Beberapa bulan terakhir, setiap kali menginap di luar kota, saya sengaja berganti-ganti brand hotel karena perlu untuk membanding-bandingkan kualitas berbagai hotel yang sekelas atau lebih tinggi sedikit bintangnya dengan hotel yang rencana saya kembangkan. Saya perhatikan standar pelayanan mereka, penampilan mereka, tampilan hotelnya, kebersihannya, sirkulasi udaranya, sampai fasilitas-fasilitasnya.
Ada
beberapa hal yang membuat saya kagum, tapi tidak sedikit yang kurang
memperhatikan hal-hal kecil yang menjatuhkan nilai dari hotel tersebut. Hal itu
menjadi catatan tersendiri agar saya dapat mengembangkan hotel yang lebih baik
dan sukses dalam menjalankannya nanti. Saya melihat bahwa selain kualitas,
penampilan adalah faktor penting dalam menjual produk. Kadang-kadang itu bahkan
lebih penting. Baik penampilan dari hotel itu sendiri mau pun dari para
staffnya.
Sudah
bukan rahasia besar bahwa kualitas sangat menentukan dalam menjalankan suatu
bisnis. Dan hal ini sudah dipahami oleh semua orang sejak dahulu kala. Setiap
orang biasa melakukannya. Kata seorang pemilik restoran Nick Ottomanelli yang mempunyai sepuluh lokasi di
daerah New york, “ Rahasianya, saya berkonsentrasi penuh pada penampilan dan
rasa.”
Salah
satu alasan mengapa McDonald’s selalu mengubur restoran burger lainnya adalah
keteguhan untuk memelihara standar kebersihan yang tinggi. Restoran lain
tampaknya agak longgar soal itu dan agak kurang terkontrol pada cabang mereka,
dan hasilnya juga tercermin. Orang mungkin masih bisa menerima kekurangan cita
rasa makanan, tapi tempat sampah atau toilet kotor akan membinasakan bisnis
Anda.
Itu
juga yang menjadi alasan Pertamina memberikan nilai yang tinggi pada kebersihan
toilet-toilet di SPBU Pertamina dibandingkan nilai kebersihan yang lain. Bahkan
lampu penerangan di area toilet pun harus terjaga dengan baik, tidak boleh ada
yang mati. Alasannya cukup jelas, karena toilet bersih akan meningkatkan
pengunjung.
Dengan
memberikan seragam bagi pekerja dan tempat usaha yang bersih, cerah dan
berpenerangan baik, beberapa bisnis khususnya bisnis makanan, bisa berjalan
baik walaupun produknya biasa saja dan pelayanannya pas-pasan. Tak seorang pun
mau mempekerjakan orang yang berpakaian lusuh, ternoda atau kumal. Siapa yang
mau melakukan bisnis dengan orang seperti itu ?
Dalam
buku karangan Irving Rein, Martin Stoller bersama bapak marketing dunia Philip
Kottler yang berjudul ‘High Visibility’, pada bab ‘ Citra Diri Terdiri dari Apa
Saja ?’ tercantum daftar sebagai berikut,
Penampilan
Anda
Nama Anda
Suara Anda
Bahasa tubuh Anda
Perilaku Anda, dan
Isi ucapan Anda.
Kalau
Anda menjual lewat telpon, Anda dapat menghilangkan ‘bahasa tubuh Anda’, dan
kalau Anda melakukan lewat ‘surat’, Anda dapat menghilangkan ‘suara Anda’ dan
‘perilaku Anda’. Namun, ‘penampilan’, apakah itu terpancar lewat iklan, kepala
surat, atau pakaian Anda, adalah hal penting yang membedakan Anda dengan orang
lain.
Ada
peribahasa lama, “ Penampilan yang baik, tujuh puluh persen tergantung pada
pakaian dan tiga puluh persen sifat bawaan.” Anda bisa tampil sebagai pemenang
kalau Anda mau, demikian juga dengan karyawan yang lain.
Salam
SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.