Rabu, 05 Februari 2014

Menerima Tantangan


Beberapa hari yang lalu saya menerima telpon dari seseorang yang sejujurnya saya agak lupa siapa dia. Setelah bercakap-cakap beberapa saat, barulah saya dapat mengingat dengan jelas karena sudah cukup lama kami terakhir bertemu.

Setahun yang lalu seorang pemuda pernah datang menemui saya meminta masukan ketika dia mau mengambil keputusan besar. Ketika itu dia bercerita, “ Dua minggu yang lalu, manajer penjualan menawarkan posisi sebagai sales karena dia menganggap saya mampu menjadi penjual yang baik. Namun sudah dua tahun ini saya sudah menjalani pekerjaan yang nyaman di bagian distribusi. Dan masalahnya saya tidak tahu apakah saya harus menerimanya.”


Saya katakan kepadanya bahwa seharusnya dia bangga karena dipilih oleh perusahaan untuk pekerjaan yang lebih menantang. “ Saya memang merasa tersanjung ketika diminta begitu,” dia melanjutkan. “ Namun ada beberapa komplikasi.”


“ Seperti apa misalnya ?” tanya saya.

“ Antara lain, yang saya tahu dari beberapa orang yang diterima di bagian penjualan, banyak yang tidak tahan karena gagal dan keluar, “ katanya. Saya berusaha meyakinkan bahwa dia akan mampu melakukannya jika dia memberikan usahanya yang terbaik. 

Dia melanjutkan, “ Teman-teman di bagian distribusi berpikir bahwa saya akan membuat kesalahan besar jika saya masuk ke dalam bidang penjualan. Dan yang terutama, ayah saya berpikir bahwa meninggalkan pekerjaan saya di distribusi merupakan kekeliruan besar.  Dia katakan satu-satunya cara yang aman adalah jika perusahaan menjamin bahwa pekerjaan lama saya dikembalikan bila saya tidak berhasil.”

Hampir tanpa berpikir, saya berkata,” Bagus.” Lalu saya melanjutkan,” Sepintas kelihatannya cukup adil. Namun, apakah perusahaan Anda ingin memberi Anda sebuah pelarian terencana ?  Kalau seseorang berpikir selalu bisa memperoleh kembali pekerjaan yang aman dan sama, orang itu pasti tidak akan berusaha sekuat tenaga.”

“ Tentu saja tidak, “ dia menjawab, “ Tetapi segala sesuatunya sudah dipertimbangkan, saya pikir sebaiknya tetap memegang pekerjaan saya yang sekarang.” Tampaknya dia membuang waktu saya karena dia cenderung sudah mengambil keputusan, namun saya tetap mencoba memberikan saran,” Sebelum Anda membuat keputusan, berbicaralah dengan setidaknya dua orang penjualan yang paling berhasil di perusahaan Anda dan mintalah nasihat dari mereka.”

Sejak hari itu tidak pernah ada kabar beritanya hingga pembicaraan kami beberapa hari lalu via telpon. Malam itu dia bercerita,” Anda ingat akan diskusi yang kita bahas tentang kepindahan saya ke bagian penjualan ? Saya lakukan apa yang Anda sarankan untuk berbicara dengan beberapa profesional penjualan di perusahaan itu. Mereka membuka mata saya. Mereka meyakinkan saya bahwa bila memang saya ingin bangkit lebih tinggi dari peringkat yang sedang-sedang saja, saya harus bersedia menerima tantangan itu.“ 

“ Anda kedengaran sangat senang. Apa yang bisa saya bantu lagi ?” tanya saya.

“ Saya luar biasa senang. Memang saya memerlukan nasihat lagi. Dapatkah Anda menyarankan suatu investasi yang bagus ? Saya memperoleh uang lebih banyak dengan menjadi penjual yang berhasil berkat masukan bapak tempo hari,” katanya dengan bersemangat.

Pengalaman pemuda itu memiliki pesan, dapatkan nasihat dari orang-orang yang melihat gambaran nyata, bukan mereka yang membayangkan ketakutan mereka terhadap apa yang hendak Anda kerjakan. Kemudian nikmati suatu dorongan semangat ketika Anda bersedia menerima tantangan yang nyata. Temukan diri Anda sesungguhnya, fokuslah pada hal besar itu. Tidak ada tantangan yang terlalu sulit. 

Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.


Comments
2 Comments

2 komentar:

  1. saya pernah mendengar kata-kata dari Brian Tracy melalui Youtube,demikian...
    If you study successful people and you do what they do you'll be more successful,
    If you study unsuccessful people and avoid what they do then you will not be a failure.

    Sebenar-nya belajar dari Pengalaman orang-lain itu banyak keuntungan-nya,
    kita tidak usah mengalami-nya sendiri,...cukup PERHATIKAN dan PRAKTEK-KAN !

    ada yang bilang;...
    Superior people look for the solution to every problem they don't allow themselves tobe angry.

    Terima-Kasih artikel-nya Pak,...
    Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama, mas Nuzul. Makin hari makin matang rupanya. Tetapi biarlah tetap hijau sehingga akan tetap tumbuh, karena kalau sudah matang, segera membusuk. Salam Sukses, Hidup Luar Biasa.

      Hapus