Pada suatu ketika Sam Walton, pendiri toko ritel terbesar di dunia, Wal-Mart di Amerika Serikat sedang berjalan bersama jajaran eksekutifnya. Tiba-tiba di depan langkahnya terdapat uang logam recehan. Para eksekutifnya bertaruh bahwa Sam Walton tidak akan berhenti dan memungut uang itu karena ia adalah seorang konglomerat. Kenyataannya terbalik, Sam Walton memungut uang receh itu dan menyimpannya sambil berkata, ”one penny at a time.” Orang usil pasti akan mencibir, mengatakan yang negatif tetapi inti dari perkataannya adalah kumpulkan dari yang kecil-kecil. Sampai akhir hayatnya dan sekarang dilakukan juga oleh penerusnya adalah selalu membawa buku saku kecil, untuk mencatat hal-hal yang dia lihat, ide-ide baru dan sebagainya.
Sering kali, perusahaan terlalu banyak memfokuskan perhatian
pada hal-hal yang dianggap besar dan mengabaikan hal-hal yang dianggap kecil.
Sebagai contoh, mereka fokus pada omset, pada pelanggan-pelanggan baru, tetapi
menghadapi komplain pelanggan lama dan mengefektifkan stock adalah hal kecil.
Investasi di bisnis baru dianggap penting, namun membesarkan bisnis yang sudah
ada selalu dinomorduakan karena dianggap telah jalan dengan sendirinya. Maka,
kalau kita perhatikan di surat pembaca, lebih banyak berisi keluhan-keluhan
ketimbang ucapan terima kasih dari para pelanggan. Padahal, dalam banyak kasus,
sesuatu yang besar selalu berasal dari yang kecil.
Bila semua pelaku usaha mau melakukan penghematan biaya, dan
dapat meningkatkan 1 persen saja setiap bulan, dalam satu tahun laba akan
meningkat 12 persen. Ada beberapa cara yang dapat digali, seperti dengan
mengurangi persediaan barang, mempercepat pelayanan, meningkatkan efektivitas
dan produktivitas kerja, efisiensi penggunaan alat-alat bantu kerja, dan lain
lain. Masalah kecil ? Ya, tapi akan meningkatkan laba.
Pepatah China mengatakan, "perjalanan ribuan li dimulai dari langkah pertama" (1 li = 0,5 km).
Berkenaan dengan hal ini, ada sebuah kisah tentang raja yang bermain catur
dengan seorang pemuda yang bila dapat mengalahkan sang raja akan diberikan
hadiah. Pemuda itu hanya meminta sebutir besar pada petak pertama dan
kelipatannya pada setiap petak berikutnya sampai kelipatan 64 petak yang
terdapat pada papan catur. Apa yang
terjadi ? Ternyata hasilnya fantastis, pada petak kedua, berjumlah 2 butir,
petak ketiga 4 butir, petak keempat 8 butir, dan seterusnya. Dan pada petak ke
64 ternyata angkanya mencapai puluhan triliun butir beras.
Disadari atau tidak, kita sering membiasakan diri memandang
sebelah mata pada hal-hal kecil. Melihat tas kresek di jalan, botol aqua yang
menyumbat selokan, puntung rokok yang masih menyala, sebuah paku yang terserak
di lantai, seulas olie disela-sela mesin kendaraan, dan lain-lain. Api kecil
kita remehkan karena begitu bersahaja dan hangat, begitu membesar menjadi
kebakaran, menyesalpun sudah terlambat.
Mulailah sesuatu yang besar dari yang paling kecil. Mulailah
sesuatu yang sulit dari yang paling mudah. Untuk itu, selalulah peka pada
hal-hal yang kecil, karena pada dasarnya tidak ada hal yang disebut kecil. Buka
mata untuk selalu melihat sekeliling. Buka telinga untuk selalu mendengarkan
dengan penuh perhatian. Dan buka hati untuk menangkap yang tidak kelihatan tapi
dapat dirasakan. Mulailah....
Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.
Benar Sekali....Kita harus menyadari bahwa keberhasilan berawal dari sebuah langkah di awal yang kita ambil. Sama halnya dengan keberhasilan kita dalam hal-hal yang besar berawal dari ketekunan kita pada hal-hal yang kecil.
BalasHapusSalam Sukses...Luar Biasa
Pepatah Jawa mengatakan "kriwikan dadi grojogan" yang artinya sesuatu masalah yang kecil menjadi masalah yang besar. Kita ingat kisah mahabarata bukankah pandawa yang punya istana yang megah yaitu istana indra prasta setara dengan istana di khayangan tapi hilang dengan hanya judi yang cuma satu malam.
BalasHapusSahabatku yang luar biasa, marilah kita melangkah dengan diawali yang kecil tapi pengaruhnya sangat luar biasa baik ke diri kita maupun ke orang lain karena keberhasilan yang besar pasti diawali dengan keberhasilan yang menurut kita kecil.
Salam sukses, hidup luar biasa
RAJIMAN ANTOKO (Rajin dan Beriman)
Betul sekali Pak...Apa yang telah di sampaikan oleh Bapak, dapat mejadi pelajaran yang berharga untuk kita, bahwa suatu kesuksesan tidaklah mudah di dapatkan begitu saja,tapi dengan melalui proses.salah satunya kita harus mau belajar untuk menhargai hal-hal yang kecil, dengan demikian bisa menjadi sebuah langkah untuk menuju suatu kesuksesan. Amin. Salam Sukses,HIDUP LUAR BIASA.
BalasHapus