Salah satu faktor motivasi terbesar di dalam
hidup ini adalah kemajuan. Kalau kita merasa semakin hari kita semakin maju
tentu kita akan lebih bersemangat. Itulah mengapa kita harus mengetahui maju
tidaknya apa yang selama ini kita kerjakan. Banyak orang merasa kehilangan
semangat, lalu frustasi karena mereka merasa sudah bekerja keras tapi tidak
membawa hasil yang sepadan dengan upaya mereka.
Mungkin filosofi berpikir dan sikap kita sudah
benar. Mungkin pengetahuan dan keterampilan kita sudah cukup. Sekarang tinggal
bagaimana tindakan kita, karena hanya tindakanlah satu- satunya cara untuk
mewujudkan apa yang kita inginkan, yaitu dengan bekerja. Bekerja untuk
membangun karier yang lebih baik. Bekerja untuk membangun dan berusaha hidup
lebih baik, lebih sehat dan lebih bernilai.
Tujuan sudah ditentukan, dan tindakan sedang
dikerjakan. Sembari bekerja, kita perlu belajar mengukur seberapa jauh kita
telah melangkah. Kemajuan yang diukur berdasarkan oleh waktu yang wajar dan
masuk akal. Jika setiap berapa menit sekali kita menanyakan kemajuan, tentu
terlalu pendek. Lima tahun sekali terlalu lama. Ukurlah kemajuan langkah kita
secara periodik dalam jarak waktu
tertentu, wajar dan masuk akal.
Mengukur kemajuan belajar anak kita di kelas diukur
dengan penerimaan rapor dan kenaikan kelas setiap tahunnya. Kita menuntut anak
kita naik kelas setiap tahunnya bukan tinggal kelas. Demikian juga berlaku bagi
kita orang dewasa, janganlah tinggal di satu kelas lebih lama dari setahun
ketika belajar, apakah itu soal belajar manajemen, kewirausahaan, kepemimpinan
atau apapun. Tetap jaga langkah dalam belajar.
Ketika aku mengerjakan proyek hotel setinggi
enam lantai dua tahun yang lalu, pada mulanya
mengalami kesulitan. Mengerjakan satu lantai ternyata butuh waktu satu
setengah bulan, ini terlalu lama. Kemudian tindakan kusesuaikan, metodanya
kuubah sehingga akhirnya bisa lebih cepat. Per lantai berikutnya hanya butuh
waktu dua minggu seperti keinginanku.
Jika kemudian kita tahu bahwa kemajuan kita sangat
lambat atau sedikit, hadapilah, karena itu adalah kenyataan. Kita tidak harus
menipu diri sendiri. Kita terima dan pikirkan bagaimana cara meningkatkan
kesehatan yang lebih baik, pendapatan lebih baik, keterampilan yang lebih baik,
bagaimana meningkatkan kemajuan kita. Kita tidak perlu mengubah ekonomi, tidak
perlu mengubah tujuan, kita hanya perlu mengubah diri kita sendiri.