Petang kemarin kereta api Bima dari Gubeng menuju Jakarta
berangkat tepat jam 18.15 sesuai dengan jadwal keberangkatan. Kulihat jam tiba
di Purwokerto di tiket tertera jam 01.07, kurang lebih 7 jam perjalanan,
siap-siap pantat pegel dan menghemat rokok, kuambil hikmahnya baik untuk
kesehatan saya. Di gerbong eksekutif 4, kami duduk, pergi berdua dengan istri
saya, terasa udara di dalam ruangan agak panas, saya pikir mungkin karena pendingin
ruangan baru mulai bekerja, belum sempurna. Petugas kereta pun mulai berlalu
lalang menawarkan makanan dan minuman. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih
satu jam, terasa ruangan semakin gerah sehingga terpaksa saya melepaskan jaket
yang saya kenakan. Terlihat beberapa penumpang juga mulai ada yang bersungut-sungut
tentang suhu ruangan yang kurang nyaman. Selimut sudah dibagikan pada para
penumpang, tetapi yang saya lihat tidak satu pun yang dikenakan hanya ditaruh
begitu saja, masih terlipat di dalam bungkusan plastik. Kemudian saya pun
mencoba berbicara dengan petugas kereta yang lewat,” Mas, tolong ac nya kurang
dingin.” Dia pun menjawab, “ Ya pak, nanti saya sampaikan teknisi.” Kereta
terus melaju, dan akhirnya berhenti di stasiun Madiun untuk menurunkan dan
menaikkan penumpang, saya sempatkan turun sejenak dan merokok sebatang. Setelah
berhenti sekitar lima menit, kereta pun bergerak kembali, saya mencoba komplain
lagi pada petugas yang ada, “ Pak, bisa minta tolong ac nya, ruangan kurang
dingin.” Petugas ini pun menjawab, “ Ya pak, saya beritahukan teknisinya.” Tapi
lagi-lagi tidak ada tindakan, ruangan tetap panas tidak ada perubahan.
Saya sempat berpikir, apakah pak Jonas dirutnya tahu tentang
pelayanan yang lambat seperti ini, ditengah-tengah gencarnya PT.KAI melakukan
perubahan yang perlu diacungi jempol. Setahun belakangan ini, para penumpang
kereta sudah mulai merasa nyaman dengan perubahan yang dilakukan oleh pak
Jonas, beli tiket tidak perlu antri karena sudah online internet, tersedia di
alfa mart, indo mart, dan lain-lain, perjalanan bebas rokok, bebas pedagang
asongan, para pengantar tidak diperkenankan ikut masuk, semua dapat tempat
duduk, tertib, bahkan yang kelas ekonomi pun sekarang ber ac. Setelah hampir
dua jam tidak direspon dengan baik, akhirnya saya buka beberapa kancing atas baju
saya dan mengambil majalah kereta yang ada di selipan tempat duduk dan saya
kipas-kipaskan seperti orang yang betul-betul kegerahan. Sengaja saya mencoba lakukan
trik ini sambil menunggu petugas kereta
lewat, dan ternyata trik saya berhasil, langsung direspon karena petugas mungkin
merasa risih melihat aksi saya. Tak lama kemudian, teknisi pun datang dan
membuka panel diujung gerbong, dan terasa angin dingin mengalir lebih kencang.
Tidak sampai seperempat jam, ruangan menjadi sejuk dan saya lihat orang-orang
mulai menggeliat, mengambil selimut dari bungkus plastiknya, menyelimuti tubuh
mereka dan kembali meneruskan tidurnya lebih lelap. Saya pun tersenyum, ada
kemenangan kecil yang saya peroleh tidak harus dengan sikap yang kurang baik. Menang
terhadap diri saya sendiri, masalah ac pun selesai dengan baik.
Sahabat-sahabatku yang luar biasa,
Bagian tersulit untuk tetap bersikap baik adalah karena
sikap baik tidak akan bertahan selamanya. Jika saya mulai tidak sabaran, yang
sejauh ini merupakan tantangan terbesar diri saya, saya mencoba mengingatkan
diri untuk bersikap baik. Jika saya mulai mengucapkan sesuatu yang sinis, saya
akan memeriksa sikap saya. Bukan berarti saya selalu berhasil, tetapi saya
harus tetap peka terhadap petunjuk sikap saya. Mudah mengatakan pada diri kita,
“Mulai sekarang saya akan bersikap hebat,” tetapi jauh lebih sulit untuk
benar-benar menjalankannya. Karena itulah saya yakin, salah satu hal yang
terbaik yang dapat kita lakukan adalah menata sikap kita setiap hari. Jadi
setiap hari, saya selalu mengingatkan diri saya, hari ini saya akan bersikap
baik ! Bagaimana dengan Anda ?
Salam
SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.
SALAM SUKSES , HIDUP LUAR BIASA. .Setelah saya baca artikel Bapak ..ada salah satu pesan yang disampaikan untuk Kita, Bahwa suatu permasalahan sebaiknya diselesaikan dengan cara yang terbaik..Karena jika suatu permasalahan diselesaikan dengan cara yang tidak baik, bukan tidak mungkin akan menimbulkan permasalahan yang baru.TERIMA KASIH Pak.
BalasHapusbisa selalu mengingatkan diri sendiri, itu adalah salah satu hal sulit dlm hidup ini. biasanya org lebih mudah mengingatkan/mengkoreksi org lain daripada mengkoreksi diri sendiri.
BalasHapusjika kita terbiasa mengkoreksi diri sendiri, maka kita akan senantiasa menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Salam Hidup Luar Biasa
Dengan kita melakukan tindakan dan sikap yang baik pada orang lain sama saja Kita melakukan yg terbaik buat diri kita sendiri, Dengan kita memberikan bantuan pd orang lain dan mampu untuk menuntaskannya...dan hindari melempar permasalahan pd orang lain.Dengan Bahasa dan Sikap yg Santun tentunya orang lain akan lebih suka menerima kita.
BalasHapusItulah awal Kemenangan Kita Sesungguhnya...
Salam Hidup...Luaar...Biasaa...
Rajiman Antoko