Saat ada penawaran kelas komputer untuk membuat situs web, seorang remaja tidak sabar ingin segera mendaftarkan diri. Menurutnya , ia bakal terlihat hebat memiliki web sendiri sebagai sarana membagikan ide-idenya dengan teman-teman dan keluarganya. Namun, kelas itu ternyata tidak sesuai dengan harapannya.
Sang
guru kurang profesional, tidak mempersiapkan diri dengan baik. Ia hanya membaca
instruksi dari sebuah buku. Alih-alih membiarkan murid-muridnya berpartisipasi,
ia hanya menunjukkan caranya pada satu komputer yang sudah tersedia di depan
ruangan. Ada 26 orang yang ikut kelas itu pada pekan pertama. Namun pada pekan
kedua hanya tersisa 10 orang.
Seorang
guru yang buruk dapat membuat topik paling menarik menjadi amat membosankan.
Begitu juga halnya dengan impian. Anda bisa saja mempunyai visi yang terhebat
di dunia, tetapi dianggap membosankan oleh orang lain. Mengapa ? Karena Anda
tidak mampu memotivasi orang. Kita semua ingin segalanya menarik dan
menyenangkan, dan kita semua ingin merasa menjadi bagian dari setiap tindakan
yang diambil.
Ketika
Anda menjadi seorang pemimpin, memotivasi atau membuat orang lain ingin
berpartisipasi, sepenuhnya menjadi pekerjaan Anda. Saat Anda memimpin
sekelompok orang, Anda lah yang menggerakkan tim itu. Tiap anggota tim
menginginkan hal-hal tertentu, dan pemimpin yang baik akan bekerja dengan
mereka untuk meraihnya. Lima hal yang perlu diperhatikan untuk membakar
semangat mereka adalah :
‘Orang
ingin meyakini kontribusi mereka bernilai’. Saat orang lain
menunjukkan kelemahan mereka, berikanlah empati, jangan menuduh. Sebenarnya
yang menjadi persoalan bukanlah apa yang mereka lakukan ataupun yang mereka
lalaikan. Persoalannya adalah respon yang Anda pilih terhadap situasi yang
terjadi dan apa yang seharusnya Anda lakukan. Sikap Anda yang paling penting.
‘Orang
ingin menjadi bagian dari membuat dan merencanakan impian’.
Pemimpin yang baik memiliki impian. Pemimpin yang hebat menceritakan impiannya
kepada orang yang dapat membantu mewujudkannya. Libatkan orang dalam masalah,
rendam mereka didalamnya, sehingga mereka menyerap dan merasa bahwa itu adalah
masalah mereka dan selanjutnya mereka menjadi bagian penting dari solusi.
‘Orang
ingin diakui (bahwa dirinya amat penting)’. Begitu Anda memahami orang lain dan
mempercayai mereka, mereka pasti bisa menjadi seseorang. Tak butuh banyak usaha
untuk membantu orang lain merasa penting. Hal-hal kecil, yang sengaja dilakukan
pada saat yang tepat, dapat menciptakan perbedaan besar.
‘Orang
ingin mendapat penjelasan mengenai apa yang harus mereka lakukan’. Orang
melakukan apa yang mereka lihat. Cara terbaik bagi mereka untuk mempelajari apa
yang Anda harapkan dari mereka adalah dengan memberikan contoh dari diri Anda
sendiri. Sebuah agenda yang tidak disampaikan secara terbuka hanya akan
membingungkan. Beri arahan yang jelas.
‘Orang
ingin tahu bahwa mereka bisa berhasil’. Sebagai pemimpin, Anda harus
menumbuhkan rasa percaya diri orang lain. Tunjukkan bahwa Anda cukup percaya
pada diri sendiri dan pada mereka. Orang lain tahu ketika Anda meragukannya.
Raihlah kemenangan-kemenangan kecil dan ajaklah mereka melalui
kemenangan-kemenangan itu. Teruslah mengingatkan visi kepada mereka.
Kalau
Anda ingat untuk terus memberikan kelima hal ini kepada mereka, maka mereka
akan berlari kencang. Jika Anda lupa, mereka bakal terlelap dan mendengkur.
Salam
SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.