Jumat, 15 Agustus 2014

Mereka Juga Ingin Berpartisipasi


Saat ada penawaran kelas komputer untuk membuat situs web, seorang remaja tidak sabar ingin segera mendaftarkan diri. Menurutnya , ia bakal terlihat hebat memiliki web sendiri sebagai sarana membagikan ide-idenya dengan teman-teman dan keluarganya. Namun, kelas itu ternyata tidak sesuai dengan harapannya.

Sang guru kurang profesional, tidak mempersiapkan diri dengan baik. Ia hanya membaca instruksi dari sebuah buku. Alih-alih membiarkan murid-muridnya berpartisipasi, ia hanya menunjukkan caranya pada satu komputer yang sudah tersedia di depan ruangan. Ada 26 orang yang ikut kelas itu pada pekan pertama. Namun pada pekan kedua hanya tersisa 10 orang.

Seorang guru yang buruk dapat membuat topik paling menarik menjadi amat membosankan. Begitu juga halnya dengan impian. Anda bisa saja mempunyai visi yang terhebat di dunia, tetapi dianggap membosankan oleh orang lain. Mengapa ? Karena Anda tidak mampu memotivasi orang. Kita semua ingin segalanya menarik dan menyenangkan, dan kita semua ingin merasa menjadi bagian dari setiap tindakan yang diambil.

Ketika Anda menjadi seorang pemimpin, memotivasi atau membuat orang lain ingin berpartisipasi, sepenuhnya menjadi pekerjaan Anda. Saat Anda memimpin sekelompok orang, Anda lah yang menggerakkan tim itu. Tiap anggota tim menginginkan hal-hal tertentu, dan pemimpin yang baik akan bekerja dengan mereka untuk meraihnya. Lima hal yang perlu diperhatikan untuk membakar semangat mereka adalah :

‘Orang ingin meyakini kontribusi mereka bernilai’. Saat orang lain menunjukkan kelemahan mereka, berikanlah empati, jangan menuduh. Sebenarnya yang menjadi persoalan bukanlah apa yang mereka lakukan ataupun yang mereka lalaikan. Persoalannya adalah respon yang Anda pilih terhadap situasi yang terjadi dan apa yang seharusnya Anda lakukan. Sikap Anda yang paling penting.

‘Orang ingin menjadi bagian dari membuat dan merencanakan impian’. Pemimpin yang baik memiliki impian. Pemimpin yang hebat menceritakan impiannya kepada orang yang dapat membantu mewujudkannya. Libatkan orang dalam masalah, rendam mereka didalamnya, sehingga mereka menyerap dan merasa bahwa itu adalah masalah mereka dan selanjutnya mereka menjadi bagian penting dari solusi.

‘Orang ingin diakui (bahwa dirinya amat penting)’. Begitu Anda memahami orang lain dan mempercayai mereka, mereka pasti bisa menjadi seseorang. Tak butuh banyak usaha untuk membantu orang lain merasa penting. Hal-hal kecil, yang sengaja dilakukan pada saat yang tepat, dapat menciptakan perbedaan besar.

‘Orang ingin mendapat penjelasan mengenai apa yang harus mereka lakukan’. Orang melakukan apa yang mereka lihat. Cara terbaik bagi mereka untuk mempelajari apa yang Anda harapkan dari mereka adalah dengan memberikan contoh dari diri Anda sendiri. Sebuah agenda yang tidak disampaikan secara terbuka hanya akan membingungkan. Beri arahan yang jelas.

‘Orang ingin tahu bahwa mereka bisa berhasil’.  Sebagai pemimpin, Anda harus menumbuhkan rasa percaya diri orang lain. Tunjukkan bahwa Anda cukup percaya pada diri sendiri dan pada mereka. Orang lain tahu ketika Anda meragukannya. Raihlah kemenangan-kemenangan kecil dan ajaklah mereka melalui kemenangan-kemenangan itu. Teruslah mengingatkan visi kepada mereka.

Kalau Anda ingat untuk terus memberikan kelima hal ini kepada mereka, maka mereka akan berlari kencang. Jika Anda lupa, mereka bakal terlelap dan mendengkur.


Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar