Senin, 11 Agustus 2014

Penghargaan


Karena tidak ikut dalam kepanitiaan, menjelang ulang tahun perusahaan yang ke 60 yang akan diselenggarakan pada akhir bulan ini, maka saya menanyakan kepada panitia, “ Apakah ada acara penghargaan bagi para karyawan ?” Jawab panitia, “ Ada, hanya untuk orang-orang lama yang masa kerjanya di atas tiga puluh tahun, pak.” 

Memang, pengabdian karyawan selalu mendapatkan apresiasi karena kontribusi dan loyalitas yang telah mereka berikan terhadap perusahaan. Namun, menurut saya, cara itu sudah ketinggalan masa, kurang tepat untuk era sekarang. Pertanyaannya, apakah seorang karyawan harus menanti puluhan tahun hanya untuk mendapatkan penghargaan dari perusahaan ?

Akhirnya, saya memberikan instruksi untuk memperbanyak pemberian penghargaan tidak hanya bagi karyawan senior, tapi juga bagi karyawan yang muda-muda supaya lebih bersemangat dalam bekerja. Siapa yang tidak ingin dihargai ? Kita kerap menggampangkan orang lain sehingga mereka tidak pernah tahu kapan kita menghargainya.

Paul Harvey, dalam salah satu siaran radionya yang berjudul The Rest of the Story mengutarakan bahwa penghargaan yang tulus itu dapat mengubah kehidupan seseorang. Dia melaporkan bahwa dulu ada seorang guru di Detroit meminta bantuan Stevie Morris untuk mencari seekor tikus yang bersembunyi di dalam kelas. 

Guru itu tahu, Stevie buta sehingga alam menggantinya dengan sepasang telinga yang peka. Itulah pertama kalinya, dia merasa dihargai betul. Bertahun-tahun sesudahnya, dia mengatakan bahwa penghargaan tadi merupakan awal kehidupan barunya. Sejak saat itu, ia mengembangkan bakat pendengarannya dan kini di panggung terkenal dengan nama Stevie wonder, salah seorang penyanyi pop dan penggubah lagu.

Kita menyediakan makanan jasmani kepada anak-anak, teman dan karyawan berupa nasi, daging, telor dan sebagainya. Tetapi, berapa kali kita menyediakan makanan untuk ‘harga diri’ mereka ? Makanan yang kita berikan hanya untuk meningkatkan enerji, tetapi kita lupa memberikan kata-kata penuh penghargaan yang akan mereka kenang bertahun-tahun dalam hidupnya.

Kerap kita lupa memuji putra putri kita kalau mereka membawa pulang rapor yang baik, dan kita tidak mendorong anak-anak kita ketika mereka berhasil pertama kalinya membuat roti bakar atau membuat sangkar burung. Tidak ada hal yang lebih membahagiakan anak-anak dibandingkan perhatian dan pengakuan yang menyenangkan dari orang tua.

Nanti kalau Anda makan nasi goreng di sebuah warung tenda, katakan kepada juru masaknya bahwa masakannya hebat. Kalau seorang pramuniaga yang kelelahan dan bersikap sopan sekali pada Anda, mohon pujilah dia.  Apa yang berlaku bagi mereka, jelas berlaku juga bagi para pekerja di kantor, toko, pabrik serta keluarga dan teman kita. 

Dalam hubungan sesama mau pun dalam perjalanan harian Anda, ungkapkanlah terima kasih serta penghargaan, sebab semua orang membutuhkan penghargaan dan mereka sangat menyenangi dan mendambakannya. Berikanlah selalu penghargaan yang tulus dan murni kepada setiap orang, pasti akan membawa hasil.

Ada ungkapan kuno yang perlu kita renungkan bersama, ‘ Jalan ini sekali kulalui, maka setiap perbuatan baik yang dapat kutunjukkan kepada setiap orang akan kulakukan sekarang. Jangan sampai aku mengabaikannya, karena aku tidak akan melewatinya kembali ’.

Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar