Karena tidak ikut dalam kepanitiaan, menjelang ulang tahun perusahaan yang ke 60 yang akan diselenggarakan pada akhir bulan ini, maka saya menanyakan kepada panitia, “ Apakah ada acara penghargaan bagi para karyawan ?” Jawab panitia, “ Ada, hanya untuk orang-orang lama yang masa kerjanya di atas tiga puluh tahun, pak.”
Memang,
pengabdian karyawan selalu mendapatkan apresiasi karena kontribusi dan
loyalitas yang telah mereka berikan terhadap perusahaan. Namun, menurut saya,
cara itu sudah ketinggalan masa, kurang tepat untuk era sekarang.
Pertanyaannya, apakah seorang karyawan harus menanti puluhan tahun hanya untuk
mendapatkan penghargaan dari perusahaan ?
Akhirnya,
saya memberikan instruksi untuk memperbanyak pemberian penghargaan tidak hanya
bagi karyawan senior, tapi juga bagi karyawan yang muda-muda supaya lebih bersemangat
dalam bekerja. Siapa yang tidak ingin dihargai ? Kita kerap menggampangkan
orang lain sehingga mereka tidak pernah tahu kapan kita menghargainya.
Paul
Harvey, dalam salah satu siaran radionya yang berjudul The Rest of the Story
mengutarakan bahwa penghargaan yang tulus itu dapat mengubah kehidupan
seseorang. Dia melaporkan bahwa dulu ada seorang guru di Detroit meminta
bantuan Stevie Morris untuk mencari seekor tikus yang bersembunyi di dalam
kelas.
Guru
itu tahu, Stevie buta sehingga alam menggantinya dengan sepasang telinga yang
peka. Itulah pertama kalinya, dia merasa dihargai betul. Bertahun-tahun
sesudahnya, dia mengatakan bahwa penghargaan tadi merupakan awal kehidupan
barunya. Sejak saat itu, ia mengembangkan bakat pendengarannya dan kini di
panggung terkenal dengan nama Stevie wonder, salah seorang penyanyi pop dan
penggubah lagu.
Kita
menyediakan makanan jasmani kepada anak-anak, teman dan karyawan berupa nasi,
daging, telor dan sebagainya. Tetapi, berapa kali kita menyediakan makanan
untuk ‘harga diri’ mereka ? Makanan yang kita berikan hanya untuk meningkatkan
enerji, tetapi kita lupa memberikan kata-kata penuh penghargaan yang akan
mereka kenang bertahun-tahun dalam hidupnya.
Kerap
kita lupa memuji putra putri kita kalau mereka membawa pulang rapor yang baik,
dan kita tidak mendorong anak-anak kita ketika mereka berhasil pertama kalinya
membuat roti bakar atau membuat sangkar burung. Tidak ada hal yang lebih
membahagiakan anak-anak dibandingkan perhatian dan pengakuan yang menyenangkan
dari orang tua.
Nanti
kalau Anda makan nasi goreng di sebuah warung tenda, katakan kepada juru
masaknya bahwa masakannya hebat. Kalau seorang pramuniaga yang kelelahan dan
bersikap sopan sekali pada Anda, mohon pujilah dia. Apa yang berlaku bagi mereka,
jelas berlaku juga bagi para pekerja di kantor, toko, pabrik serta keluarga dan
teman kita.
Dalam
hubungan sesama mau pun dalam perjalanan harian Anda, ungkapkanlah terima kasih
serta penghargaan, sebab semua orang membutuhkan penghargaan dan mereka sangat
menyenangi dan mendambakannya. Berikanlah selalu penghargaan yang tulus dan
murni kepada setiap orang, pasti akan membawa hasil.
Ada
ungkapan kuno yang perlu kita renungkan bersama, ‘ Jalan ini sekali kulalui,
maka setiap perbuatan baik yang dapat kutunjukkan kepada setiap orang akan
kulakukan sekarang. Jangan sampai aku mengabaikannya, karena aku tidak akan
melewatinya kembali ’.
Salam
SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.