Kita selalu sedang mengerjakan sesuatu, entah itu bekerja, membaca, makan, tidur, berdiri, duduk, bernafas. Selama kita masih hidup, kita pasti mengerjakan sesuatu. Bahkan seandainya kita sedang tidak mengerjakan sesuatu, itu tetap sesuatu yang kita kerjakan. Jika demikian, apa yang sekarang kita kerjakan akan menentukan kehidupan kita kemudian, lebih dari apa pun.
Kadang
kita mengerjakan sesuatu yang tidak penting tapi kadang juga mengerjakan yang
penting. Jika kita dapat mengerjakan lebih banyak hal-hal yang penting, maka
kita akan menjadi lebih produktif. Dan ketika kita lebih produktif maka akan
membuahkan hasil-hasil yang luar biasa dalam hidup kita.
Berbicara
mengenai produktivitas, pasti kita bicara tentang sistem pengelolaan waktu
kita. Setiap orang memiliki jumlah waktu yang sama, tapi sebagian memperoleh
lebih banyak daripada lainnya. Orang yang produktif menyelesaikan lebih banyak,
meraih hasil lebih baik dan tentu mendapatkan uang jauh lebih banyak.
Selama
bertahun-tahun, saya merasa mirip dengan gen siput atau kura-kura ketimbang gen
kancil yang terkenal gesit. Ketika saya mencoba mengikuti jejak teman-teman
bisnis selama dua hari, tubuh saya seperti mau copot-copot. Saya memilih
memohon maaf lewat facebook pada para sahabat di blog ini karena tidak dapat
menerbitkan artikel selama dua hari.
Mengingat
kendala-kendala ini, saya harus menemukan suatu cara agar menjadi lebih
produktif dengan jam-jam yang dapat saya sediakan dalam bekerja. Solusinya
adalah time blocking. Tubuh saya tidak mampu mengikuti karena saya tidak
memblok waktu istirahat saya. Sampai larut malam menemani kolega, sangat
menyedot energi saya. Blok waktu ‘istirahat Anda’.
Istirahat
sama pentingnya dengan bekerja. Segala sesuatu perlu istirahat agar berfungsi
dengan baik, begitu pula Anda. Produktivitas bukan perkara menjadi kuda beban,
terus sibuk tanpa mengenal waktu, kaitannya lebih kepada prioritas, perencanaan
dan pengelolaan waktu Anda secara ketat.
Yang
kedua, blok waktu untuk ‘satu hal penting’, misalkan dalam kasus saya adalah
‘menulis artikel setiap hari’. Memang saya dalam posisi sedang di luar rumah
selama seminggu ini, apabila itu akan dijadikan alasan kegagalan saya menulis.
Namun hal itu tidak akan terjadi jika saya memblok waktu selama dua atau tiga
jam untuk menulis artikel setiap hari. Prioritaskan satu hal penting Anda yang
memang harus dikerjakan.
Blok
waktu yang terakhir adalah ‘membuat perencanaan’. Usahakan blok satu jam waktu
Anda setiap minggu untuk meninjau kembali sasaran-sasaran bulanan dan tahunan
Anda. Ini saat merenungkan di mana Anda berada dan ke mana Anda akan menuju.
Anda boleh menambahkan sasaran-sasaran baru, mengangkat sasaran-sasaran lama
atau meniadakan jika tidak lagi mencerminkan tujuan Anda.
Metode
ini kedengaran sederhana, karena memang sederhana asal kita menjaganya. Membuat
blok waktu memang sama sekali tidak sulit, yang sulit adalah menjaganya. Orang
lain tidak tahu tujuan dan prioritas Anda, dan tidak bertanggung jawab atas
semua itu. Cara terbaik menjaga blok waktu adalah tidak mentolerir bahwa blok
itu dapat dipindahkan atau digeser waktunya. Kalau terpaksa memang harus
dilanggar, Anda harus menjadwal ulang blok waktu Anda. Jika ada yang terhapus,
Anda harus menggantinya.
Tantangan
yang paling sulit adalah diri sendiri, sehingga saya perlu mantra untuk
menguatkan diri sendiri dengan berprinsip, ‘Sampai satu hal penting saya
tuntas, yang lain adalah gangguan’
Salam
SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.