Kita pasti sering mendengar bahwa kesuksesan adalah hasil
kerja keras. Namun kenyataannya tidak selalu demikian. Itulah kenapa saya lebih
menekankan bahwa bukan seberapa keras kita bekerja tapi seberapa cerdas,
seberapa efektif kita bekerja.
Efektif adalah dasar untuk kesuksesan. Terlalu banyak orang
yang tidak dapat meraih potensi tertingginya karena keliru atau tidak bijaksana
dalam menentukan prioritas sehingga bekerja tidak efektif. Kita harus tahu beda
antara mana yang tidak penting dan yang penting, dan mana yang tidak mendesak
dengan yang mendesak.
Sering kali, menentukan prioritas bukan hanya soal hitam
atau putih, tetapi abu-abu, karena tidak ada panduan yang jelas dan selalu
dapat berubah-ubah. Hal yang sering terjadi adalah kita sering tidak secara
sadar memutuskan mana-mana yang harus didahulukan. Jika prioritas kita benar
sesuai dengan urutannya, mungkin kita bisa memperoleh hasil yang lebih
cemerlang.
John C Maxwell dalam bukunya ' Developing the leader within
you ' menceritakan tentang bagaimana seorang pemain biola muda yang sukses
karena mampu menentukan prioritas. Ketika wawancara setelah konser, pemuda itu
menjelaskan, " Sewaktu masih sekolah, banyak hal yang menguras waktu saya.
Setelah selesai sarapan, saya masih harus merapikan tempat tidur, membersihkan
ruangan, menyapu lantai dan membenahi apa yang terlintas. Kemudian baru
bergegas latihan biola. Ternyata tidak ada kemajuan yang berarti, jadi saya
membalikkan urutannya. Saya abaikan soal
lain sampai jam latihan berakhir. Saya yakin itulah kunci sukses saya.
Terlalu banyak orang hidup dengan prioritas yang
salah. Kita harus benar-benar bijaksana dalam memanfaatkan waktu kita. Seni
dari menjadi bijaksana adalah seni mengetahui apa yang harus
diprioritaskan.