Suatu ketika saya mendengarkan seorang teman bercerita tentang anak gadisnya yang mempunyai seorang pacar baru. Sebagai orang tua, kita tentu was-was dan ingin tahu lebih banyak tentang pria yang ingin berhubungan dekat dengan putrinya. Demikian juga dengan teman saya tadi, ia berusaha memantau lebih jauh dengan siapa putrinya bergaul. Namun ketika ia menanyakannya, dianggap berlebihan sehingga si anak berkata, “ Kepo amat siy.”
Pertama
mendengar istilah ini, terus terang saya agak geli, ada-ada saja. Mungkin
maksudnya ‘kek polisi’ atau seperti polisi, yang suka menginterogasi tersangka.
Memang rasa ingin tahu merupakan ciri khas manusia. Rasa ingin tahu pada
anak-anak justru harus kita pelihara karena berguna bagi perkembangan anak itu
sendiri. Mereka banyak bertanya, mencoba-coba hal baru dan lain-lain.
Jika
rasa ingin tahu itu bersifat negatif memang bisa merugikan atau tidak ada
gunanya, maka lebih baik kita menghentikan atau membuang kebiasaan buruk ini.
Misal, kebiasaan ingin tahu tentang gosip, rahasia pribadi orang lain atau
hal-hal lain yang tidak perlu. Namun, bila kita mempuyai rasa ingin tahu yang
positif, pasti akan memberikan manfaat yang lebih besar bagi diri kita.
Pikiran
manusia terus menerus terdorong untuk mengetahui banyak hal, sering melampaui
batasan yang ada, guna mencari jawaban. Kita bisa memanfaatkan rasa ingin tahu
kita dengan menghubungkannya pada bidang pekerjaan kita. Mencari tahu berapa
banyak cara yang bisa ditempuh untuk mencapai target finansial, seberapa banyak
cara yang lebih praktis dan efisien atau seberapa banyak teknik baru yang dapat
digunakan, dan sebagainya.
Setiap
kali bepergian, saya selalu melihat hal-hal baru yang dilakukan orang. Ketika
saya masih menggunakan cara manual menuliskan nota penjualan dengan pena, orang
lain sudah menggunakan scanning barcode pada kasir. Dan sekarang bila Anda
makan di restoran modern, pramusaji cukup mengetikkan pesanan Anda pada ipad
yang mereka bawa. Bahkan kita dapat memilih menu dengan menggunakan layar
sentuh di meja makan yang kita tempati pada beberapa restoran terbaru.
Para
pemimpin perusahaan bisa meningkatkan keuntungan atau laba dengan tidak
henti-hentinya mencari tahu kelemahan kinerja perusahaan mereka lalu
memperbaikinya secara terus menerus. Anda juga dapat melakukannya apa pun
bentuk usaha Anda. Temukan cara yang tepat dan bijkasana untuk mengatasi
masalah yang Anda hadapi.
Cari
tahu terus titik kelemahan urusan keuangan Anda. Pusatkan perhatian dan usaha
yang sungguh-sungguh untuk membuatnya berhasil. Selanjutnya cari titik
kelemahan urusan lainnya, atasi dengan cara yang sama, maka tingkat efisiensi
Anda secara keseluruhan akan meningkat dengan cepat. Rasa ingin tahu merupakan salah
satu dari dorongan mental yang dapat kita manfaatkan sebaik-baiknya.
Terus
mencari tahu mengapa orang-orang bisa sukses, sementara yang lainnya tidak bisa
atau gagal, membuat saya belajar dan terus belajar agar dapat menemukan sebuah
formula sukses yang paling praktis dan sederhana yang dapat diterapkan oleh
banyak orang. Pergunakan rasa ingin tahu Anda sebagai 'kekuatan' untuk terus
mengembangkan diri Anda menjadi pribadi seperti yang Anda inginkan.
Mengejar
jawaban pada rasa ingin tahu Anda adalah salah satu kunci sukses. Seperti kata
Einstein, “ Saya tidak memiliki bakat khusus. Hanya selalu menikmati rasa ingin
tahu saja.”
Salam
SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.