Selasa, 24 Desember 2013

Pygmalion Effect

Menurut mytologi yunani kuno, konon ceritanya ada seorang pematung yang sangat hebat yang bernama Pygmalion yang hidup di jaman itu. Suatu hari dia menyelesaikan sebuah patung wanita yang sangat cantik yang diberi nama Galatea. Pygmalion pun jatuh cinta dengan patung itu, sehingga memohon kepada dewi Aphrodite untuk berkenan memberikan nafas kehidupan pada Galatea. Melihat kesungguhan dan keinginan yang besar dari Pygmalion, akhirnya dewi Aphrodite bersedia mengabulkan permintaannya, menghidupkan patung tersebut menjadi Galatea yang cantik. Kemudian, Pygmalion dan Galatea menjadi suami isteri yang berbahagia.

Pygmalion effect menjadi terkenal setelah berhasil diaplikasikan di bidang manajemen sekitar tahun 1970 an. Efek ini menyatakan, jika seorang pemimpin memberikan ekspektasi yang tinggi terhadap bawahannya, maka bawahannya akan merasa dipercaya, yang akhirnya membuat dia berprestasi lebih tinggi dari rata-rata prestasi yang dapat dicapai oleh bawahan tersebut.
Beberapa tahun lalu, salah satu sekolah  di kawasan pesisir San Fransisco mengadakan uji coba. Kepala sekolahnya memanggil tiga orang guru, “ Karena kalian adalah tiga guru terbaik dan paling berpengalaman di sekolah ini, kami mempercayakan sembilan puluh siswa terpilih yang paling cerdas. Kalian bebas membimbing mereka di tahun ajaran mendatang. Tolong amati beberapa hal yang bisa mereka pelajari.”


Ketiga guru itu, para siswa dan orang tua mereka menyambut gagasan ini dengan antusias. Mereka sangat menikmati program acara ini di tahun ajaran itu. Menjelang akhir tahun ajaran, nilai siswa-siswa terpilih itu ternyata tiga puluh persen lebih tinggi dari seluruh siswa lainnya di sekolah itu.

Di penghujung tahun, kepala sekolah memanggil kembali tiga guru itu dan berkata,” Saya harus mengakui sesuatu. Sebenarnya kalian tidak mendapatkan sembilan puluh siswa tercerdas. Mereka siswa-siwa biasa saja yang kami ambil secara acak , kemudian kami percayakan kepada kalian.”

Ketiga guru itu secara otomatis menyimpulkan bahwa kemampuan mengajar merekalah yang mendorong kemajuan pesat dalam diri para siswanya. “ Masih ada satu pengakuan lagi,” lanjut kepala sekolah. “ Kalian bertiga juga bukan guru-guru terbaik di sekolah ini. Nama kalian adalah tiga nama pertama yang keluar dari undian.”

Lalu mengapa para siswa dan guru itu meraih prestasi yang luar biasa ? Itulah yang dinamakan efek Pygmalion. Jawabannya adalah sikap positif mereka. Mereka memiliki pengharapan yang positif karena diberikan motivasi dan ekspektasi oleh kepala sekolah mereka. Para guru dan siswa menjadi percaya diri dan saling mempercayai satu sama lain. Mereka berprestasi karena mereka yakin bisa melakukannnya.

Saya sendiri pernah mengalaminya, ketika masih duduk di kelas empat sekolah dasar. Suatu ketika ayah saya memberi tugas untuk menagih hutang dagangannya kepada seorang pelanggan di luar kota. Saya yang masih berusia sepuluh tahun dan belum pernah pergi ke kota itu, apalagi naik bus sendirian, sesungguhnya amatlah takut. Namun setelah diberikan keyakinan bahwa tugas itu cukup mudah, dan ayah percaya bahwa saya mampu melakukannya, saya pun pergi. Dengan diberi petunjuk setelah bus sampai di pasar kota tersebut, saya minta berhenti kemudian turun, di sebelah kiri jalan ada nama toko yang dituju. Alhasil, tugas selesai dengan baik dan saya merasa sukses.

Karena itu, saya melihat pentingnya pemberdayaan para karyawan di perusahaan. Saya selalu memberikan tantangan bagi karyawan-karyawan yang ingin maju.  Saya yakin, pemberian motivasi dan ekspektasi dari pimpinan kepada karyawannya akan memberikan pengaruh yang baik dalam suatu hubungan kerja dan akan mampu menciptakan pengikut-pengikut yang handal, sehingga pada gilirannya memberikan efek positif kepada sang pemimpin.

Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.
Comments
3 Comments

3 komentar:

  1. Jangan merasa takut ,bila seorang pekerja di tunjuk oleh atasanya untuk menjalankan tugas tanggung jawabnya yang lebih berat lagi dari biasanya.

    Karena orang tersebut juga bisa menjalankan tugas tanggung jawabnya dengan "Bekerja sambil Belajar"untuk bisa menjalankan tugas tanggun jawabnya dengan baik.

    Memang semuanya itu tidaklah mudah dilakukan,Tetapi ada salah satu cara ,jika orang tersebut mau berusaha dan bersemangat dalam bekerja....Insya Alloh Orang tersebutpun mampu menunjukan bahwa, dia mampu menjalankan tugas tanggung jawabnya dengan baik.
    Mohon diluruskan jika komentar saya keliru.

    Salam Sukses,Hidup Luar Biasa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Inti dari cerita diatas adalah memberikan semangat dan harapan yang lebih tinggi terhadap seseorang sehingga orang tersebut mampu melakukan yang melebihi kemampuannya bila hanya sekedar diberi tugas. Efek Pygmalion adalah suatu cara yang sudah terbukti digunakan oleh manajemen untuk memberdayakan karyawannya sehingga menjadi lebih baik. Semoga memperjelas. Salam Sukses, Hidup Luar Biasa.

      Hapus
    2. Terima kasih Pak penjelasannya,

      Hapus