Mengatasi Rasa Takut

Kita cenderung beranggapan bahwa orang-orang yang sukses memperoleh pengecualian dari rasa takut. Rasa takut adalah bagian dari sifat manusia, dan selalu ada. Inilah kenyataan yang dihadapi oleh semua orang. Ada yang berani mengakuinya, tapi lebih banyak yang mencoba menyembunyikannya dengan menggunakan alasan lain ketika rasa takut ini menghambat dan membatasi mereka mengeluarkan potensi secara maksimal. Hal-hal yang kita takutkan sesungguhnya jarang terjadi. Dalam hati, kita membayangkan munculnya bencana yang kemungkinan besar tak akan pernah terjadi. Seperti orang yang takut terbang, karena takut pesawatnya jatuh. Kemungkinan meninggal akibat kecelakaan mobil lebih banyak beberapa ratus kali dibandingkan dengan kecelakaan pesawat terbang.

Rasa takut sering kali membuat kita tidak bertindak apa-apa. Karena takut ada tulisan awas anjing galak, seseorang tidak mau turun dari mobilnya ketika mau menjemput temannya, ia hanya membunyikan klakson keras-keras agar temannya keluar. Dan temannya keluar dengan seekor anjing kecil Chihuahua.

Dia bertanya, “Inikah anjing yang dimaksud dalam tanda peringatan itu ?”

“Ya, ini dia,” jawab temannya sambil tertawa dan mengangkat anjing yang ramah itu.

“Tapi anjing ini tidak bisa menghalau siapa pun.”

“Aku tahu,” ujar temannya, “tapi tanda peringatan itu bisa.”

Rasa takut itu ibarat tanda peringatan yang membuat kita takut pada anjing yang tidak bisa menyakiti kita. Rasa takut membuat kita tidak berani melakukan sesuatu yang mungkin dapat bermanfaat bagi diri kita.

Rasa takut juga menyia-nyiakan energi. Ada seorang teman yang sedang bertugas jaga dipelabuhan tengah laut berdua, bersama seorang petugas keamanan yang kabarnya pernah keluar masuk rumah sakit jiwa di Magelang. Sambil diliputi perasaan cemas, teman tadi berusaha untuk menjaga situasi karena harus bersama seseorang yang agak kurang waras untuk tugas bersama selama 8 jam. Kebetulan badan teman tadi sangat kecil, sedangkan petugas keamanannya tinggi dan kekar. Tiba-tiba si wajah petugas keamanan berubah menjadi beringas, kemudian membuka seragamnya dan menghampirinya, sehingga membuatnya ketakutan setengah mati. “ Waduh, kumat nih,” pikirnya. Mau lari pun agak sulit karena lokasinya kecil dan di kelilingi lautan, kalau pun harus meninggalkan tempat harus menggunakan perahu atau sampan yang tidak tersedia ditempat itu, karena mereka diantar jemput oleh petugas lain setiap pergantian jaga. Akhirnya teman tadi berusaha menghindar dan berlari sebisanya dengan setengah ketakutan, sehingga terjadi kejar-kejaran yang sangat tidak seimbang. Tidak berapa lama kemudian, tertangkaplah dia oleh sang petugas keamanan. Tubuhnya lemas, dia pikir dia akan disakiti, atau bahkan mungkin dilemparkan ke laut. Lalu si petugas keamanan tadi, hanya menyeringai dan berkata, “Sekarang gantian, kamu yang kejar ya...”. Kemudian petugas tadi membalikkan badan dan berlari minta gentian ditangkap. Hehehe.....petak umpet.

Sahabat-sahabatku yang luar biasa,

Salah satu rahasia sukses adalah tidak membiarkan apa yang tidak dapat Anda lakukan mengganggu apa yang dapat Anda lakukan. Hampir semua emosi negatif yang kita rasakan dapat diubah menjadi sesuatu yang positif untuk membantu kita melangkah lebih maju dalam hidup. Jangan biarkan rasa takut mencegah Anda mengambil langkah kecil dalam mengembangkan diri. Anda tak akan pernah tahu kemana langkah-langkah itu membawa pergi. Mulailah dengan mengenali sumber rasa takut Anda dan bertekad mengubah rasa takut itu menjadi semangat. Paham ?

Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.