Salah seorang pembaca mengatakan,” Saya membaca artikel bapak yang pas sekali dengan diri saya. Saya ingin sekali maju tapi saya mempunyai masalah tidak bisa berkomunikasi dengan baik, dan sulit bergaul, Pak .”
Banyak
sekali orang yang terbelenggu oleh beliefs yaitu keyakinan-keyakinan yang
tertanam di dalam pikiran seseorang bahkan sampai ke alam bawah sadarnya hasil
dari pengalaman masa lalunya yang diyakini masih berlaku sampai saat ini.
Keyakinan
ini akan memengaruhi sikap seseorang terhadap setiap hal yang dialaminya. Sikap
Anda sangat bergantung dengan keyakinan yang Anda miliki. Keyakinan bisa
mengubah hidup Anda menjadi lebih baik atau sebaliknya menjadi lebih buruk.
Seperti
halnya pembaca tadi yang meyakini bahwa dirinya tidak bisa berkomunikasi dengan
baik dan sulit bergaul, sehingga menghambat dan membelenggu dirinya untuk
tumbuh dan berkembang. Alih-alih mencari solusi terhadap kekurangannya, namun
justru menghakimi bahwa dirinya memang seperti itu.
Earl
Nightingale, seorang maha guru motivasi telah merumuskan kunci sukses hanya
dengan enam kata singkat. “ We Become What We Think About “ Kita akan menjadi
seperti apa yang kita pikirkan. Apakah demikian ? Mari kita simak cerita
berikut ini.
Dua orang
pramuniaga bekerja di dua toko berbeda yang menjual produk sejenis. Pramuniaga
pertama mempunyai sikap yang positif, setiap kali pelanggan mampir ke tokonya,
ia selalu berpikir dan yakin bahwa si pelanggan itu pasti membeli. Dia selalu
memotivasi dirinya sendiri dengan berkata dalam hati, “ Pasti beli, pasti
beli.” Hal ini berdampak positif terhadap perilakunya, sehingga membuat
pramuniaga tersebut berekspektasi positif, tampil lebih percaya diri, sorot
mata positif, antusias, bahasa tubuhnya tampak meyakinkan sehingga sikap ini
juga menular ke pelanggan yang masuk ke tokonya. Pada akhirnya, banyak
pelanggan yang membeli.
Berbeda
halnya dengan pramuniaga kedua. Pramuniaga ini selalu berpikir bahwa pelanggan
yang masuk ke tokonya sebagian besar hanya ingin melihat-lihat dan tidak akan
membeli. Oleh karena pramuniaga ini selalu berpikir demikian, maka muncullah
ekpektasi negatif di dalam dirinya. Hal ini mengakibatkan ia melayani dengan
tidak antusias, tidak bersemangat, acuh tak acuh terhadap setiap pelanggan yang
datang. Hal ini juga menular ke pelanggannya sehingga para pelanggan pun sangat
sedikit yang membeli.
Kebanyakan
manusia yang tidak berani mencoba atau ragu-ragu untuk melakukan sesuatu
bersumber dari kurangnya rasa percaya diri. Sebagian orang yang sukses memulai
usahanya dengan tingkat kepercayaan diri yang rendah atau bahkan sama sekali
tidak ada. Akan tetapi, kemudian melakukan usaha yang begitu keras untuk
meyakinkan diri mereka sendiri bahwa mereka bisa.
Begitu
pula dengan diri Anda , jika Anda melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan
oleh orang yang penuh percaya diri, Anda juga akan merasakan hal yang sama dan
hasil yang sama. Keyakinan Anda sangat mempengaruhi realitas kehidupan Anda.
Anda akan berperilaku sesuai dengan apa yang paling Anda yakini. Hanya dengan
keyakinan yang begitu positif, Anda akan mampu melakukan sesuatu yang menurut
orang lain tidak mungkin menjadi mungkin.
“ Your
belief determines your action and your action determines your results, but
first you have to believe “ Keyakinan Anda menentukan tindakan Anda dan
tindakan Anda menentukan hasil Anda, tapi pertama-tama Anda harus percaya.-Mark
Victor Hansen.
Salam
SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.
Seperti kata Henry Ford: "Apakah anda berpikir anda mampu, atau anda berpikir anda tidak mampu, anda tetap benar"
BalasHapusArtinya, jika kita berpikir bahwa kita mampu, maka kita akan mampu.
Tetapi Jika kita berpikir bahwa kita tidak mampu, maka seperti itulah yg akan terjadi.
Terima kasih pak Han
Salam sukses dan hidup luar biasa
Terima kasih tambahannya, pak Ishak. Lama tidak muncul, tapi mudah2an tidak ketinggalan cerita, hehehe.....
HapusSalam Sukses, Hidup Luar Biasa.