Kamis, 12 Desember 2013

Saling Mengandalkan

Setiap kali saya berkeliling mengunjungi unit-unit bisnis saya untuk mengadakan acara motivasi karyawan, sebelum acara mulai tim saya selalu menyiapkan tiga botol air kemasan di meja saya. Mereka tahu bahwa saya selalu banyak minum karena harus berbicara berjam-jam. Perjalanan keliling seperti itu, menghabiskan waktu hampir dua minggu, dan setelah menginjak hari ketiga atau keempat, tenggorokan saya mulai bermasalah, sedikit batuk dan membuat suara saya melemah. Kemudian tim saya akan menyediakan permen mint kesukaan saya. Begitulah, problem seorang perokok yang menjadi pembicara. Tim saya selalu tahu apa yang saya butuhkan dan mereka mempersiapkannya dengan baik. Mereka dapat diandalkan.


Kita bekerja sama satu dengan yang lain, itulah inti daripada saling megandalkan. Kemampuan dan keinginan bekerja sama dengan rekan satu tim untuk mencapai tujuan bersama. Hal itu harus diupayakan, tidak terjadi dengan sendirinya. Saling mengandalkan satu sama lain, sangat dibutuhkan untuk meraih kesuksesan. Rumusannya tidak rumit, tiap-tiap anggota tim harus memiliki lima kualitas dalam diri mereka, seperti berikut ini :

Karakter. Setiap kali kita membangun tim, kita harus mengawalinya dengan membangun karakter dalam diri anggota tim. Karakter yang positif menciptakan kepercayaan dan kepercayaan adalah landasan dari segala hubungan dengan orang lain. Jika Anda tidak mempercayai seseorang, Anda tidak akan mengandalkan orang itu. Seperti yang dinyatakan oleh Robert.A.Cook, “ Tidak ada yang bisa menggantikan karakter. Anda bisa membeli otak, namun Anda tidak bisa membeli karakter.”

Kompetensi. Saya menemukan orang-orang yang menganggap karakter adalah satu-satunya hal yang penting. Sepertinya mereka salah. Kemampuan Anda mengerjakan, juga penting. Sebagai contoh, jika Anda harus dibedah karena penyakit yang mengancam Anda. Apakah Anda akan lebih memilih seorang dokter bedah yang ahli dengan karakter yang buruk atau seorang dokter bedah yang payah tapi dengan karakter yang baik ? Kompetensi itu penting. Kombinasi antara kompetensi dan karakter yang baik tentu yang diharapkan.

Komitmen. Memiliki rekan yang melakukan sesuatu hanya ketika mereka senang melakukannya, bukanlah hal yang menyenangkan. Anda harus memastikan bahwa Anda bisa mengandalkan rekan satu tim ketika melalui masa-masa sulit. Kesuksesan dan kegagalan tim ditentukan oleh komitmen anggotanya satu sama lain dan terhadap timnya. Kerja sama sejati, membutuhkan jenis komitmen yang seperti mau menggendong rekan yang terluka, yang lemah dan tidak dapat meneruskan perjalanannya. Kalau hal semacam itu memang perlu dilakukan, demi kepentingan tim.

Konsistensi. Selalu ada dimana seseorang muncul dan menunjukkan konsistensi bagi seluruh anggota tim. Anda mungkin pernah mendengar tentang seorang salesman legendaris Joe Girard dari Detroit yang masuk buku Guiness record karena setiap hari secara konsisten ia mampu menjual 5-6 buah mobil selama dua belas tahun berturut-turut. Kita juga memiliki Chris Jhon, petinju juara dunia dari Indonesia yang mempertahankan gelarnya sebanyak delapan belas kali. Konsistensi adalah kuncinya.

Kekompakan. Ada pepatah kuno, jika tidak kompak, kita bubar. Kekompakan adalah kemampuan untuk bertahan bersama-sama pada masa sulit, sesulit apapun. Kekompakan bukanlah saling menyukai atau bersikap manis satu sama lain, tapi lebih tepat tentang kebanggaan atas kemampuan mengerjakan hal yang lebih besar dari pada yang bisa dilakukan seorang diri.

Penjual yang memasarkan produknya sesuai jadwal, bergantung pada bagian distribusi untuk memenuhi janji mereka mengirimkan tepat waktu. Pelayan restoran yang berusaha menyenangkan pelanggannya bergantung pada staf dapur yang menyiapkan makanan dengan baik. Petugas pemadam kebakaran yang sedang memadamkan kobaran api, membutuhkan dukungan rekan-rekannya yang membantu memegang slang dan mensupply air agar dapat bekerja dengan baik, aman dan selamat. Kalau kita bisa saling mengandalkan satu sama lain, semuanya menjadi lebih mudah dan lebih sukses. Apakah Anda dapat diandalkan ?

Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.
Comments
8 Comments

8 komentar:

  1. saya masih bingung dengan istilah saling mengandalkan, soalnya istilah ini sering dipakai dalam artian saling melempar tanggung jawab...
    atau mungkin saya yang kuper ya... hhe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jangan terpengaruh dengan bahasa jawa hehehe...bahasa jawa artinya luas sekali.

      Hapus
    2. hhe.. iya maaf, saya jadi malu sendiri...

      Hapus
  2. Selamat siang IINDONESIA

    dalam sebuah tim memang harus memiliki lima kualitas dalam diri mereka seperti yang sudah disebut dalam artikel diatas, kalo boleh saya menambahkan 1 poin lagi, yaitu inisiatif. dengan adanya inisiatif makan anggota tim dapat mengetahui apa yang harus dilakukan hanya dengan melihat hal yang terjadi, tanpa ada yang harus menyuruh untuk melakukanya.
    salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ditambahi lagi boleh saja, mas Dhani. Semakin lengkap semakin bagus. Yang saya tulis memang yang utama saja. Salam Sukses, Hidup Luar Biasa.

      Hapus
  3. Keberhasilan suatu team, tidak bisa berhasil oleh satu individu,akan tetapi harus ada kerjasama dari semua individu,sehingga dari masing2 indvidu harus mempunyai rasa tanggung jawab untuk menyelesaikan tanggung jawabnya di bagiannya masing2 dengan baik dan benar. Mohon maaf kalau saya keliru, mohon diluruskan. Salam Sukses ,Hidup Luar Biasa. ( Samun, SPBU Wangon )

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sudah betul, pak Samun. Hanya saya tambahkan beberapa hal, karena kerja sama yang baik bisa tidak berhasil hanya karena rasa tanggung jawab saja, apabila tidak didukung oleh anggota tim yang memiliki kemampuan yang memadai (kompetensi), komitmen, konsisten dan syarat2 yang lain

      Hapus
    2. Terima kasih Pak, sudah diluruskan .
      Salam Sukses , Hidup Luar Biasa.

      Hapus