Senin, 21 Juli 2014

Time Blocking


Kita selalu sedang mengerjakan sesuatu, entah itu bekerja, membaca, makan, tidur, berdiri, duduk, bernafas. Selama kita masih hidup, kita pasti mengerjakan sesuatu. Bahkan seandainya kita sedang tidak mengerjakan sesuatu, itu tetap sesuatu yang kita kerjakan. Jika demikian, apa yang sekarang kita kerjakan akan menentukan kehidupan kita kemudian, lebih dari apa pun. 

Kadang kita mengerjakan sesuatu yang tidak penting tapi kadang juga mengerjakan yang penting. Jika kita dapat mengerjakan lebih banyak hal-hal yang penting, maka kita akan menjadi lebih produktif. Dan ketika kita lebih produktif maka akan membuahkan hasil-hasil yang luar biasa dalam hidup kita.

Berbicara mengenai produktivitas, pasti kita bicara tentang sistem pengelolaan waktu kita. Setiap orang memiliki jumlah waktu yang sama, tapi sebagian memperoleh lebih banyak daripada lainnya. Orang yang produktif menyelesaikan lebih banyak, meraih hasil lebih baik dan tentu mendapatkan uang jauh lebih banyak.

Selama bertahun-tahun, saya merasa mirip dengan gen siput atau kura-kura ketimbang gen kancil yang terkenal gesit. Ketika saya mencoba mengikuti jejak teman-teman bisnis selama dua hari, tubuh saya seperti mau copot-copot. Saya memilih memohon maaf lewat facebook pada para sahabat di blog ini karena tidak dapat menerbitkan artikel selama dua hari.

Mengingat kendala-kendala ini, saya harus menemukan suatu cara agar menjadi lebih produktif dengan jam-jam yang dapat saya sediakan dalam bekerja. Solusinya adalah time blocking. Tubuh saya tidak mampu mengikuti karena saya tidak memblok waktu istirahat saya. Sampai larut malam menemani kolega, sangat menyedot energi saya. Blok waktu ‘istirahat Anda’.

Istirahat sama pentingnya dengan bekerja. Segala sesuatu perlu istirahat agar berfungsi dengan baik, begitu pula Anda. Produktivitas bukan perkara menjadi kuda beban, terus sibuk tanpa mengenal waktu, kaitannya lebih kepada prioritas, perencanaan dan pengelolaan waktu Anda secara ketat.

Yang kedua, blok waktu untuk ‘satu hal penting’, misalkan dalam kasus saya adalah ‘menulis artikel setiap hari’. Memang saya dalam posisi sedang di luar rumah selama seminggu ini, apabila itu akan dijadikan alasan kegagalan saya menulis. Namun hal itu tidak akan terjadi jika saya memblok waktu selama dua atau tiga jam untuk menulis artikel setiap hari. Prioritaskan satu hal penting Anda yang memang harus dikerjakan. 

Blok waktu yang terakhir adalah ‘membuat perencanaan’. Usahakan blok satu jam waktu Anda setiap minggu untuk meninjau kembali sasaran-sasaran bulanan dan tahunan Anda. Ini saat merenungkan di mana Anda berada dan ke mana Anda akan menuju. Anda boleh menambahkan sasaran-sasaran baru, mengangkat sasaran-sasaran lama atau meniadakan jika tidak lagi mencerminkan tujuan Anda.

Metode ini kedengaran sederhana, karena memang sederhana asal kita menjaganya. Membuat blok waktu memang sama sekali tidak sulit, yang sulit adalah menjaganya. Orang lain tidak tahu tujuan dan prioritas Anda, dan tidak bertanggung jawab atas semua itu. Cara terbaik menjaga blok waktu adalah tidak mentolerir bahwa blok itu dapat dipindahkan atau digeser waktunya. Kalau terpaksa memang harus dilanggar, Anda harus menjadwal ulang blok waktu Anda. Jika ada yang terhapus, Anda harus menggantinya. 

Tantangan yang paling sulit adalah diri sendiri, sehingga saya perlu mantra untuk menguatkan diri sendiri dengan berprinsip, ‘Sampai satu hal penting saya tuntas, yang lain adalah gangguan’


Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar