Salah satu bengkel toko otomotif saya yang sudah di branding
cukup lama dengan merk tertentu, mengalami kesulitan memasarkan produk-produk
merk tersebut sejak tiga tahun terakhir. Hampir sebagian besar rekan-rekan yang
sehaluan di Jawa Tengah juga mengalami hal yang sama, kecuali beberapa toko
yang masih bertahan. Akhirnya, sekitar satu bulan yang lalu, dengan alasan kuat
pertimbangan bisnis, saya mengambil keputusan yang cukup berat untuk mengundurkan
diri sebagai partner dari merk tersebut. Saya berkirim surat kepada prinsipal
dan pihak distributor untuk memutuskan kerja sama yang sudah terjalin selama
ini.
Dalam berhubungan dengan pihak pemasok atau supplier,
sesungguhnya saya selalu mengutamakan loyalitas.
Saya membeli produk dari pemasok tidak hanya karena harga yang lebih murah,
melainkan lebih mengutamakan hubungan kerja sama yang baik, mengutamakan
nilai-nilai etika dan integritas, dan hubungan yang berprinsip menang-menang. Saya lebih suka memilih
setia dengan bertahan sampai mati, kalau saja tidak mempertimbangkan
kepentingan mendesak akibat turunnya penjualan dan persaingan dengan kompetitor
yang semakin ketat.
Demikian pula ketika kita menjadi seorang pemimpin,
orang-orang yang kita cari dan kita ajak untuk menempuh perjalanan yang sukses,
tentulah orang yang memiliki loyalitas. Meskipun loyalitas tidak menjamin
kesuksesan dalam diri seseorang, namun kurangnya loyalitas sudah pasti akan
merusak hubungan kita.
Ketika saya mencari atau mempertimbangkan seorang calon
pemimpin baru, yang saya pikirkan pertama kali apakah orang tersebut memiliki
loyalitas atau tidak. Jika ia tidak memiliki loyalitas, saya pasti akan
mencoret namanya. Tidak perlu lagi dipertimbangkan, karena ia akan lebih banyak
menyakiti dari pada membantu saya. Jadi, orang
yang memiliki loyalitas terhadap Anda menurut saya, adalah orang-orang yang
seperti dibawah ini :
Mereka mengasihi Anda
tanpa syarat. Mereka menerima Anda bersama kelebihan dan kekurangan Anda.
Mereka mempedulikan Anda dengan tulus, bukan hanya karena apa yang bisa Anda
lakukan bagi mereka.
Mereka
mempresentasikan Anda dengan baik di hadapan orang lain. Orang-orang yang
loyal selalu memberi gambaran positif mengenai diri Anda kepada orang lain.
Mungkin mereka menegur Anda secara pribadi, namun tidak akan pernah mengkritik Anda
di depan orang lain.
Mereka mampu tertawa
dan menangis bersama Anda. Selagi kalian bepergian bersama, Anda bisa membagi kesedihan dan
kebahagiaan dengan mereka. Orang-orang yang loyal bersedia dan mampu melakukan.
Mereka membuat perjalanan Anda lebih hidup.
Mereka membuat impian
Anda menjadi impian mereka. Beberapa orang bisa dipastikan hanya akan
membagi perjalanan bersama Anda hanya untuk sesaat. Kalian saling membantu
untuk sementara waktu, kemudian berjalan sendiri-sendiri. Namun ada sedikit
orang istimewa yang akan tetap memilih untuk mendampingi dan membantu Anda
sepanjang sisa perjalanan.
Ketika mereka menggabungkan loyalitas tersebut dengan bakat
dan kemampuan, mereka bisa menjadi
aset Anda yang paling bernilai. Jika Anda menemukan orang-orang yang seperti
ini di sekeliling Anda, perlakukanlah dan urus mereka dengan baik.
Saya mudah mempercayai orang lain dan mengharapkan yang
terbaik dari mereka, hingga kini saya masih melakukannya. Namun saya sadar
bahwa loyalitas adalah kualitas yang harus dicari dan dihargai dalam diri
orang-orang di sekeliling saya.
Dengan menggunakan pedoman diatas, segera temukan dan tentukan
siapa yang akan pergi bersama Anda dalam perjalanan sukses ini. Itu yang harus Anda
lakukan.
Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.
Nyuwun sewu Pak Han ....
BalasHapusGimana jika sudah tergabung dalam tim mereka yang kurang loyalitas n gmana carane menumbuh kembangkan loyalitas tersebut .
Sebelume Mtur Suwun Pak Han ....
yg saya belum tau pasti, apakah loyalitas itu bisa dibina, bisa dikembangkan..ataukah loyalitas itu termasuk karakter bawaan seseorang?
BalasHapusBagaimanapun juga, jika kita bisa menemukan seseorang yg loyal, pasti itu akan menjadi aset yg sangat berharga bagi kita.
Tetapi terkadang kita terlambat menyadari apakah seseorang itu loyal atau tidak.
Ada kata bijak yg berbunyi: "Disaat kita di puncak kejayaan, semua org seakan-akan loyal kepada kita"
"Disaat kita terpuruk, barulah kelihatan, mana yg loyal, mana yg tidak"
Dgn terus belajar, semoga kita lebih "peka" untuk menemukan org2 yg loyal di sekitar kita.
Salam Sukses.....Hidup Luar Biasa
Untuk mas Guruh dan pak Ishak, saya jawab saja sekalian disini. Loyalitas memang dipengaruhi oleh banyak faktor, yang paling kuat pengaruhnya adalah karakter bawaan. Yang perlu dipahami adalah bahwa setiap manusia pada dasarnya mempunyai kebutuhan2 yang sering disalah artikan sebagai kebutuhan fisik (to live) saja, sehingga seringkali diukur dengan kebutuhan uang atau pendapatan. Sedangkan kebutuhan yang lain yaitu seperti kebutuhan sosial emosional (to love), dan kebutuhan mental/intelektual (to learn) serta kebutuhan spiritual (to leave a legacy) seringkali terabaikan. Jadi; loyalitas setiap manusia sesungguhnya dapat dibentuk atau ditumbuh kembangkan dengan mengacu pada kebutuhan2 itu, seperti kita tahu tentang teori Maslow. Keberhasilannya sangat tergantung dari faktor2 yang terbentuk pada orang itu sendiri. Semoga jawabannya cukup memuaskan. Salam Sukses, Hidup Luar Biasa.
HapusSelain sudah bawaan dari sananya....Loyalitas Karyawan bergantung pada Pimpinan dan Kepemimpinan yang berjalan di Perusahaan tersebut.
BalasHapusPimpinan yang memberikan kesempatan kepada karyawan untuk berkembang dan menuangkan ide kreatifnya, sama dengan membangun sumber daya manusia, yang akan menciptakan karyawan yang loyal terhadap perusahaan...dan pasti akan berimbas pada kemajuan Perusahaan dan pasti profit akan didapatkan..
Pimpinan yang memenjarakan mental karyawan akan menyebabkan karyawan tidak bisa mengeluarkan ide kreatifnya yang berdampak terhadap loyalitas karyawan...
Mohon Koreksinya Pak Han...
Salam Sukses....Hidup Luar Biasa
Pak Budi Sadewo, Anda betul sekali. Pimpinan atau kepemimpinan juga termasuk salah satu faktor selain karakter bawaan, fasilitas kerja, upah, lingkungan dan keselamatan kerja dll yang akan mempengaruhi tingkat loyalitas karyawan.Dan setiap orang mempunyai kadar yang berbeda-beda, termasuk kebutuhan-kebutuhannya yang sudah saya uraikan di jawaban terdahulu. Semoga lebih memperjelas. Salam Sukses, Hidup Luar Biasa.
BalasHapus