita bangun ?”
“
Apakah saya mengikuti perkembangan ekonomi, sosial, religius, ilmiah, politik,
teknologi dan perkembangan lain di jaman sekarang ? Apakah saya mau mempelajari
dan mendapatkan pertolongan dari luar yang mungkin akan membantu saya
berkembang menjadi lebih baik ? Apakah saya membangun suatu dinding yang tidak
kelihatan yang menghalangi masuknya ide-ide baru yang mencerahkan ?
Bangunlah
kehidupan Anda sendiri, bangunlah dari dalam. Akan tetapi dapatkanlah
pertolongan dari luar. Untuk
mendapatkan pertolongan dari luar, ambillah inti sari kebaikan di mana pun Anda
dapat menemukannya. Mulailah dengan sikap mental yang tepat terhadap
orang-orang, terhadap hal-hal, pengetahuan, keyakinan entah itu milik orang
lain maupun milik diri Anda sendiri selama membawa kebaikan atau kemajuan.
Periksalah
keyakinan-keyakinan Anda selama ini dan lalu putuskanlah apakah keyakinan itu
memberdayakan Anda atau justru sebaliknya mengerdilkan Anda. Begitu banyak
anggapan-anggapan dalam hidup kita yang justru mengerdilkan potensi diri kita.
Jangan-jangan, anggapan-anggapan
tentang, “ siapa diri kita “, “ apa yang sanggup kita lakukan “, kemampuan apa
saja yang kita miliki “, dan lain sebagainya adalah anggapan-anggapan yang
sangat tidak memberdayakan kita. Jangan-jangan, itulah tembok-tembok yang tidak
kelihatan yang telah kita bangun tanpa kita sadari.
Marilah
kita robohkan dinding-dinding yang tidak kelihatan yang menghambat kemajuan
kita. Setuju ?
Salam
SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.
Setuju Pak..
BalasHapusJika kita ingin perubahan yang lebih baik untuk diri kita, awalilah perubahan yang lebih baik dari diri kita dulu,dan kitapun butuh dan dapat mengambil masukan atau pendorong semangat yang positif dari orang lain untuk membuat kita berubah untuk lebih baik.
Semua itu kembali lagi kepada individu seseorang APAKAH ada kemaun untuk berubah lebih baik lagi...? dan APAKAH mau tetap di tempat tidak mau ada perubahan yang lebih baik..?...-padahal jika ingin lebih maju karena tuntutan jaman atau tuntunan suatu pekerjaan kita harus bisa melakukan suatu perubahan yang lebih baik.
Salam Sukses , Hidup luar Biasa.
Seorang pemimpin memiliki filosofi dan konsep2 hidup itu juga merupakan syarat yg memang harus dimilki...keberaniaan untuk terbuka pada orang lain baik untuk membagi ilmu,maupun menerima ide2,konsep2 serta filosofi yg berguna kadang belum semuannya memiliki...bahkan untuk mengakui sebuah kesalahanpun tidak semua orang memilikinya....Marilah kita semua koreksi diri bersama..sudah benarkah kita menempatkan keyakinan kita pd diri kita ditempat yg membuat kita lebih mensyukuri nikmat yg diberikan sang Khalik....telah adilkah kita pd diri kita sendiri..sudah seperti apa diri kita ,sudah sampai mana level hidup kita,sudah seberapa besar konsep dan filosofi hidup kita berguna untuk kepentingan bersama...yah..pertanyaan2 ini hendaknya selalu kita tanamkan pd diri kita sehingga kita bisa memberdayakan diri kita ke tingkat yg lebih baik lagi dan lebih bermanfaat untuk setiap orang yg ada disekitar kita.....SALAM SUKSES HIDUP LUAR BIASA.....
BalasHapus@Pak Samun dan mas Michelle, terima kasih atas dukungan dan partisipasinya dalam setiap artikel. Semoga menambah manfaat dan mengundang teman-teman pembaca lain ikut begabung untuk berbagi pendapat. Salam Sukses, Hidup Luar Biasa.
BalasHapusSetuju sekali Pak Han....
BalasHapusBanyak sekali orang yang mempunyai rasa takut sebelum bertindak...Takut Gagal,..Takut Salah...Takut ditolak...dan Takut -takut sejenisnya..dan beranggapan kita tidak mampu padahal kita belum mencoba...beranggapan tidak akan diterima di lingkungan, padahal kita belum mencoba bergaul..dan sebagainya..
Sebenarnya suatu penghalang untuk maju adalah perasaan takut, sesuatu yang tidak keliatan tapi menghalangi kita untuk bisa maju...
Kalau kita cermati sebenarnya ketakutan itu tidaklah seburuk yang kita bayangkan karena kebanyakan bentuknya hanyalah ancaman yang tidak realistis yang melekat pada khayalan kita!
Hilangkan rasa takut yang bisa menjadi dinding dinding yang tidak kelihatan yang akan menghambat kita untuk maju..
Salam Sukses Hidup Luar Biasa..
Kita harus bisa mematahkan rantai yang membelenggu kaki gajah. Beliefs yang sudah terbentuk sejak dini harus didobrak untuk memunculkan potensi yang sebenarnya. Artikel berikutnya " Yakin pada kemampuan Anda." adalah cara untuk mengatasi hal ini. Terima kasih telah ikut berbagi untuk teman-teman. Salam Sukses, Hidup Luar Biasa.
Hapus