Seorang sarjana pernah mengajari saya selaku perokok berat untuk relaks. Dia pikir tindakan itu akan menjadi perilaku penting dalam perjalanan saya menghentikan kecanduan merokok. Dia mengambil kesimpulan bahwa pecandu nikotin mengalami banyak tekanan dalam hidup sehingga dengan mengajarkan relaksasi akan membantu mengurangi kebiasaan merokok.
Ternyata
saya orang yang cepat belajar, sebentar saja saya mahir teknik relaksasi. Namun
teknik ini ternyata tidak mengurangi kebiasaan merokok saya. Sarjana itu hanya
mendapati seorang perokok yang relaks. Membuat orang relaks bukanlah perilaku vital untuk mengurangi kebiasaan merokok.
Untuk
membuat perbedaan yang mengesankan pada perilaku manusia, kita perlu berfokus
pada perilaku yang berpengaruh tinggi yang bisa memberikan hasil. Lebih
spesifik lagi, fokus pada dua atau tiga tindakan vital yang menghasilkan
perubahan besar.
Saat
Anda melakukan yang terbaik untuk meningkatkan pengaruh, Anda harus menciptakan
tujuan yang jelas, menarik dan terukur. Berikutnya Anda harus mencari tahu
perilaku apa yang perlu diubah untuk mencapai hasil itu. Para ahli biasanya
tegas dalam hal itu. Mereka tidak menciptakan metode untuk mengubah perilaku
sampai mereka dengan seksama mengidentifikasi perilaku apa tepatnya yang ingin
mereka ubah.
Kedengarannya
seperti tugas berat. Setiap hari berapa banyak perilaku yang diterapkan.
Untungnya, dalam hal perubahan, kita tidak perlu mengidentifikasi ribuan
perilaku. Biasanya, jika disikapi dengan baik, satu atau dua perilaku vital
akan menghasilkan perbedaan besar.
Prinsip
Pareto, aturan lama 80-20 menyatakan bahwa apa pun perubahan yang menjadi fokus
Anda, 80 persen hasilnya berasal dari 20 persen usaha Anda. Katakanlah ada 10
perilaku yang berbeda, kita harus fokus pada dua teratas, dan hanya dua
teratas, bukan 4-5 teratas atau lebih buruk lagi pada ke 10 perilaku sehingga tidak
fokus lagi.
Seorang
eksekutif bank sesumbar bahwa dia menemukan perilaku vital untuk memenangkan
lomba Perahu Naga. Banknya mensponsori tim yang mengikuti lomba dengan perahu
cadik di sepanjang Tampa Bay. Perilaku vital apakah yang dia pikirkan ? Mendayung.
Eksekutif
itu tertawa, tapi dia juga serius : “ Di tengah balapan, orang-orang mulai
berdebat tentang strategi dan taktik, lalu ada yang berteriak, ‘Diam dan dayung
saja !‘ Itulah saat Anda
memenangkan balapan !” Seringkali
perilaku yang jelas tapi kurang diperhatikan itulah yang terbukti vital.
Tindakan
atau saat-saat krusial juga mudah ditemukan sebagai perilaku vital. Misalnya,
saat seorang montir tidak mencuci tangannya yang kotor terkena oli, masuk ke
mobil pelanggan untuk memegang kemudi. Atau seorang dokter yang ketika masuk ke
kamar pasien dengan tidak mencuci tangan atau mengenakan sarung tangan.
Kegagalannya
menerapkan satu perilaku sederhana menciptakan banyak masalah. Bahkan masalah
yang paling berat akan terselesaikan jika Anda menemukan saat krusial itu,
kemudian mengambil tindakan tertentu dengan perubahan besar yang mengarah pada
hasil yang diinginkan. Temukan perilaku vital itu, maka Anda akan menemukan
kunci untuk melakukan tindakan yang tepat di setiap proyek perubahan.
Salam
SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.