Sedari dulu, saya punya kesulitan dalam berlari dengan jarak
yang cukup jauh, bukan karena cacat atau kurang sehat, tetapi karena cepat sekali
lelah, tersengal-sengal dan kesulitan mengatur nafas. Mungkin karena volume
oksigen di dalam rongga dada saya termasuk sedikit.
Sewaktu masih menjadi pegawai Pertamina, setiap tahun sekali
saya harus menjalani test kesehatan, dan mengikuti kegiatan lari 2,4 km. Seorang
teman memberi dorongan semangat saat lari bersama, tapi sia-sia, karena dari
sekian puluh peserta, saya selalu berada di urutan paling belakang dan menempuh
waktu dua puluh dua menit. Dia, usianya
jauh lebih tua dari saya, tetapi mampu menyelesaikan lintasan hanya dalam waktu
sebelas menit !
Seperti apa pun dia menyemangati saya dan berusaha untuk
membuat saya berlari lebih baik, tidak akan pernah berhasil. Dia seekor elang,
dan saya seekor bebek. Seekor bebek tidak pernah akan menjadi seekor elang.
Hal ini mengajarkan saya pelajaran berharga. Tidak peduli
seberapa keras saya berusaha memotivasi orang, tidak semua orang akan merespons
dengan cara yang sama. Sebagian orang mau berubah, sebagian tidak. Saya mau
semua orang belajar, berubah, bertumbuh dan menjadi seekor elang. Ternyata
seekor bebek, itu membuat saya frustasi.
Motivasi adalah misteri. Mengapa sebagian orang termotivasi
dan sebagian tidak ? Mengapa seorang wiraniaga menemui calon pelanggannya pada
pukul tujuh pagi, sementara yang lain menemui calon pelanggan pertamanya jam
sebelas siang ? Sebut saja, misteri pikiran.
Saya memberikan ceramah kepada banyak orang kemudian seorang
melangkah keluar dan berkata, ” Aku akan berubah.” Yang seorang lagi berjalan
sambil menguap dan berkata,” Aku sudah mendengar semua bahan cerita itu.”
Mengapa begitu ?
Orang yang kaya berkata kepada ribuan orang,” Saya membaca
buku ini dan ini merubah hidup saya dalam menuju kekayaan.” Coba terka, berapa
banyak dari ribuan orang tersebut keluar membeli buku itu ? Sedikit sekali.
Mengapa tidak semua orang yang mendengarkan berusaha memperoleh buku tersebut ?
Misteri pikiran.
Pernahkan Anda memimpin orang yang tidak pernah bangkit dan
memenuhi harapan Anda ? Tidak jadi soal berapa sering Anda memotivasi mereka,
memperlengkapi mereka, melatih mereka atau memberi kesempatan kepada mereka,
dan mereka benar-benar bekerja tidak sesuai harapan Anda. Itu sering terjadi
pada saya.
Bebek mengerjakan apa yang bebek kerjakan, elang mengerjakan
apa yang elang kerjakan. Jika kita membawa bebek dan memintanya mengerjakan
pekerjaan elang, maka kita harus malu sebagai pemimpin. Tugas kita adalah
membantu bebek menjadi bebek yang lebih baik dan elang kita menjadi elang yang
lebih baik. Menempatkan individu di tempat yang tepat, dan membantu mereka
mencapai potensi mereka.
Jangan boroskan waktu Anda berusaha merubah bebek menjadi
elang. Pekerjakan orang yang sudah mempunyai motivasi tinggi dan dorongan untuk
menjadi elang dan kemudian biarkan mereka membubung tinggi. Jika Anda tidak
dapat menemukan elang yang potensial di dalam organisasi Anda, carilah mereka
di luar. Dengan kata lain, jika Anda memerlukan elang yang hebat, pergi
temukanlah elang yang potensial. Jika Anda hanya mendapatkan seekor bebek,
seberapa hebat Anda melatih orang itu, yang Anda terima hanyalah “kwek”.
Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.
seperti halnya yang bapa bilang Bebek juga ada yang berkwalitas, bebek terlihat lemah karena disandingkan dengan elang, coba kalau di sandingkan dengan angsa, mungkin bebek masih bisa bersaing....
BalasHapussalam hidup luar biasa
Elang adalah lambang seorang pemimpin, kalau bebek adalah lambang pengikut. Masing2 punya kelebihan dan kelemahan, bebek bisa berenang elang tidak. Elang bisa terbang jauh dan tinggi, bebek terbang rendah. Tetapi, perusahaan membutuhkan elang sebanyak-banyaknya, bukan bebek karena bebek mudah dicari.
Hapuskalau semua jadi pemimpin lantas yang jadi bebeknya siapa dong pa?
HapusKaryawan baru biasanya tampak seperti bebek, setelah berjalannya waktu baru kelihatan apakah akan mau jadi elang atau tetap bebek yang kwek...kwek...kwek....
Hapushaha.. kalau udah kaya gitumah tinggal di potong bebek angsa masak di kuali..
HapusHanya bebek yang buruk yang dipotong. Bebek yang baik pasti dipertahankan, tapi tidak mungkin dipromosikan menjadi elang.
HapusSeekor elang sama halnya diilustrasikan dengan seorang inovator, pencipta, penggagas, penuh inisiatif, memerankan lakonnya sendiri dan bukan lakon orang lain...
BalasHapusSeseorang dengan tipe seekor elang memang cenderung kurang disukai dan dicemburui oleh karena kapasitas dan kredibilitas kerjanya, tapi ia tidak merasa terancam dan terusik, karena ia mandiri...
Tidak mengherankan jika ia tampak seperti seekor elang yang terbang sendiri di angkasa dengan gagahnya...
Sedangkan Bebek sama halnya diilustrasikan sebagai seorang yang hanya " sendiko dhawuh "..tidak inovatif, tidak punya inisiatif, tidak punya kreatifitas, tidak mandiri,...
Seseorang yang kayak Bebek bisanya hanya mengeluh dalam bekerja dan menjalankan pekerjaannya kalau sudah diperintah..
Maka...Jadilah Elang yang terbang tinggi dengan gagahnya...dan jangan menjadi Bebek, karena sebaik-baik kwalitas Bebek, kalau dihalau baru bunyi..Kwek..Kwek..dan berbaris mengikuti yang menghalau...
Salam Sukses...Hidup Luar Biasa
Tidaklah mudah seekor bebek ingin mempunyai kemampuan seperti elang....
BalasHapusMungkin jika mau berusaha dengan baik ,bebek pun bisa mempunyai kemampuan seperti elang...
Tetapi ...Apakah ada yang mau memberikan cara bagaimana menjadikan bebek mempunyai kemampuan seperti elang....????
Salam Sukses, Hidup Luar Biasa ( Samun .Wangon )
Kalau cuma tampak seperti bebek, belum tentu bebek, bisa jadi calon elang. Pertanyaannya bukan siapa yang mau memberikan cara bagaimana menjadi elang, tetapi bagaimana kita belajar menjadi elang. Apakah dengan baca buku, ikut seminar, minta di mentor i oleh siapa, konsultasi, atau belajar ketrampilan yang dibutuhkan. Cara-cara itu tidak datang sendiri, investasikan waktu, tenaga, biaya dll, baru kita bisa menjadi elang. Semua membutuhkan proses yang cukup panjang.
HapusTerima kasih Pak, atas penjelasannya.
BalasHapusSaya ingin jadi elang hidup mandiri klik link ini
BalasHapus