Kamis, 07 Agustus 2014

Mengatasi Para Peremeh


Setelah lebih dari setahun saya memberikan cara-cara positif bagaimana memengaruhi orang lain terutama terhadap para karyawan Gelora Group, baik melalui seminar mau pun artikel, masih ada seorang karyawan yang mengeluh, “ Mengapa atasan saya tidak menggunakan cara positif terhadap saya ? Saya lebih banyak menerima kritik daripada pujian pada pekerjaan saya.”

Saya mempunyai dua jawaban terhadap kasus ini. Pertama, kebanyakan orang sesungguhnya benar-benar tidak tahu kekuatan pujian dan bagaimana menggunakannya. Mereka harus belajar, mungkin mereka belum mengerti arti kata yang dimaksudkan oleh presiden A.Lincoln,” Setetes madu akan menarik lebih banyak lebah daripada seliter empedu.”

Yang kedua, saya sarankan bahwa sukses Anda adalah berdasarkan apa yang Anda lakukan untuk menggerakkan orang lain bekerja untuk Anda, membeli dari Anda, mencintai Anda atau mendukung Anda. Pasti lebih mudah bagi kita mengatakan, “ Orang lain tidak memuji saya, kenapa saya harus memuji mereka ?”

Jika atasan Anda menggunakan teknik meremehkan orang lain, itu urusan mereka. Mereka salah dan itu pilihan mereka. Anda jangan terpengaruh, kerjakan apa yang akan berhasil yaitu mulailah dari diri Anda sendiri dulu. Pujilah orang lain, maka Anda akan dipuji.  

Ada orang-orang yang memperoleh kesenangan ketika melihat Anda membuat kesalahan, saat Anda tidak bagus dalam pekerjaan Anda dan mendapat teguran atau membuat semacam kesalahan besar. Anda tidak akan bisa melepaskan diri dari orang yang suka meremehkan, tetapi Anda boleh gembira sebab ada korelasi langsung antara berapa banyak kritikan dengan tingkat kesuksesan seseorang.

Orang yang paling banyak dikritik di negara ini, biasanya Presiden. Dalam perusahaan atau organisasi Anda, dia adalah kepala eksekutif atau para pimpinan. Di sekolah, entah si kepala sekolah atau si guru olah raga. Percayalah, sikap diremehkan orang lain menyertai kesuksesan. Maka sebaiknya kita bersikap seperti ini :

Terimalah Kritik sebagai bukti Anda berkembang. Perhatikan bahwa orang yang paling sedikit dikritik di dalam organisasi bukan orang kunci dalam pekerjaan. Orang-orang yang tidak pernah diremehkan, menjalankan pekerjaan tanpa resiko, biasanya adalah hanya penjaga pintu.

Jangan pernah melawan kritik. Saat Anda secara keliru disalahkan atas sesuatu, hal yang amat wajar dilakukan adalah melawan dan meluruskan masalahnya. Tetapi ingat, saat kita menyatakan dengan keras bahwa kita tidak bersalah, kita akan tampak semakin lebih bersalah. Ikutilah nasehat seorang filsuf Elbert Hubbard yang berkata, “ Untuk melepaskan kritik, jangan kerjakan apa-apa, jangan ucapkan apa-apa, jadilah orang yang bukan apa-apa.”

Berbelaskasihanlah kepada mereka yang merendahkan Anda. Permintaan ini kedengarannya sangat berlebihan, tetapi hal ini diperlukan agar Anda tidak terpengaruh dan bisa melihat persoalan dengan perspektif yang tepat. Mereka yang suka meremehkan itu malahan merendahkan diri mereka sendiri dan tingkah laku mereka menunjukkan bahwa mereka sakit, maka berbelaskasihanlah.

Dengan menerapkan aturan ini, Anda akan menempatkan diri pada tingkat di atas para penyerang Anda. Dengan memberikan kebaikan kepada orang lain akan memenangkan kerja sama, loyalitas, dan pengorbanan dari orang lain.



Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar