Sabtu, 26 Juli 2014

Harta karun


Ketika menggali sebuah sumur tua, Thompson sang petualang tidak mengetahui dua hal. Hal yang pertama, dia tidak tahu apa yang bakal ia temukan di bawah sana dan hal kedua, dia tidak yakin apakah dia akan segera menemukan sesuatu. Namun dia mengetahui bahwa di sana ada harta karun yang terpendam. Itu yang lebih penting.

Pekan demi pekan berlalu, yang diperoleh hanyalah lumpur, daun-daun dan bebatuan. Sekilas timbul pertanyaan apakah pekerjaan ini akan sia-sia saja, tapi segera dia tepiskan pemikiran itu. Kian giat ia bekerja, kian lama menunggu, tapi masih belum juga mendapatkan apa-apa, selain puing-puing dan reruntuhan.

Seperti biasa, suatu pagi Thompson memeriksa isi ember yang berasal dari sumur tua itu, selain air yang berlumpur, dia tertarik melihat sebuah benda mirip bulatan kuning. Seketika hatinya berdesir, udara seolah beraroma wangi, tangannya bergetar ketika menyentuhnya. Ternyata benar, dia baru saja menemukan harta karun.  Benda itu adalah bola pom, wadah dupa yang digunakan suku maya untuk ritual keagamaan.

Setelah itu mereka mulai menemukan yang lain-lain, seperti lonceng emas, perhiasan permata hijau yang sangat indah, ornamen-ornamen yang gambarnya menawan, beragam vas yang berwarna-warni, alat pembakar dupa dan lain-lain. Harta karun dari sumur tua mengubah kehidupan Edward Thompson secara dramatis, menjadi seorang yang kaya raya.

Maknai kisah tadi dengan memandang ‘pikiran kita’ sebagai sumur tua yang penuh dengan harta karun. Gambarkan juga diri Anda sebagai sang petualang yang menyukai tantangan dan pantang menyerah dalam berjuang. Dengan melakukan hal itu, maka sejumlah fakta penting perihal diri dan pikiran Anda akan muncul. 

Fakta-fakta yang harus kita yakini ialah, Anda memiliki kekayaan mental yang tersembunyi di dalam pikiran saat ini. Ibarat harta karun yang tersembunyi, mungkin kekayaan Anda belum diketemukan. Anda tak perlu ragu atas kekayaan yang ada di dalam diri Anda. Petualang gagah berani yang gigih akan senantiasa berhasil menemukan kekayaan. Tugas Anda adalah menemukan situasi pikiran yang lebih tinggi.

Seorang pria bertanya kepada saya,” Bagaimana saya tahu kapan saya sudah meraih situasi pikiran yang lebih tinggi ?

“ Saat Anda mencapainya, Anda tidak akan mengajukan pertanyaan itu lagi. Dengan sendirinya Anda akan tahu,” jawab saya.

Ketika seseorang menemukan tingkatan kekayaan mental yang lebih tinggi, dia menjadi sosok yang berbeda. Dia betul-betul berubah menjadi orang yang berbeda, bukan sekedar orang yang berharap dirinya berubah atau percaya bahwa dia sudah berubah. Orang yang berubah tahu bahwa dia adalah manusia yang baru. 

Dia mampu melihat perbedaan antara perubahan yang semata secara lahiriah dan perubahan batin yang benar-benar dinamis. Dia menjadi lebih arif. Dia paham, hidup berjalan berlandaskan prinsip ‘ Hal pertama akan selalu menjadi yang pertama’. Dia menjadi lebih paham, dengan mengupayakan pertumbuhan batinnya, maka semua kekayaan lahiriah akan menjadi miliknya. 

Setiap orang memiliki harta karun tak ternilai di dalam dirinya sendiri yang menunggu diketemukan, tidak usah jauh-jauh mencarinya di luar.


Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar