Bagaimanakah kondisi fisik dan mental Anda setelah bekerja sehari penuh ? Letih, capek, kehabisan energi, atau tetap bersemangat untuk melakukan kegiatan lain ? Jika kita mengatakan bahwa setiap kali pulang kerja pasti capek atau letih, jangan-jangan kita tidak hanya sedang mengalami keletihan fisik saja melainkan juga keletihan emosi atau mental.
Buktinya,
saya mengenal banyak orang yang tetap antusias dan bersemangat melakukan
aktivitas lain setelah jam kerja, baik kegiatan hobi, kegiatan sosial maupun
pelayanan rohani. Terkait dengan topik ini, saya mau menceritakan tentang dua
orang operator SPBU yang setiap harinya melakukan tugas cukup berat secara
fisik. Mereka berdua bersahabat baik dan bekerja di tempat yang sama.
Operator
yang pertama, setiap kali pulang kerja selalu pulang dalam kondisi letih dan
capek. Konon cerita mandornya, bahkan setelah paruh waktu kerja ia sudah
menunjukkan kondisi yang cenderung tidak bersemangat setiap harinya. Bertolak
belakang dengan operator kedua.
Setiap
kali pulang kerja, operator kedua tetap dalam kondisi segar. Demikian pula
sepanjang jam kerja, tetap bersemangat dalam menjalankan tugasnya. Bahkan ia
kerap mengajak anaknya bermain sepulang kerja, melakukan kegiatan berkebun jika
kebetulan masuk shift pagi atau malam. Sempat pula mengikuti kegiatan sepak
bola yang menjadi kegemarannya.
Suatu
saat mereka berdua terlibat pembicaraan sepulang kantor. Operator pertama yang
selalu melihat sahabatnya selalu energik dan ceria bertanya,” Kamu hebat amat.
Apa rahasianya sehingga kamu tetap bersemangat setelah kerja seharian ? Kamu
minum jamu apa ?
Operator
kedua tersenyum dan menjawab, “ Jamu apa ? Aku tidak minum jamu apa-apa !”
“ Kok
bisa ?”
“
Rahasianya cuma satu. Tapi aku tanya dulu sama kamu. Apa yang kamu katakan
sewaktu pamit mau berangkat kerja ke isterimu ?” tanya operator kedua.
Operator
pertama menjawab,” Ya biasa. Aku bilang mau pergi kerja.”
Operator
kedua sambil tertawa,” Nah itu masalahmu. Kamu selalu bilang mau pergi kerja
sewaktu pamitan. Sedangkan aku tidak. Setiap hari mau berangkat kerja, aku
bilang bahwa aku mau pergi untuk menghibur dan membantu orang-orang. Saya akan
melakukan senyum salam sapa dengan senang dan konsisten untuk memberikan
penghiburan kemudian membantu orang-orang yang mau bepergian dengan mengisikan
bahan bakar ke dalam kendaraan mereka. Dapat uang pula ”.
Saya
juga pernah bertemu seorang sales yang selalu energik dalam melakukan tugasnya
karena dia menganggap pekerjaannya seperti bermain bola, pada saat dia berhasil
melakukan closing penjualan dia seakan melakukan tembakan gol ke gawang lawan.
Ketika gagal, berarti gawangnya kebobolan.
Untuk
menjaga stamina bekerja kita, kita dapat membungkus aktivitas kita menjadi satu
kegiatan yang fun, yang tidak membebani diri kita. Ciptakanlah semangat
bermain, sehingga pekerjaan akan terasa lebih ringan, dan waktu akan terasa
lebih cepat dilalui. Yang membuat stamina bekerja kita menurun seringkali bukan
karena banyaknya beban kerja tetapi karena emosi atau kondisi mental kita
terhadap pekerjaan itu. Janganlah lupa untuk selalu menyempatkan diri mengambil
jeda waktu istirahat sejenak untuk menyegarkan kembali fisik dan mental atau
emosi kita sehingga kualitas dan produktivitas pekerjaan kita tetap terjaga.
Apa pun pekerjaan Anda, carilah alasan yang menyemangati.
Salam
SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.