Rabu, 26 Maret 2014

Perilaku Vital


Seorang sarjana pernah mengajari saya selaku perokok berat untuk relaks. Dia pikir tindakan itu akan menjadi perilaku penting dalam perjalanan saya menghentikan kecanduan merokok. Dia mengambil kesimpulan bahwa pecandu nikotin mengalami banyak tekanan dalam hidup sehingga dengan mengajarkan relaksasi akan membantu mengurangi kebiasaan merokok. 

Ternyata saya orang yang cepat belajar, sebentar saja saya mahir teknik relaksasi. Namun teknik ini ternyata tidak mengurangi kebiasaan merokok saya. Sarjana itu hanya mendapati seorang perokok yang relaks. Membuat orang relaks bukanlah perilaku vital untuk mengurangi kebiasaan merokok.

Untuk membuat perbedaan yang mengesankan pada perilaku manusia, kita perlu berfokus pada perilaku yang berpengaruh tinggi yang bisa memberikan hasil. Lebih spesifik lagi, fokus pada dua atau tiga tindakan vital yang menghasilkan perubahan besar. 

Saat Anda melakukan yang terbaik untuk meningkatkan pengaruh, Anda harus menciptakan tujuan yang jelas, menarik dan terukur. Berikutnya Anda harus mencari tahu perilaku apa yang perlu diubah untuk mencapai hasil itu. Para ahli biasanya tegas dalam hal itu. Mereka tidak menciptakan metode untuk mengubah perilaku sampai mereka dengan seksama mengidentifikasi perilaku apa tepatnya yang ingin mereka ubah.

Kedengarannya seperti tugas berat. Setiap hari berapa banyak perilaku yang diterapkan. Untungnya, dalam hal perubahan, kita tidak perlu mengidentifikasi ribuan perilaku. Biasanya, jika disikapi dengan baik, satu atau dua perilaku vital akan menghasilkan perbedaan besar.

Prinsip Pareto, aturan lama 80-20 menyatakan bahwa apa pun perubahan yang menjadi fokus Anda, 80 persen hasilnya berasal dari 20 persen usaha Anda. Katakanlah ada 10 perilaku yang berbeda, kita harus fokus pada dua teratas, dan hanya dua teratas, bukan 4-5 teratas atau lebih buruk lagi pada ke 10 perilaku sehingga tidak fokus lagi.

Seorang eksekutif bank sesumbar bahwa dia menemukan perilaku vital untuk memenangkan lomba Perahu Naga. Banknya mensponsori tim yang mengikuti lomba dengan perahu cadik di sepanjang Tampa Bay. Perilaku vital apakah yang dia pikirkan ? Mendayung.

Eksekutif itu tertawa, tapi dia juga serius : “ Di tengah balapan, orang-orang mulai berdebat tentang strategi dan taktik, lalu ada yang berteriak, ‘Diam dan dayung saja !‘  Itulah saat Anda memenangkan balapan !” Seringkali perilaku yang jelas tapi kurang diperhatikan itulah yang terbukti vital.

Tindakan atau saat-saat krusial juga mudah ditemukan sebagai perilaku vital. Misalnya, saat seorang montir tidak mencuci tangannya yang kotor terkena oli, masuk ke mobil pelanggan untuk memegang kemudi. Atau seorang dokter yang ketika masuk ke kamar pasien dengan tidak mencuci tangan atau mengenakan sarung tangan. 

Kegagalannya menerapkan satu perilaku sederhana menciptakan banyak masalah. Bahkan masalah yang paling berat akan terselesaikan jika Anda menemukan saat krusial itu, kemudian mengambil tindakan tertentu dengan perubahan besar yang mengarah pada hasil yang diinginkan. Temukan perilaku vital itu, maka Anda akan menemukan kunci untuk melakukan tindakan yang tepat di setiap proyek perubahan.

Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.


Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar