Bila anda ingin menjadi seseorang diatas rata-rata, atau
seorang expert dalam suatu bidang, maka mulailah berlatih sejak saat ini,
tingkatkan terus kemampuan anda pada suatu bidang, dan jika memungkinkan
tunjuklah seorang atau beberapa pelatih yang mampu membimbing anda hingga anda
menjadi seorang expert yang
berhasil melampaui masa latihan selama 10.000 jam.
Berawal dari penelitian terhadap para siswa Berlin Academy of
Music, menemukan penyebab utama perbedaan kualitas siswa pada lulusan akademi
tersebut, adalah mereka yang berlatih selama lebih dari 10.000 jam, adalah
mereka yang kelak sukses menjadi pemusik expert, alias pemusik kelas dunia.
Penelitian kemudian dikembangkan pada bidang lain, seperti bidang olahraga, dan
hasil tetap sama. Jika setiap hari dilakukan selama 3 jam, maka diperlukan 10
tahun hingga mencapai tingkat expert tersebut.
Alkisah ada seorang raja yang ingin putranya menjadi seorang
pemanah ulung, sehingga selalu menyuruh
putranya berlatih memanah setiap hari selama tiga jam. Tapi karena sang pangeran kurang berminat dengan memanah maka kemajuaannya
tidak berarti, walau sudah berlatih cukup lama. Untuk menguji kemajuannya memanah, sang raja memerintahkan sang guru untuk
pergi menemani pangeran berburu rusa ke hutan dan harus pulang membawa hasil
buruan.
Pagi-pagi
berangkatlah sang guru bersama pangeran ke hutan. Karena kurang tekun berlatih,
selama berburu bidikan anak panah sang pangeran selalu tidak mengenai sasaran, padahal
hari sudah menjelang siang. Pangeran pun menjadi sangat geram dan tanpa disadari
ia berkata kasar," B***sat, bidikanku meleset!!"
"Husss!" kata sang guru. "Pangeran tidak boleh berkata kasar,
apakah pangeran tidak takut pada dewa petir yang selalu menghukum orang-orang
yang berbicara kasar ?"
"Persetan dengan dewa petir, pokoknya hari ini aku harus pulang dengan
membawa hasil buruanku", jawab sang pangeran sambil membidik seekor rusa.
Tapi memang hari itu pangeran sedang sial, bidikannya meleset lagi dan tentunya
sang pangeran makin marah "B***sat.. bidikanku meleset lagi".
Sang guru kembali menasehati sang pangeran, tapi kali ini dengan dibarengi
ancaman " Kalau sekali lagi pangeran berkata kotor maka saya tidak akan
segan memohon pada dewa petir untuk menghukum pangeran". Sang guru juga mulai marah karena nasehatnya tidak
digubris oleh sang pangeran.
Mendengar ancaman sang guru, sang pangeran malah merasa tertantang, dan berkata
semakin keras, "B***sat..b***sat...b***sat..b***sat..
ayo, mana dewa petirmu..mana?".
Sang guru pun langsung berdoa, meminta dewa petir untuk menghukum sang pangeran
yang mulai lancang, dan tiba-tiba langit mendung... angin bertiup sangat
kencang..... entah dari mana datangnya.
"DHUUUUAAAAAAARRR...AR....AR....AR"
seketika petir menyambar, tapi aneh,
petir itu menyambar sang guru, padahal ia sama sekali tidak pernah berkata
kasar.
Sang pangeran berdiri tertegun disamping mayat sang guru yang hangus karena
tersambar petir, dan bertanya pada dewa petir, " Wahai dewa petir, aku
yang berbicara kasar tapi kenapa guru ini yang engkau sambar".
Dewa petir menjawab "B***sat..bidikanku meleset.”
Ternyata, dewa
petir pun bukanlah seorang expert, hehehe.....selamat bermalam minggu, sampai
ketemu minggu depan.
Salam
SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.
oalah...... jebule....
BalasHapusHappy Saturday Nite......
Dewanya baru belajar 1 menit jd salah sasaran....he..he...
BalasHapusKasihan sekali SANG GURU......hi...hi..
BalasHapusyaaa...aku juga meleset....
BalasHapusgubraaakkkkk...hahahahaha
Luar Biasa Pak....Bapak memang Expert....
Mas Dani juga expert, hihihi.....
Hapus