Kelak mungkin Anda ingin meminta orang melakukan sesuatu. Sebelum Anda bicara, berhentilah dan tanyakan pada dirimu sendiri,” Bagaimana saya dapat membuat orang ini ingin melakukannya ?” Pertanyaan ini akan membuat kita tidak berbuat sia-sia dengan terus membicarakan keinginan kita sendiri.
Suatu
waktu seorang trainer terkenal menyewa suatu ruangan dansa di hotel tertentu di
kota Solo selama dua puluh malam setiap musim, untuk memberikan serangkaian
ceramah. Mendekati waktu pelaksanaan, secara mendadak pihak hotel
memberitahukan bahwa dia harus membayar sewa tiga kali lipat dari sebelumnya.
Berita ini sampai kepadanya setelah tiket dicetak dan dibagi-bagikan dan
pengumuman juga sudah disiarkan.
Tentu
saja trainer tersebut tidak mau membayar kenaikan itu. Tetapi apa gunanya
membicarakan keinginannya itu ke pihak Hotel ? Mereka hanya berminat pada apa
yang mereka inginkan. Maka beberapa hari kemudian, sang trainer mengunjungi
langsung manajer hotel itu.
“ Saya
sedikit terkejut sewaktu menerima surat Anda, “ kata trainer itu. “ Tetapi saya
tidak menyalahkan Anda. Kalau saya berada di posisi Anda, mungkin saya juga
akan menulis surat yang sama. Tugas Anda sebagai manajer hotel adalah mencari
keuntungan. Kalau Anda tidak melakukan hal itu, mungkin Anda akan
diberhentikan. Sekarang, marilah kita lihat keuntungan dan kerugian yang akan
Anda tanggung, kalau Anda bertahan dengan kenaikan itu.”
Lalu
trainer itu mengambil selembar kertas dan membuat garis di tengah. Satu sisi
diberi judul “ Keuntungan,” dan kolom lain “ Kerugian.”
Dibawah
judul “ Keuntungan “, ia menuliskan, “ Ruang dansa kosong “. Lalu ia
meneruskan, “ Anda memiliki ruang kosong yang dapat disewakan untuk pesta atau
seminar pada hari-hari itu. Ini adalah keuntungan besar, karena peristiwa
semacam itu menghasilkan lebih banyak pendapatan daripada serangkaian ceramah.
Kalau saya menyewa dua puluh malam, tentu saja ini kerugian besar bagi Anda.”
“Kini
kita periksa kerugiannya. Pertama, pendapatan Anda dari saya bukannya menaik
seperti yang diinginkan pihak hotel, melainkan menurun karena saya tidak dapat
membayar sewa yang Anda minta, terpaksa saya pindah ke tempat lain.”
“ Ada
kerugian lainnya pula bagi Anda. Kursus-kursus ini menarik orang yang terdidik
dan berbudaya tinggi ke hotel Anda. Ini iklan yang bagus bagi Anda, bukan ? Saya
dapat membawa banyak orang dalam ceramah-ceramah saya ke hotel Anda. Ini
berharga sekali bagi hotel Anda, bukan ?
Sambil
berbicara trainer tersebut menuliskan hal itu pada kolom “ Kerugian “, lalu
diberikanlah secarik kertas tadi kepada si manajer sambil berkata.” Saya harap
Anda mempertimbangkan keuntungan dan kerugian yang akan Anda tanggung, mohon
berikan keputusan akhir Anda kepada saya.”
Hari
berikutnya trainer tersebut mendapat surat jawaban yang memberitahukan bahwa
sewanya hanya akan dinaikkan lima puluh persen, dan tidak jadi naik tiga ratus
persen. Seandainya trainer tersebut melakukan seperti yang dilakukan kebanyakan
orang, apa sekiranya yang terjadi ? Perdebatan sengit ? Dan kita tahu apa
hasilnya kalau kita berdebat sengit.
“
Kalau ada yang dinamakan rahasia keberhasilan, itu tidak lain adalah kemampuan
untuk mengerti dan memahami sudut pandang orang lain dan melihat hal-hal baik
dari sudut pandang orang tadi mau pun Anda sendiri,” kata Henry Ford.
Salam
SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.