Tidak adanya pengalaman mungkin mahal, tetapi begitu pula
pengalaman. Kadang kita hanya harus berharap bahwa harganya tidak lebih besar
daripada manfaat yang kita peroleh dari pengalaman itu. Kita tidak dapat
mengetahui sebelum memperoleh pengetahuan itu.
Seorang pemuda yang cerdas dan cekatan dipilih oleh dewan
sebuah bank untuk menggantikan direktur bank yang segera pensiun. Dia mendatangi
si orang tua untuk meminta bantuan dan saran. “Pak, apakah hal utama yang harus
saya miliki untuk mengikuti jejak Anda sebagai direktur yang berhasil di bank
ini ?”
Orang tua yang tidak ramah tersebut menjawab,” Kemampuan untuk membuat
keputusan.”
“ Bagaimana saya belajar melakukan itu ?” tanya pemuda itu.
“ Pengalaman,” jawab si orang tua itu singkat.
“ Tetapi bagaimana saya memperoleh pengalaman ?”
Pria lanjut usia itu memandangnya dan berkata,” Keputusan yang buruk.”
Perolehan pengalaman mungkin saja mahal, namun tidak semahal
jika kita tidak memperoleh pengalaman. Pengalaman yang di evaluasi dapat
mengangkat seseorang naik ke tempat yang lebih tinggi. Jarang ada orang yang
membiasakan diri melakukan perenungan terhadap pengalamannya, mengevaluasi mana
yang salah dan yang benar, dan belajar dari pengalamannya.
Ada perumpamaan tentang seekor beruang, rubah dan
serigala. Suatu hari mereka pergi
berburu bersama, dan sesudah mereka berhasil memperoleh tiga ekor rusa, mereka segera
mendiskusikan bagaimana cara membagi hasil tangkapan mereka.
Beruang bertanya kepada serigala bagaimana menurutnya cara
pembagian harus dilakukan. Serigala menjawab masing-masing memperoleh seekor
rusa. Tiba-tiba beruang itu memangsa serigala.
Lalu beruang bertanya kepada rubah, bagaimana ia mengusulkan
pembagian tiga ekor rusa untuk mereka berdua. Rubah menawarkan rusa bagiannya
untuk si beruang, termasuk rusa jatah serigala.
“ Darimana kamu memperoleh hikmat seperti itu ?” tanya si beruang.
“ Dari serigala,” jawab rubah.
Seorang ahli hukum pernah berkata,” Orang muda mengetahui
aturan, tetapi orang tua mengetahui pengecualian.” Itu hanya berlaku ketika si
orang tua mau meluangkan waktu untuk mengevaluasi pengalamannya dan memperoleh hikmat dari pengalaman itu.
Sekolah kehidupan menawarkan banyak mata pelajaran yang
sulit. Semua dapat mengajarkan kita pelajaran-pelajaran yang berharga, tetapi
hanya jika mau belajar dan bersedia merenungkannya supaya dapat memperoleh
manfaat yang sepadan. Bila kita tidak memiliki perenungan dan evaluasi terhadap
pengalaman, ketika dua puluh lima tahun berlalu, kita tidak memperoleh dua
puluh lima tahun pengalaman. Kita hanya memperoleh satu tahun pengalamanan dikalikan
dua puluh lima kali !
Perenungan mengubah pengalaman menjadi wawasan, maka kita
tidak hanya menjalani saja tapi belajar dari pengalaman itu. Pengalaman tidak
mengajarkan apa-apa, tetapi pengalaman yang di evaluasi mengajarkan segalanya.
Kita sering terjebak dengan pengalaman masa lalu, lalu
menggunakan pengalaman masa lalu untuk menyelesaikan problem hari ini.
Pengalaman masa lalu bisa membatasi kita. Belajar dari pengalaman sangat baik,
namun jangan pernah membiarkan pengalaman buruk Anda menghambat kesuksesan
Anda.
Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.
Terima-kasih Pak Han Artikel-nya,...(∩_∩)...
BalasHapusyaa,sewaktu SD saya sering membaca tulisan dihalaman bawah Buku Tulis "The experience is the best teacher",...Pengalaman adalah...bla..bla..bla..
saya berfikir bahwa umur saya masih-lah kurang untuk mengalami banyak hal seorang diri dalam hidup yang singkat ini sehingga Pengalaman hidup oranglain-pun saya perlukan untuk dijadikan pelajaran tambahan.
salah satunya adalah di BLOG-nya Pak Han ini,
untuk pengalaman pribadi saya harus meng-evaluasi,tapi untuk pengalaman orang lain saya harus banyak belajar,membaca, dan mendengar dari siapapun dengan senang hati...(∩_∩)...
ditunggu Kiriman Berikut-nya,...Selamat Sore Pak !!!...♫♪♫...
Selamat sore, terima kasih kembali. Syukur Alhamdulillah bila tulisan saya bermanfaat.
HapusSalam Sukses, Hidup Luar Biasa.
Pengalaman yg kita peroleh dari kehidupan yg kita jalani memang sangat bermanfaat untuk langkah hidup kita kedepannya...tp kita juga harus menimba ilmu dari pengalaman orang lain untuk menambah keyakinan kita dalam melangkah saat kita menghadapi sebuah permasalahan dalam hidup yg sedang kita jalani...jadi rumusnya Pengalaman pribadi + pengalaman orang lain = Ilmu baru yg akan kita jalani kedepannya. seperti itu ya Pak Handoyo...?Salam Sukses Hidup Luar Biasa...
BalasHapusMantaaap, mas Ditto. Salam Sukses, Hidup Luar Biasa.
HapusBetul Pak Han...saya setuju,....
BalasHapusPengalaman masa lalu bukan merupakan Yurisprudensi untuk menyelesaikan masalah pada masa sekarang......
Kita harus mempelajari masa lampau itu...ambil sisi positifnya, untuk menyelesaikan masalah-masalah pada masa sekarang yang tentu beda sekali dengan masa yang telah lampau...
Salam Sukses....Hidup Luar Biasa
Ada yang bilang , Suatu pengalaman bisa di jadikan GURU yang terbaik,..
BalasHapusDengan pengalaman yang kita miliki ,kita bisa memanfaatkan pengalaman tersebut untuk membantu mempercepat proses penyelesaian suatu masalah contohnya dalam suatu pekerjaan.
Alangkah baiknya kita mau berbagi pengalaman yang baik untuk membantu orang lain yang membutuhkannya.
Salam Sukses , Hidup Luar Biasa ( Samun ,Wangon )