Kamis, 14 Agustus 2014

Investasilah


Ada seorang ibu yang ditinggal suaminya satu setengah tahun yang lalu memeriksakan mobilnya ke bengkel. Sudah lama sekali mobilnya hanya dipakai tapi tidak pernah diservis, karena dulu biasanya sang suami yang mengurus mobil itu. Setelah ibu itu tahu apa yang harus dilakukan, secara periodik mobilnya dirawat di bengkel kami.

Mobil memang harus dirawat secara berkala meskipun masih bisa digunakan dengan lancar. Pada saat perawatan adalah kesempatan untuk mengganti atau memperbaiki part-part sebelum mereka menyebabkan kerusakan atau kerugian yang fatal. Melakukan investasi semacam itu tidak hanya mencegah masalah-masalah yang mungkin terjadi di masa depan tapi juga memperpanjang umur dan ketahanan sebuah mobil.

Mungkin kita juga perlu pendekatan seperti merawat kendaraan dalam menjaga hubungan dengan orang lain. Sangat mudah untuk membiarkan hubungan yang sudah terjalin baik kemudian perlahan-lahan memudar dan akhirnya berakhir. Sangat mudah membiarkan hubungan yang sangat penting untuk sekedar berjalan begitu saja, datar, daripada menjalaninya dengan sungguh-sungguh.

Tidak dengan sengaja. Tidak dengan kejam, tapi hanya dengan mengabaikan. Tidak ada waktu luang untuk berbicara, untuk bertanya, untuk mendengarkan, untuk tertawa, untuk melakukan sesuatu bersama-sama. Sebagai sebuah tim, sebagai pasangan, sebagai keluarga, sebagai sahabat, dengan alasan mungkin karena Anda sibuk, mungkin karena mereka sibuk, mungkin ada banyak gangguan, mungkin karena tidak ada yang perlu dibicarakan. Sepertinya tampak baik-baik saja.

Sebuah cabang toko eceran yang memiliki kinerja yang sangat buruk, berbalik menjadi baik dengan datangnya manajer baru. Penjualannya terus meningkat karena tokonya semakin ramai pengunjung dan lebih dari seratus pekerja di toko itu melaporkan bahwa salah satu alasan utama peningkatan semangat dan kinerja kerja mereka adalah karena sang manajer baru menggunakan dan mengingat nama-nama semua pegawai.

Sang manajer sungguh-sungguh menunjukkan perhatian kepada mereka sebagai manusia, bukan hanya kinerja kerja mereka. Saya yakin masih banyak lagi hal lain yang dilakukan oleh sang manajer untuk memperbaiki performa toko, tapi perhatian itu menjadi satu-satunya yang menciptakan dampak terbesar kepada para pegawai. Bukan kenaikan gaji, tapi mengingat dan menggunakan nama-nama orang.

Anda tahu kenyataannya adalah bahwa sangat mudah untuk melihat orang-orang setiap hari dan tidak mengenal mereka dengan baik. Hubungan-hubungan yang sangat baik dengan konsumen, rekan kerja, atau orang terkasih tidak terjadi dengan sendirinya. Hal itu memerlukan waktu. Dan ketika Anda gagal menginvestasikan waktu maka jangan terkejut saat Anda gagal untuk memperoleh keuntungannya.

Jika Anda percaya bahwa orang-orang merupakan hal yang sangat penting, berhentilah berharap menemukan waktu untuk diinvestasikan untuk hubungan-hubungan itu, tetapi ‘buatlah’ waktu itu. Terkadang hal paling penting bisa jadi hanya sekedar melakukan sesuatu hal bersama-sama dan berbagi pengalaman. 

Dan jika Anda adalah seorang manajer, ingatlah selain berinvestasi waktu pada orang-orang juga berinvestasi pada perkembangan mereka. Merekrut dan memperlengkapi pegawai bisa menjadi latihan yang menghabiskan waktu dan uang. Saya pernah ditanya seorang teman, “ Bagaimana jika Anda sudah melatih orang-orang dan mereka pergi ?” Saya balik bertanya,” Bagaimana jika Anda tidak melatih orang-orang dan mereka tetap tinggal ???

Jadi, investasilah beberapa waktu dengan orang-orang, lalu carilah juga cara-cara berinvestasi pada perkembangan mereka. ( Hehehe... mungkin Anda bisa mengajak mereka membaca artikel-artikel Hidup Luar Biasa ).


Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar