Ketika menggali sebuah sumur tua, Thompson sang petualang tidak mengetahui dua hal. Hal yang pertama, dia tidak tahu apa yang bakal ia temukan di bawah sana dan hal kedua, dia tidak yakin apakah dia akan segera menemukan sesuatu. Namun dia mengetahui bahwa di sana ada harta karun yang terpendam. Itu yang lebih penting.
Pekan
demi pekan berlalu, yang diperoleh hanyalah lumpur, daun-daun dan bebatuan.
Sekilas timbul pertanyaan apakah pekerjaan ini akan sia-sia saja, tapi segera
dia tepiskan pemikiran itu. Kian giat ia bekerja, kian lama menunggu, tapi
masih belum juga mendapatkan apa-apa, selain puing-puing dan reruntuhan.
Seperti
biasa, suatu pagi Thompson memeriksa isi ember yang berasal dari sumur tua itu,
selain air yang berlumpur, dia tertarik melihat sebuah benda mirip bulatan
kuning. Seketika hatinya berdesir, udara seolah beraroma wangi, tangannya
bergetar ketika menyentuhnya. Ternyata benar, dia baru saja menemukan harta
karun. Benda itu adalah
bola pom, wadah dupa yang digunakan suku maya untuk ritual keagamaan.
Setelah
itu mereka mulai menemukan yang lain-lain, seperti lonceng emas, perhiasan
permata hijau yang sangat indah, ornamen-ornamen yang gambarnya menawan,
beragam vas yang berwarna-warni, alat pembakar dupa dan lain-lain. Harta karun
dari sumur tua mengubah kehidupan Edward Thompson secara dramatis, menjadi
seorang yang kaya raya.
Maknai
kisah tadi dengan memandang ‘pikiran kita’ sebagai sumur tua yang penuh dengan
harta karun. Gambarkan juga diri Anda sebagai sang petualang yang menyukai
tantangan dan pantang menyerah dalam berjuang. Dengan melakukan hal itu, maka
sejumlah fakta penting perihal diri dan pikiran Anda akan muncul.
Fakta-fakta
yang harus kita yakini ialah, Anda memiliki kekayaan mental yang tersembunyi di
dalam pikiran saat ini. Ibarat harta karun yang tersembunyi, mungkin kekayaan
Anda belum diketemukan. Anda tak perlu ragu atas kekayaan yang ada di dalam
diri Anda. Petualang gagah berani yang gigih akan senantiasa berhasil menemukan
kekayaan. Tugas Anda adalah menemukan situasi pikiran yang lebih tinggi.
Seorang
pria bertanya kepada saya,” Bagaimana saya tahu kapan saya sudah meraih situasi
pikiran yang lebih tinggi ?
“ Saat
Anda mencapainya, Anda tidak akan mengajukan pertanyaan itu lagi. Dengan
sendirinya Anda akan tahu,” jawab saya.
Ketika
seseorang menemukan tingkatan kekayaan mental yang lebih tinggi, dia menjadi
sosok yang berbeda. Dia betul-betul berubah menjadi orang yang berbeda, bukan
sekedar orang yang berharap dirinya berubah atau percaya bahwa dia sudah
berubah. Orang yang berubah tahu bahwa dia adalah manusia yang baru.
Dia
mampu melihat perbedaan antara perubahan yang semata secara lahiriah dan
perubahan batin yang benar-benar dinamis. Dia menjadi lebih arif. Dia paham,
hidup berjalan berlandaskan prinsip ‘ Hal pertama akan selalu menjadi yang
pertama’. Dia menjadi lebih paham, dengan mengupayakan pertumbuhan batinnya,
maka semua kekayaan lahiriah akan menjadi miliknya.
Setiap
orang memiliki harta karun tak ternilai di dalam dirinya sendiri yang menunggu
diketemukan, tidak usah jauh-jauh mencarinya di luar.
Salam
SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.