Suatu hari saat masih ada acara golden ways
nya Mario Teguh beberapa tahun lalu, saya dan istri sedang duduk-duduk di depan
tv ketika MT melontarkan pertanyaan kepada audience, " Mana yang saudara
pilih, kecepatan atau ketepatan ?" Sebelum mendengar jawaban mereka, kami
berdua secara reflek menjawab serempak, " Kecepatan !"
Ketika pertanyaan ini coba kulemparkan pada
para karyawanku, hampir seluruh dari mereka memilih ketepatan. Itulah cara
berpikir. Kenapa aku memilih kecepatan bukan ketepatan sama seperti mereka ?
Karena aku pengusaha yang harus selalu cepat dalam mengambil sebuah keputusan.
Lalu ada pertanyaan dari mereka, " Jika cepat tapi salah bagaimana ?"
Ya cepat diperbaiki. Pokoknya serba cepat.
Jack Ma pemilik Alibaba group, salah satu dari
orang terkaya di Cina juga memberi wejangan jangan berusaha untuk menjadi yang
terbaik, tapi berusahalah jadi yang pertama. Pertama untuk berubah, pertama
untuk berani dalam menerima tantangan-tantangan. Pertama juga artinya cepat.
Jika ingin jadi yang terbaik kita akan menemui banyak kesulitan, akan lebih
lambat dan tertinggal dalam berebut peluang pada masa yang bergerak super cepat
seperti sekarang ini.
Untuk lebih jelasnya, saya meminjam cerita
seorang motivator. Ada 3 orang pemuda yang bersahabat sama-sama pergi mengunjungi
TPA. Begitu melihat tumpukan sampah, salah satu berkata, " Wah, bau,
kotor...jorok banget." Yang seorang lagi bereaksi lain," Kalau sampah
ini dipilah-pilah bisa jadi pupuk kompos dan bisa jadi enerji listrik
lho." Dan yang terakhir berkata," Oh..banyak sampah plastik. Sekarang
harganya sedang bagus. Bisa aku kumpulkan."
Apa yang mereka bertiga lihat adalah barang
yang sama, yaitu sampah. Namun cara berpikir dan yang ada di pikiran Jack Ma
pada sampah tentu berbeda dengan kita. Jika kita ingin menjadi juara dunia
catur, berpikirlah seperti Magnus Carlsen, Garry Kasparov, Anatoly Karpov, dan
lain-lain. Jika kita ingin jadi seorang billioner berpikirlah seperti Jack Ma,
Bill Gates, Warren Buffet dan seterusnya.
Jadi, yang terpenting adalah bagaimana cara
kita berpikir. Jika kita ingin sukses berpikirlah seperti mereka yang sukses.
Setelah sukses ada dalam pikiran, maka gerakan dan tindakan, cara bicara,
bahkan aura kita mencerminkan orang sukses. Ketika bertemu dengan mereka akan
merasa berada dalam situasi dan kondisi yang sama. Tidak lama setelah itu, kita
benar-benar akan sama. Sama-sama sukses. Benahi cara berpikir kita, maka
sejatinya kita sedang membenahi hidup kita.