Selasa, 11 Februari 2014

Hasil Wawancara


Dari hasil wawancara terhadap para pengawas dalam acara tim tour keliling ke seluruh SPBU milik Gelora group, ditemukan bahwa makna dari materi motivasi yang sudah diberikan selama ini masih banyak yang belum ditangkap dengan baik dan benar. Hal ini baru kami ketahui setelah kami melakukan evaluasi tentang perumpamaan cerita atau kisah-kisah yang saya gunakan selama ini.

Ada kisah-kisah yang mungkin kurang dapat dipahami dengan baik oleh sebagian besar peserta karena penyampaiannya atau mungkin bahasanya. Kesalahan ini adalah kesalahan diri saya yang selama ini beranggapan bahwa apa yang yang saya sampaikan telah mencapai sasarannya.Saya harus belajar menggunakan tutur bahasa yang lebih sederhana yang jelas dan mudah dipahami oleh mereka.

Agar saya dapat meningkatkan kualitas mengajar saya maka saya harus membuka diri seluas-luasnya untuk belajar. Selalu bersikap mau diajar, menjadi pembelajar, bukan sebagai ahli, seperti gelas kosong yang siap menampung sesuatu ketimbang sebuah gelas penuh yang tidak bisa diisi apa-apa lagi. Mengutamakan mengembangkan diri ketimbang menonjolkan diri. Ingatlah selalu kata-kata dari Ray Kroc, pendiri McDonald ,” Selama Anda tetap hijau, Anda akan tetap bertumbuh. Begitu Anda matang, Anda akan mulai membusuk.”

Hasil wawancara dengan para pengawas benar-benar memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi diri saya pribadi untuk menjadi motivator yang lebih baik lagi. Seperti yang dialami seorang wartawati baru yang mendapat tugas liputan ke dusun-dusun terpencil untuk mewawancarai penduduk setempat. Dia akhirnya tiba di desa itu dan menemui seorang bapak tua salah satu penduduk desa.

Setelah menanyakan banyak hal, si wartawati bertanya, "Apa Bapak bisa menceritakan peristiwa tertentu yang pernah terjadi di dusun ini yang melibatkan banyak warga dan peristiwa itu bikin semua orang gembira ?"

Bapak itu menjawab sambil tersenyum, "Suatu malam kambing kepala dusun hilang, jadi seluruh penduduk laki-laki mencari kambing itu bersama-sama. Setelah mencari kesana kemari akhirnya kami bergembira karena dapat menemukan kambing itu. Supaya tidak hilang lagi akhirnya kami semua mengikat kambing itu dan mengurungnya selama beberapa hari."

Sambil mengernyit si wartawati berkata, "Maaf Pak, kami tak mungkin menerbitkan kisah semacam itu. Apa ada peristiwa menggembirakan lain yang dilakukan bersama-sama oleh penduduk sini?"

Bapak itu berkata dengan wajah gembira, "Suatu malam istri salah seorang warga hilang. Semua penduduk laki-laki turun segera mencarinya. Setelah mencari kesana-kemari, akhirnya kami semua bergembira karena wanita tersebut kami temukan. Supaya tidak hilang lagi akhirnya kami semua mengikat  wanita itu dan mengurungnya selama beberapa hari."

Dengan frustrasi sang wartawati bilang kalau berita semacam itu tak mungkin diterbitkan di korannya. Kemudian si wartawati berkata, "Kalau begitu kita coba ganti peristiwanya. Kali ini coba Bapak ceritakan peristiwa yang sedih"

Bapak tua itu diam menunduk sebentar, lalu diangkatnya wajahnya yang penuh kesedihan sambil berkata, "Suatu malam saya hilang....."


Mudah-mudahan Anda semua paham dengan cerita ini, hehehe.... Kalau belum, silahkan komen atau mau saya wawancarai ??

Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.
Comments
3 Comments

3 komentar:

  1. sayapun sedih kalau saja cerita bapa itu terjadi pada saya, disaat orang lain senang karena menemukan saya, lantas saya malah dikurung untuk beberapa hari...

    ya mungkin itu yang saya tangkap dari cerita di atas, jujur saja memang tidak sedikit dari artikel Pa Han yang telah dimuat sebelumnya, ada sebagian kalimat yang kurang saya pahami, karena memang jangkauan saya tidak sampai ke situ. dan sepertinya saya masih harus banyak belajar.

    Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau Anda tersenyum ketika selesai membaca artikel ini, berarti Anda menangkap makna yang ingin disampaikan, karena tulisan ini adalah intermezo atau selingan. Marilah kita sama-sama belajar, ayoo....

      Hapus
  2. He..he...he...sy membayangkan wajah pak tua itu..dan membayangkan reaksi wajah wartawan...itu...setelah dengar kata2 suatu malam saya hilang...?

    BalasHapus