Kamis, 26 Desember 2013

Ringankan Kesalahan

Suatu ketika Churchill memanggil seorang pria Selandia Baru yang mendapat penghargaan Victoria Cross  karena berhasil  menyelamatkan pesawat pembom Wellington dari kebakaran mesin saat mengudara. Pria itu terkesima dengan kehadiran Churchill sehingga tidak mampu menjawab dengan baik pertanyaan-pertanyaan sang perdana menteri. 

“ Pasti kau merasa sangat malu dan kikuk di hadapan saya,” kata Churchill.
“ Ya, pak,” jawab pria itu.
“ Kalau begitu kau bisa membayangkan betapa malu dan kikuknya saya di hadapanmu,” kata Churchill.

Hanya dengan beberapa patah kata, Churchill mengubah pria itu dari sosok yang bodoh menjadi seorang pahlawan yang sejati. Dia meringankan kesalahan dan membantu pria itu menyelamatkan muka.

Di sekolah, kita dihargai karena tidak melakukan kesalahan. Dan kemudian setelah kita lulus sekolah dan mendapatkan pekerjaan, kita dipromosikan karena kita sangat sedikit berbuat kesalahan. Dan kita pun mengembangkan sebuah sudut pandang bahwa kesalahan harus dihindari sebisa mungkin.

Pendekatan yang dewasa terhadap kesalahan atau kegagalan adalah apa yang kita inginkan dari para karyawan dan pemimpin kita. Cara ini akan membuat mereka lebih siap untuk mengakui kesalahan, lebih cepat pulih dari kesalahan-kesalahan tersebut dan bisa menarik pelajaran dari hal itu. Untuk menciptakan lingkungan semacam ini di dalam organisasi kita, kita perlu mengenali lima tindakan yang dapat diterapkan.

Akui bahwa kegagalan terjadi. Saat terjadi kegagalan, para pemimpin dapat mengakui kegagalan dengan cepat. Atau mereka juga bisa membahas dengan timnya tentang kemungkinan kegagalan yang dapat terjadi.

Dorong timbulnya dialog untuk menambahkan kepercayaan. Membahas masalah dengan jujur adalah cara terbaik memperoleh pelajaran dari masalah itu, sekaligus untuk mengurangi munculnya benih-benih bencana yang lain.

Pisahkan orang dari kesalahannya. Dari pada mengatakan, “ Kau gagal,” katakan ,” Proyek ini gagal.” Dalam kebanyakan kasus, faktanya menyebutkan orang yang melakukan kesalahan. Seorang peneliti mengeksplorasi poin ini dengan para pemimpin. Saat meminta mereka memperkirakan berapa banyak kegagalan pekerjaan yang terjadi di dalam organisasi mereka yang benar-benar pantas untuk disalahkan, jawaban mereka biasanya hanya sekitar dua sampai lima persen. Namun saat peneliti bertanya tentang berapa banyak pekerjaan yang diperlakukan sebagai kesalahan, sambil tertawa mereka menjawab tujuh puluh hingga sembilan puluh persen. 

Belajar dari kesalahan Anda. Jika kita tidak belajar dari kesalahan, lenyaplah kesempatan untuk belajar dan mengembangkan diri. Sayangnya, banyak kegagalan tidak dilaporkan.

Ciptakan sistim resiko dan kegagalan. Menggunakan metode untuk memperkirakan atau melakukan pendekatan terhadap resiko dan kegagalan, dapat mengurangi tekanan emosi yang mungkin timbul.

Beberapa kesalahan berasal dari penyimpangan-penyimpangan kecil dalam pertimbangan, dari kurangnya pengalaman, dari kebutuhan untuk dibimbing. Ini adalah kesalahan-kesalahan yang sebenarnya. Kesalahan-kesalahan lain yang berasal dari kecerobohan, kesengajaan, ketamakan, karena sikap mementingkan diri sendiri sehingga merugikan orang lain, kekurang pedulian terhadap kesejahteraan orang lain, kemungkinan besar tidak dapat diperlakukan dengan cara ini.

Jika kita meringankan kesalahan, selain kita menyelamatkan orang tersebut, kita juga membangun rasa percaya dalam berhubungan dengan orang tersebut. Jika Anda pernah menyelamatkan wajah seseorang sekali saja, kemampuan Anda mempengaruhi orang tersebut meningkat. Selamatkanlah wajahnya setiap kali Anda bisa, setelah itu nyaris tidak ada yang tidak mau dilakukannya untuk Anda.

Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.
Comments
2 Comments

2 komentar:

  1. Terima Kasih Pak Han tambahan ILmu-nya,...
    Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.

    BalasHapus
  2. Bila kita melakukan sesuatu, ada kemungkinan kita membuat suatu kesalahan. Bila kita membuat kesalahan, itu adalah hal yang wajar. Karena kita mempunyai berkesempatan untuk belajar tentang sesuatu yang berharga.

    Kesalahan adalah guru yang Luar Biasa. Dengan mengenal apa kesalahan kita, kitapun dibantu untuk menemukan bagaimana melakukan dengan benar .

    Salam Sukses ,Hidup Luar Biasa.

    BalasHapus