Setiap kali saya berkeliling mengunjungi unit-unit bisnis
saya untuk mengadakan acara motivasi karyawan, sebelum acara mulai tim saya
selalu menyiapkan tiga botol air kemasan di meja saya. Mereka tahu bahwa saya
selalu banyak minum karena harus berbicara berjam-jam. Perjalanan keliling seperti
itu, menghabiskan waktu hampir dua minggu, dan setelah menginjak hari ketiga
atau keempat, tenggorokan saya mulai bermasalah, sedikit batuk dan membuat
suara saya melemah. Kemudian tim saya akan menyediakan permen mint kesukaan
saya. Begitulah, problem seorang perokok yang menjadi pembicara. Tim saya
selalu tahu apa yang saya butuhkan dan mereka mempersiapkannya dengan baik. Mereka
dapat diandalkan.
Kita bekerja sama satu dengan yang lain, itulah inti
daripada saling megandalkan. Kemampuan dan keinginan bekerja sama dengan rekan
satu tim untuk mencapai tujuan bersama. Hal itu harus diupayakan, tidak terjadi
dengan sendirinya. Saling mengandalkan satu sama lain, sangat dibutuhkan untuk
meraih kesuksesan. Rumusannya tidak rumit, tiap-tiap anggota tim harus memiliki
lima kualitas dalam diri mereka, seperti berikut ini :
Karakter. Setiap
kali kita membangun tim, kita harus mengawalinya dengan membangun karakter
dalam diri anggota tim. Karakter yang positif menciptakan kepercayaan dan
kepercayaan adalah landasan dari segala hubungan dengan orang lain. Jika Anda
tidak mempercayai seseorang, Anda tidak akan mengandalkan orang itu. Seperti
yang dinyatakan oleh Robert.A.Cook, “ Tidak ada yang bisa menggantikan
karakter. Anda bisa membeli otak, namun Anda tidak bisa membeli karakter.”
Kompetensi. Saya
menemukan orang-orang yang menganggap karakter adalah satu-satunya hal yang
penting. Sepertinya mereka salah. Kemampuan Anda mengerjakan, juga penting.
Sebagai contoh, jika Anda harus dibedah karena penyakit yang mengancam Anda.
Apakah Anda akan lebih memilih seorang dokter bedah yang ahli dengan karakter
yang buruk atau seorang dokter bedah yang payah tapi dengan karakter yang baik
? Kompetensi itu penting. Kombinasi antara kompetensi dan karakter yang baik
tentu yang diharapkan.
Komitmen. Memiliki
rekan yang melakukan sesuatu hanya ketika mereka senang melakukannya, bukanlah
hal yang menyenangkan. Anda harus memastikan bahwa Anda bisa mengandalkan rekan
satu tim ketika melalui masa-masa sulit. Kesuksesan dan kegagalan tim
ditentukan oleh komitmen anggotanya satu sama lain dan terhadap timnya. Kerja
sama sejati, membutuhkan jenis komitmen yang seperti mau menggendong rekan yang
terluka, yang lemah dan tidak dapat meneruskan perjalanannya. Kalau hal semacam
itu memang perlu dilakukan, demi kepentingan tim.
Konsistensi. Selalu
ada dimana seseorang muncul dan menunjukkan konsistensi bagi seluruh anggota
tim. Anda mungkin pernah mendengar tentang seorang salesman legendaris Joe
Girard dari Detroit yang masuk buku Guiness record karena setiap hari secara
konsisten ia mampu menjual 5-6 buah mobil selama dua belas tahun
berturut-turut. Kita juga memiliki Chris Jhon, petinju juara dunia dari
Indonesia yang mempertahankan gelarnya sebanyak delapan belas kali. Konsistensi
adalah kuncinya.
Kekompakan. Ada
pepatah kuno, jika tidak kompak, kita bubar. Kekompakan adalah kemampuan untuk
bertahan bersama-sama pada masa sulit, sesulit apapun. Kekompakan bukanlah
saling menyukai atau bersikap manis satu sama lain, tapi lebih tepat tentang
kebanggaan atas kemampuan mengerjakan hal yang lebih besar dari pada yang bisa
dilakukan seorang diri.
Penjual yang memasarkan produknya sesuai jadwal, bergantung
pada bagian distribusi untuk memenuhi janji mereka mengirimkan tepat waktu.
Pelayan restoran yang berusaha menyenangkan pelanggannya bergantung pada staf
dapur yang menyiapkan makanan dengan baik. Petugas pemadam kebakaran yang
sedang memadamkan kobaran api, membutuhkan dukungan rekan-rekannya yang membantu
memegang slang dan mensupply air agar dapat bekerja dengan baik, aman dan
selamat. Kalau kita bisa saling mengandalkan satu sama lain, semuanya menjadi
lebih mudah dan lebih sukses. Apakah Anda dapat diandalkan ?
Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.
saya masih bingung dengan istilah saling mengandalkan, soalnya istilah ini sering dipakai dalam artian saling melempar tanggung jawab...
BalasHapusatau mungkin saya yang kuper ya... hhe..
Jangan terpengaruh dengan bahasa jawa hehehe...bahasa jawa artinya luas sekali.
Hapushhe.. iya maaf, saya jadi malu sendiri...
HapusSelamat siang IINDONESIA
BalasHapusdalam sebuah tim memang harus memiliki lima kualitas dalam diri mereka seperti yang sudah disebut dalam artikel diatas, kalo boleh saya menambahkan 1 poin lagi, yaitu inisiatif. dengan adanya inisiatif makan anggota tim dapat mengetahui apa yang harus dilakukan hanya dengan melihat hal yang terjadi, tanpa ada yang harus menyuruh untuk melakukanya.
salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.
Ditambahi lagi boleh saja, mas Dhani. Semakin lengkap semakin bagus. Yang saya tulis memang yang utama saja. Salam Sukses, Hidup Luar Biasa.
HapusKeberhasilan suatu team, tidak bisa berhasil oleh satu individu,akan tetapi harus ada kerjasama dari semua individu,sehingga dari masing2 indvidu harus mempunyai rasa tanggung jawab untuk menyelesaikan tanggung jawabnya di bagiannya masing2 dengan baik dan benar. Mohon maaf kalau saya keliru, mohon diluruskan. Salam Sukses ,Hidup Luar Biasa. ( Samun, SPBU Wangon )
BalasHapusSudah betul, pak Samun. Hanya saya tambahkan beberapa hal, karena kerja sama yang baik bisa tidak berhasil hanya karena rasa tanggung jawab saja, apabila tidak didukung oleh anggota tim yang memiliki kemampuan yang memadai (kompetensi), komitmen, konsisten dan syarat2 yang lain
HapusTerima kasih Pak, sudah diluruskan .
HapusSalam Sukses , Hidup Luar Biasa.