Sabtu, 01 Februari 2014

Tugas Kita Adalah Mengusahakan Orang Lain Melaksanakan Tugas Dengan Baik



Belum lama ini ada masalah yang terjadi di salah satu SPBU Gelora group. Terbongkarnya masalah itu pada saat saya bersama keluarga liburan ke Macau selama beberapa hari, namun saya baru mengetahuinya setelah pulang. Karena saya pernah berpesan kepada tim,” Jangan sekali-kali mengganggu liburan saya dengan pekerjaan, kalau bisa diatasi, kalian atasi saja.”

Setelah saya masuk kantor, salah satu anggota tim yang merasa paling bertanggung jawab, pak Suparmin langsung menelpon, melaporkan dan mengatakan,” Ini salah saya.”  Meski pun bukan dia yang bertanggung jawab langsung di lapangan dan dia tidak menyalahkan mereka. Banyak sekali perubahan positif dari tim yang saya rasakan, sejak saya melakukan perubahan-perubahan.


Saya sering menanyakan kepada mereka, “ Kalau ada anak buah Anda melakukan kesalahan siapa yang salah ?” Bila mereka menjawab, “ Ya anak buah.” Saya akan katakan,” Salah Anda, sebagai pemimpin. Jika Anda salah, saya pun salah. Mungkin saya kurang memperlengkapi Anda, mungkin saya salah kurang memberikan edukasi, dst.” Sekarang mereka berubah.

Hal ini mengingatkan saya pada konsep,“ Anda dinilai bukan oleh apa yang Anda kerjakan, melainkan lebih oleh kemampuan Anda menggerakkan orang lain mengerjakan sesuatu.” Dan konsep ini dapat diterapkan hampir di semua bidang pekerjaan. Cobalah kita perhatikan uraian berikut ini :

Seorang sales berkata,” Keberhasilan saya ditentukan oleh kemampuan saya yang menyebabkan orang lain membeli dari saya, menjadi pelanggan tetap dan merekomendasikan baik diri saya maupun produk saya kepada orang lain.”

Seorang guru berkata,” Dalam analisis akhir, saya diukur menurut hal-hal yang saya lakukan dalam membantu murid-murid saya belajar, menurut tingkah laku mereka, kebiasaan yang mereka kembangkan dan seberapa baik mereka melayani masyarakat kelak.”

Seorang dokter berkata,” Sebagian dari misi saya adalah mengobati orang sakit. Akan tetapi, dalam pengertian yang lebih besar, tujuan saya adalah mendorong mereka mengurus diri mereka sendiri, memiliki kebiasaan yang baik dan menghentikan kebiasaan buruk sehingga selalu sehat.”

Seorang manajer berkata,” Saya dinilai berdasarkan kemampuan saya membuat orang lain memenuhi kuota mereka, mencapai potensi mereka, mengurangi keluar masuknya pegawai, mengembangkan antusiasme, dan berbicara baik tentang perusahaan kami kepada orang lain.”

Seorang ayah berkata,” Saya diuji oleh kemampuan saya mencintai pasangan saya, membesarkan anak-anak kami menjadi orang dewasa yang produktif dan mampu menyesuaikan diri dengan baik, membantu menyediakan jaminan keuangan, berdiri tegak apabila ada bencana terjadi dan menciptakan suasana rumah yang bahagia.”

Perhatikan bahwa orang-orang mulai menyadari bahwa misi mereka dalam kehidupan adalah membuat orang lain melakukan sesuatu : bekerja, membeli, berkorban, mengusulkan, bekerja sama menanam saham, memenangkan, mencapai. Dengan kata lain melaksanakan tindakan positif.

Orang-orang berorientasi sukses yang ingin memenangkan sesuatu yang besar, melihat diri mereka sebagai katalisator, sebagai agen manusia yang bisa membuat hal-hal baik terjadi. Marilah kita menjadi orang yang seperti itu.


Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar