Rabu, 27 Agustus 2014

Pegawai Casual


Pagi itu saya sarapan cukup pagi di sebuah hotel bintang di Bandung karena mau segera ke rumah sakit menengok cucu yang baru lahir. Selesai sarapan, saya mencari tempat yang bisa untuk ngopi sambil merokok di bagian luar restaurant. Rasanya kecut, kalau sehabis makan tanpa merokok. Suasana di luar juga tampak sepi, hanya beberapa meja kursi kosong.

Tampak seorang wanita belia yang sedang asyik membersihkan dan menata meja dengan peralatan makan. Satu per satu dia bereskan dengan cekatan, saat mendekati meja sebelah dia menyapa dan mengucapkan maaf, sambil tersenyum. Pegawai hotel, penerbangan dan bank selalu membuat saya kagum, karena mereka terdidik dengan baik.

Pikiran saya menerawang, sebentar lagi saya juga punya hotel seperti ini dan pasti pegawai-pegawai saya juga akan seperti itu. Saya tergerak untuk membuka pembicaraan,” Sudah berapa lama bekerja di sini, dik ?” “ Baru dua bulan, pak. Saya di sini PKL dari sekolah, semuanya ada 8 orang, sedangkan  pegawai tetap di FB (Food Beverage) sedikit, hanya 4 orang,” katanya menerangkan.

“ Ada juga pegawai casual sebanyak enam orang,” tambahnya.

“ Maksudnya casual ?” 

“ Pegawai yang hanya bekerja saat dibutuhkan, hanya kalau ramai saja mereka dipanggil dan dibayar harian.”

Agak kaget saya mendengar ini, ternyata perusahaan sebesar ini sangat ketat dalam mengeluarkan anggaran. Perusahaan hanya membayar mereka berdasarkan jam kerja. Meskipun demikian para pekerja casual dapat menjalankan tugasnya dengan profesional, mereka cepat dan terampil, dapat diandalkan. Hanya dalam bilangan menit mereka akan membereskan meja yang berantakan, sigap dalam melayani para tamu hotel, meskipun gajinya tidak menentu.

Bahwa memperoleh gaji yang tidak menentu itu berat, pasti. Tapi bahwa otomatis gaji yang tidak menentu harus membuahkan hasil pekerjaan buruk, ternyata tidak. Maka, meskipun gaji kecil itu berat, tidak otomatis menjadi sumber buruknya mutu pekerjan. Pasti bukan karena jumlah yang diterimanya, tetapi lebih karena prinsip-prinsip hidupnya.

Mungkin gaji kecil tidak mencukupi, tetapi tidak menjadi alasan untuk bekerja seenaknya. Banyak kehidupan meski sederhana, baik-baik saja. Persoalannya, banyak orang menjadi lemah begitu saja, sudah tahu gajinya cekak bukannya bekerja lebih baik supaya gajinya dinaikkan, malah semaunya. Jadi meskipun gaji kecil itu berat, untuk bekerja baik tetap merupakan pilihan.

Lalu saya coba bandingkan dengan para karyawan di perusahaan saya. Tak seorang pun yang bekerja casual, mereka mendapatkan upah tetap setiap bulan. Semua pegawai tetap, sehingga penghasilan mereka juga tetap setiap bulan, tidak terpengaruh sama sekali dengan fluktuasi omset perusahaan. Tetapi tidak semua bekerja lebih baik dari pegawai casual, karena upah tetap bukan suatu jaminan.

Tengoklah para pegawai casual, mereka pasti sadar gajinya kecil dan tidak menentu, tapi mereka memilih bekerja dengan baik dan profesional. Kecilnya gaji sering dipersalahkan, padahal biang masalah itu adalah kelakuan.



Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.
Comments
4 Comments

4 komentar:

  1. Terima-Kasih Pak Han,
    disini saya jadi tau,apa itu pegawai casual?,...

    Pemilik Perusahaan itu tentunya sangat ANALITIS sekali, dan kelihatan-nya Perusahaan akan banyak diuntungkan dengan Sistem seperti itu...tetapi Kenyataan-nya belum tentu juga. (Biar bagaimanapun tetap saja GELORA GRUP yang terbaik)

    Artikel ini sangat Inspiratif sekali,
    memang betul sekali yang disampaikan Pak Handojo diatas; . . .Kecilnya gaji sering dipersalahkan, padahal biang masalah itu adalah kelakuan, "They themselves are makers of themselves"

    Salam Sukses, Hidup Luar Biasa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih, mas Nuzul. Hmm...Gelora Group is the best yaa....

      Salam sukses, hidup luar biasa !

      Hapus
  2. wow , kerja casual itu kaya kerja borongan yaa .

    BalasHapus
  3. saya udah setahun lebih sebagai casual atau dw di hotel tapi tidak ada peningkatan kedepannya ,soal forsi kerjaan sama dengan keryawan tetap sedih ini sangat menyedihkan

    BalasHapus