Jumat, 25 Juli 2014

Mintalah Bantuan Orang Lain.


Menjelang libur lebaran kali ini, saya benar-benar bingung memikirkan mau pergi kemana karena tidak merencanakan dari jauh hari. Kalau berada di rumah, agak repot juga karena pembantu mudik, pulang kampung. Kalau mau pergi ke tempat lain harus menjadi sopir sendiri, karena tidak seorang sopir pun yang masuk kerja. Mereka menjadi sangat penting pada saat-saat seperti ini.

Setiap orang dalam sebuah organisasi juga penting. Misalnya seorang petugas kebersihan yang ‘tidak penting’ tidak masuk kerja beberapa hari, siapa yang akan membersihkan kantor dan toilet Anda ? Atau seorang petugas pos yang ‘tidak penting’ tidak mengirimkan surat-surat yang dikirim via pos, bayangkan betapa kacaunya sebuah bisnis. 

Sekarang coba perhatikan apa yang terjadi pada kebanyakan kantor, pabrik, toko pengecer, dan di tempat dimana ada pekerjaan. Anda akan melihat ada dua cara bagaimana suatu instruksi diberikan. Seorang bos tipe A menyampaikan kepada anak buah hal-hal yang harus dikerjakan :

“ Ton, kirim pesanan ini pada pukul sebelas siang, jangan terlambat.”
“ Yanti, saya ingin semua laporan selesai pada pukul empat sore.”
“ Agus, satu kesalahan lagi kau buat, tidak ampun lagi.”
“ Jika ayah tidak melihat nilai A pada rapormu yang berikut, kau tidak dapat uang saku.”


Bandingkan bos A tadi dengan bos tipe B. Menurut Anda mana yang lebih baik ketika dia meminta, tidak memberi perintah atau mengancam seperti itu :

“ Ton, pengiriman ini benar-benar penting. Bisakah kau mengirimkannya pada jam sebelas siang ?”
“ Yanti, rasanya kita tidak sesibuk kemarin. Dapatkah Anda menyelesaikan laporan-laporan itu pada jam empat sore ? Itu pasti akan membantu untuk rapat saya besok.
“ Agus, maukah Anda datang ke tempat saya beberapa menit, saya akan menunjukkan kepada Anda tentang bagaimana cara menggunakan mesin ini ?”
“ Ayah benar-benar senang melihatmu mendapat nilai B pada semester ini. Panggil ayah jika ayah bisa menolong pekerjaan rumahmu. Mari kita mulai mengusahakan mencari nilai A pada semester berikutnya.”


Inti pesannya adalah, hanya sedikit orang yang suka diperintah untuk mengerjakan segala sesuatu. Bila Anda memerintah orang, Anda menyampaikan bahwa mereka bodoh, tidak penting dan lebih rendah daripada Anda. Jaman feodal sudah lama berlalu dan masa menjadi tuan dan pembantu sudah berlalu !

Memerintah orang untuk mengerjakan sesuatu, secara tidak langsung bisa menyebabkan pemikiran yang kurang, lebih seringnya pegawai yang keluar masuk, lebih sering pegawai yang absen, kurang rasa memiliki, lebih banyak kesalahan dan hal-hal negatif lainnya yang menurunkan produktivitas.

Akan tetapi apabila Anda meminta orang untuk ide-ide mereka, bantuan mereka, kerja sama, dan pengorbanan atau kontribusi dari mereka, Anda membantu mereka mengidentifikasi diri dengan perusahaan. Mereka akan merasa bahwa perusahaan adalah organisasi mereka dan mereka akan melaksanakan tugas dengan lebih baik karena mereka merasa terlibat dengan apa yang sedang terjadi.

Di samping itu, hal tersebut memberi mereka rasa penting dan bangga menjadi bagian dari perusahaan tempat mereka bekerja. Salah satu syarat yang harus ada dalam setiap organisasi yang berhasil.


Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar