Rabu, 02 Juli 2014

Antusiasme


Kemarin, selama tiga jam saya menghabiskan waktu membaca bermacam-macam buku, searching internet untuk mencari ide menulis, namun sulit juga menemukannya. Rasanya benar-benar buntu dan mau menyerah saja, istirahat dan tidur. Semangat agak menurun dan kurang antusias mungkin alasannya.

Antusiasme yang membuat Noah Webster mau menghabiskan waktu 36 tahun untuk menyelesaikan Webster Dictionary. Antusiasme juga yang membuat tim Yunani yang sama sekali tidak diunggulkan bisa membawa pulang piala Eropa tahun 2004, dengan mengalahkan tim Portugal yang bermain di kandangnya sendiri.

Bagaimana jadinya jika seorang pembicara yang tidak memiliki antusiasme tampil di depan publik  ? Bagaimana jadinya jika seorang sales tidak  antusias dalam menjual ? Bagaimana jadinya jika seorang atlit kurang antusias dalam bertanding ?

Antusiasme merupakan bagian yang penting dalam kehidupan kita sehari-hari atau dalam pekerjaan setiap orang. Antusiasme merupakan sikap positif, sumber kekuatan yang ajaib dimana kita dapat menggapai apa pun yang kita inginkan dengan semangat. Jika seorang leader tidak antusias dalam memimpin timnya, sudah pasti akan gagal meraih kesuksesan.

Sebenarnya, banyak orang bukan tidak memiliki antusiasme, tetapi karena tidak membiasakan diri untuk selalu antusias dalam segala tindakannya. Lebih tepatnya mereka tidak mengetahui apa yang harus dilakukan untuk dapat membangkitkan rasa antusias dalam diri mereka, setuju ?

Napoleon Hill berpendapat bahwa semua orang dapat belajar bagaimana menghasilkan antusiasme di dalam diri mereka masing-masing. Dia mengatakan salah satunya adalah mengendalikan kontrol suara Anda setiap kali berkomunikasi. Penemuan ini sudah digunakan untuk melatih ribuan orang yang ingin menjadi pribadi antusias.

Berbicara lebih keras. Berbicara dengan suara yang cukup jelas sehingga orang lain dapat mendengar Anda dan menimbulkan anggapan mereka bahwa Anda adalah orang yang percaya diri.

Berbicara dengan cepat dan berkonsentrasi pada subyek Anda. Mempertahankan kontak mata pada lawan bicara Anda, untuk menginspirasikan kepercayaan diri dan menjaga pikiran Anda tetap pada jalurnya.

Berhenti sejenak dan menekankan. Jika Anda ragu, beristirahat sejenak dimana Anda memberikan tanda koma pada kata-kata penting. Hal ini juga untuk menghilangkan ketegangan yang Anda alami ketika harus berbicara dengan orang yang sama sekali asing atau di depan publik.

Tetap ceria dalam suara Anda. Anda harus menjaga hati tetap ceria sehingga menghasilkan suara yang ramah dan bersahabat. Nada kasar atau tidak ramah akan segera membunuh antusiasme. 

Modulasi suara. Penyampaian yang monoton tentu membosankan dan tidak menyenangkan. Kontrol intonansi dengan menurunkan suara Anda dari waktu ke waktu, lalu naikkan suara Anda ketika ingin menekankan kata penting sebelum kembali ke suara normal Anda sehingga pendengar akan lebih memperhatikan Anda.

Dengan berlatih membangkitkan sikap antusias, kita belajar mengendalikan emosi melalui tindakan. Jika Anda berjabatan tangan dengan orang, berjabatanlah dengan antusias. Jika Anda menelpon seseorang, berbicaralah dengan ceria dan antusias. Kirimkan mereka perasaan yang nyaman dan selaras ketika berbicara dengan Anda, dan pada akhir pembicaraan buatlah mereka lebih senang berbicara dengan Anda dibandingkan dengan orang lain. 

Jadilah antusias setiap hari !

Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.



Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar