Dengan bertambah seringnya keluar menemui kolega-kolega baru yang memiliki bisnis beragam dan cukup sukses, saya menemukan salah satu ciri paling umum yang dimiliki oleh mereka, yaitu mereka bertanggung jawab 100 persen atas kehidupan mereka, termasuk segala sesuatunya. Mereka tidak pernah mengeluhkan tentang siapa atau apa pun yang terjadi dalam hidup mereka. Itu termasuk kesuksesan dan kegagalan serta sikap mereka.
Alasan
mereka mengambil tanggung jawab sangat jelas. Jika mereka menyalahkan atau
mengeluh maka mereka menempatkan diri sebagai korban. Namun, kebanyakan
orang-orang sukses memilih untuk mengendalikan hidup mereka sendiri. Mereka
akan duduk di balik kemudi sebagai kapten dan mengarahkan jalan kemana mereka
mau menuju.
Jack
Canfied, author dari Chicken Soup series memberikan rumusan orang-orang sukses
adalah ‘E + R = O’, yaitu E untuk Event adalah kejadian atau suatu peristiwa, R
untuk Response adalah sikap apa yang mau kita ambil dan O untuk Outcome adalah
hasilnya, sehingga rumusnya : ‘Kejadian
+ Respons = Hasil’. Ide yang muncul di balik rumus ini sebenarnya sangat
sederhana dan masuk akal.
Kejadian
dalam hidup atau peristiwa yang kita alami adalah sesuatu yang tidak dapat kita
rubah karena sudah terjadi. Seperti halnya kehilangan pekerjaan, bangkrut,
kematian orang yang kita
cintai, keadaan ekonomi atau seseorang melakukan sesuatu yang melukai hati
kita, dan lain-lain. Ditimpa kejadian yang sama belum tentu memperoleh hasil
yang sama, apabila respons yang kita berikan berbeda.
Seorang
pemuda yang sudah sukses bercerita bahwa sebelumnya dia tidak pernah berhasil
setiap kali wawancara pekerjaan karena ia selalu menundukkan kepala saat
wawancara akibat mata
kanannya yang buta membuatnya minder. Awalnya dia selalu mengeluh, lebih parah
lagi kalau menyalahkan orang tua yang melahirkannya buta.
Ketika
dia memilih merubah responsnya dengan tidak lagi mengeluh atau menyalahkan
orang lain, lalu menerapkan pemikiran bahwa diterima atau tidak bukan lagi
menjadi suatu masalah, maka dia mampu mengubah caranya saat diinterview yaitu
berusaha menatap orang yang
menginterview, sehingga hasilnya pun berhasil mengubah hidupnya.
Pelajaran
yang kita dapat adalah bahwa untuk merubah hasil, tergantung pada ‘respons’
seperti apa yang mau kita jalani. Ada dua cara yang dapat Anda ambil dalam
menghadapi sebuah kejadian, yaitu menyalahkan hasil buruk Anda atau
mengevaluasi hasil buruk tersebut lalu memikirkan respons yang lebih baik, yang
akan membuat hasil yang seperti Anda inginkan.
Respons
disini berarti sangat tergantung pada pikiran kita, perilaku serta imajinasi
kita dan secara otomatis, kita yang bertanggung jawab terhadap hasil itu. Jika
pikiran kita negatif, pasti tindakan atau perilaku kita akan menjadi negatif.
Sedangkan imajinasi kita akan memengaruhi pikiran yang mengeluarkan informasi
dan mengarahkan perilaku atau tindakan kita. Maka, berimajinasilah yang positif, seperti
kesuksesan atau mencari jalan keluar.
Marilah
kita belajar untuk fokus pada bagaimana kita merespons sebaik-baiknya suatu
peristiwa. Jangan bereaksi, tetapi luangkan waktu sejenak untuk mengevaluasi
terlebih dahulu peristiwa tersebut, memikirkan bagaimana harus meresponsnya
dalam rangka mencapai hasil positif seperti yang Anda inginkan.
Semakin
baik Anda merespons sebuah kejadian, semakin baik hasil yang akan Anda peroleh.
Anda bukanlah korban dari sebuah kejadian, kecuali memang Anda memilih menjadi
korban. Ingat baik-baik, formula E + R = O, Event + Response = Outcome atau
Kejadian + Respons = Hasil.
Salam
SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.