Selasa, 03 Desember 2013

Loyalitas


Salah satu bengkel toko otomotif saya yang sudah di branding cukup lama dengan merk tertentu, mengalami kesulitan memasarkan produk-produk merk tersebut sejak tiga tahun terakhir. Hampir sebagian besar rekan-rekan yang sehaluan di Jawa Tengah juga mengalami hal yang sama, kecuali beberapa toko yang masih bertahan. Akhirnya, sekitar satu bulan yang lalu, dengan alasan kuat pertimbangan bisnis, saya mengambil keputusan yang cukup berat untuk mengundurkan diri sebagai partner dari merk tersebut. Saya berkirim surat kepada prinsipal dan pihak distributor untuk memutuskan kerja sama yang sudah terjalin selama ini.

Dalam berhubungan dengan pihak pemasok atau supplier, sesungguhnya saya selalu mengutamakan loyalitas. Saya membeli produk dari pemasok tidak hanya karena harga yang lebih murah, melainkan lebih mengutamakan hubungan kerja sama yang baik, mengutamakan nilai-nilai etika dan integritas, dan hubungan yang berprinsip menang-menang. Saya lebih suka memilih setia dengan bertahan sampai mati, kalau saja tidak mempertimbangkan kepentingan mendesak akibat turunnya penjualan dan persaingan dengan kompetitor yang semakin ketat.


Demikian pula ketika kita menjadi seorang pemimpin, orang-orang yang kita cari dan kita ajak untuk menempuh perjalanan yang sukses, tentulah orang yang memiliki loyalitas. Meskipun loyalitas tidak menjamin kesuksesan dalam diri seseorang, namun kurangnya loyalitas sudah pasti akan merusak hubungan kita.

Ketika saya mencari atau mempertimbangkan seorang calon pemimpin baru, yang saya pikirkan pertama kali apakah orang tersebut memiliki loyalitas atau tidak. Jika ia tidak memiliki loyalitas, saya pasti akan mencoret namanya. Tidak perlu lagi dipertimbangkan, karena ia akan lebih banyak menyakiti dari pada membantu saya. Jadi, orang yang memiliki loyalitas terhadap Anda menurut saya, adalah orang-orang yang seperti dibawah ini :

Mereka mengasihi Anda tanpa syarat. Mereka menerima Anda bersama kelebihan dan kekurangan Anda. Mereka mempedulikan Anda dengan tulus, bukan hanya karena apa yang bisa Anda lakukan bagi mereka.

Mereka mempresentasikan Anda dengan baik di hadapan orang lain. Orang-orang yang loyal selalu memberi gambaran positif mengenai diri Anda kepada orang lain. Mungkin mereka menegur Anda secara pribadi, namun tidak akan pernah mengkritik Anda di depan orang lain.

Mereka mampu tertawa dan menangis bersama Anda. Selagi kalian bepergian bersama, Anda bisa membagi kesedihan dan kebahagiaan dengan mereka. Orang-orang yang loyal bersedia dan mampu melakukan. Mereka membuat perjalanan Anda lebih hidup.

Mereka membuat impian Anda menjadi impian mereka. Beberapa orang bisa dipastikan hanya akan membagi perjalanan bersama Anda hanya untuk sesaat. Kalian saling membantu untuk sementara waktu, kemudian berjalan sendiri-sendiri. Namun ada sedikit orang istimewa yang akan tetap memilih untuk mendampingi dan membantu Anda sepanjang sisa perjalanan.

Ketika mereka menggabungkan loyalitas tersebut dengan bakat dan kemampuan, mereka bisa menjadi aset Anda yang paling bernilai. Jika Anda menemukan orang-orang yang seperti ini di sekeliling Anda, perlakukanlah dan urus mereka dengan baik.

Saya mudah mempercayai orang lain dan mengharapkan yang terbaik dari mereka, hingga kini saya masih melakukannya. Namun saya sadar bahwa loyalitas adalah kualitas yang harus dicari dan dihargai dalam diri orang-orang di sekeliling saya.

Dengan menggunakan pedoman diatas, segera temukan dan tentukan siapa yang akan pergi bersama Anda dalam perjalanan sukses ini. Itu yang harus Anda lakukan.

Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.
Comments
5 Comments

5 komentar:

  1. Guruh Kurniawan ERTE ne. sampang3 Desember 2013 pukul 16.29

    Nyuwun sewu Pak Han ....
    Gimana jika sudah tergabung dalam tim mereka yang kurang loyalitas n gmana carane menumbuh kembangkan loyalitas tersebut .
    Sebelume Mtur Suwun Pak Han ....

    BalasHapus
  2. yg saya belum tau pasti, apakah loyalitas itu bisa dibina, bisa dikembangkan..ataukah loyalitas itu termasuk karakter bawaan seseorang?

    Bagaimanapun juga, jika kita bisa menemukan seseorang yg loyal, pasti itu akan menjadi aset yg sangat berharga bagi kita.
    Tetapi terkadang kita terlambat menyadari apakah seseorang itu loyal atau tidak.

    Ada kata bijak yg berbunyi: "Disaat kita di puncak kejayaan, semua org seakan-akan loyal kepada kita"
    "Disaat kita terpuruk, barulah kelihatan, mana yg loyal, mana yg tidak"
    Dgn terus belajar, semoga kita lebih "peka" untuk menemukan org2 yg loyal di sekitar kita.

    Salam Sukses.....Hidup Luar Biasa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk mas Guruh dan pak Ishak, saya jawab saja sekalian disini. Loyalitas memang dipengaruhi oleh banyak faktor, yang paling kuat pengaruhnya adalah karakter bawaan. Yang perlu dipahami adalah bahwa setiap manusia pada dasarnya mempunyai kebutuhan2 yang sering disalah artikan sebagai kebutuhan fisik (to live) saja, sehingga seringkali diukur dengan kebutuhan uang atau pendapatan. Sedangkan kebutuhan yang lain yaitu seperti kebutuhan sosial emosional (to love), dan kebutuhan mental/intelektual (to learn) serta kebutuhan spiritual (to leave a legacy) seringkali terabaikan. Jadi; loyalitas setiap manusia sesungguhnya dapat dibentuk atau ditumbuh kembangkan dengan mengacu pada kebutuhan2 itu, seperti kita tahu tentang teori Maslow. Keberhasilannya sangat tergantung dari faktor2 yang terbentuk pada orang itu sendiri. Semoga jawabannya cukup memuaskan. Salam Sukses, Hidup Luar Biasa.

      Hapus
  3. Selain sudah bawaan dari sananya....Loyalitas Karyawan bergantung pada Pimpinan dan Kepemimpinan yang berjalan di Perusahaan tersebut.

    Pimpinan yang memberikan kesempatan kepada karyawan untuk berkembang dan menuangkan ide kreatifnya, sama dengan membangun sumber daya manusia, yang akan menciptakan karyawan yang loyal terhadap perusahaan...dan pasti akan berimbas pada kemajuan Perusahaan dan pasti profit akan didapatkan..

    Pimpinan yang memenjarakan mental karyawan akan menyebabkan karyawan tidak bisa mengeluarkan ide kreatifnya yang berdampak terhadap loyalitas karyawan...

    Mohon Koreksinya Pak Han...

    Salam Sukses....Hidup Luar Biasa

    BalasHapus
  4. Pak Budi Sadewo, Anda betul sekali. Pimpinan atau kepemimpinan juga termasuk salah satu faktor selain karakter bawaan, fasilitas kerja, upah, lingkungan dan keselamatan kerja dll yang akan mempengaruhi tingkat loyalitas karyawan.Dan setiap orang mempunyai kadar yang berbeda-beda, termasuk kebutuhan-kebutuhannya yang sudah saya uraikan di jawaban terdahulu. Semoga lebih memperjelas. Salam Sukses, Hidup Luar Biasa.

    BalasHapus