Senin, 04 November 2013

Jadilah Pembaca yang Cerdas

Membaca adalah jendela dunia, ada pepatah yang mengatakan seperti itu. Bahkan ada yang mengatakan “ Leaders are readers “, para pemimpin adalah pembaca. Menurut saya, membaca memang salah satu cara belajar untuk menambah ilmu atau wawasan yang paling praktis di abad dua puluh satu ini. Dengan mudah kita dapat memperoleh bacaan yang gratis di internet, buku-buku pun begitu mudah diperoleh dengan tersedianya toko-toko buku yang tersebar dimana-mana. Beli online pun sangatlah mudah kalau kita enggan untuk pergi ke toko buku. Kita juga mempunyai konsultan yang luar biasa di dunia maya, yaitu om google, sehingga sering kali kita tidak mau repot mencatat lagi karena ketergantungan dengan hal ini. Kalau kita menginginkan informasi yang cepat, tinggal ketik dan search di google maka kita akan dapat banyak referensi yang bisa dipelajari. Seperti anak-anak jaman sekarang, sejak adanya mesin kalkulator, mereka semua lebih percaya kalkulator dalam menghitung. Hitungan yang paling mudah pun seperti pengurangan untuk menghitung uang kembalian yang seharusnya lebih cepat dengan menggunakan pikiran, mereka sudah tidak bisa lagi. Mereka produk kalkulator bukan produk mencongak seperti pada jaman saya di sekolah dasar. Itulah dampak dari perubahan jaman, ada sisi positif dan negatifnya.


Banyak orang suka ikut seminar, dan selalu hadir dengan semangat menggebu-gebu, namun setelah usai seminar seperti tidak berdampak, kembali seperti semula, tidak ada perubahan. Bahkan berkali-kali ikut juga hasilnya sama saja. Demikian pula dengan membaca. Ada yang hobinya membaca blog-blog atau situs-situs inspirasi, motivasi, buku-buku tetapi tidak memberikan perubahan apa-apa bagi dirinya. Kalau ingin berdampak, jadilah pembaca yang cerdas, jadilah pengikut seminar yang cerdas. Jangan jadikan membaca hanya sebagai kegiatan menambah wawasan saja, tapi jadikanlah membaca sebagai sarana untuk mengembangkan diri. Apa yang Anda peroleh harus diaplikasikan, harus disertai tindakan. Berpikir positif tanpa tindakan positif, just nothing !

Ada seorang pemain sirkus yang sangat terkenal keahliannya dalam memainkan ular berbisa. Dalam sebuah pertunjukkan, tiba-tiba entah karena apa, ular yang sedang dimainkan menggigitnya. Agar tidak mengganggu jalannya pertunjukan, si pemain sirkus berusaha menyelesaikan atraksinya dengan berpura-pura tidak ada masalah. Begitu acara usai, robohlah orang itu, dan segera ditolong oleh teman-teman dan istrinya untuk segera membawanya ke rumah sakit. Namun si pemain sirkus itu menolak, dan bersikeras mengobati dirinya sendiri karena merasa yakin dengan ramuan penawar racun yang dimilikinya. Akhirnya, si pemain sirkus pun mati.

Sahabat-sahabatku yang luar biasa,

Tidak ada orang hebat yang menghabiskan sebagian besar waktunya di depan televisi. Pasti mereka umumnya mempunyai kegemaran membaca, dan telah menghabiskan ratusan bahkan ribuan buku. Kegiatan membaca adalah nutrisi bagi otak kita. Milikilah kegemaran membaca, bagi yang belum. Kemudian pilihlah bacaan yang bermanfaat, yang memang kita butuhkan bukan sekedar yang kita inginkan. Manfaatkanlah kegiatan membaca ini supaya memberikan dampak yang positif bagi perubahan hidup kita, bagi pengembangan diri kita. Maka, jadilah pembaca yang cerdas yang dapat memperoleh hasil atau manfaat yang maksimal dari bacaan kita dengan mengaplikasikannya dalam kehidupan kita. Jangan sia-siakan waktu Anda dengan membaca tanpa ilmu Anda bertambah hebat. Sesederhana itu.

Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.
Comments
2 Comments

2 komentar:

  1. Sayangnya, lebih banyak org yg suka menonton daripada membaca.

    BalasHapus
  2. Buku adalah gudang ilmu,membaca adalah kuncinya,buku adalah jendela dunia..dengan membaca adalah modal kita untuk semakin mencintai ilmu..membaca tidak mengenal usia dan waktu
    Buku selalu menyimpan informasi yang akurat sebagai media untuk mengetahui data peradaban dan sejarah pada saat itu...



    Salam Luar biasa.

    BalasHapus