Esok Tak Kunjung Datang

Ada seorang pemuda yang mempunyai cita-cita yang tinggi. Ketika masih sekolah ia berjanji kepada dirinya sendiri, “ Suatu hari nanti, aku akan melakukan apa yang menjadi cita-cita dalam hidupku dan pada saat itu aku akan berbahagia.” Namun, ia tidak mengambil tindakan untuk mewujudkan cita-citanya. Ketika teman-temannya bertanya mengenai cita-citanya, ia berkata, “ Nanti akan kulakukan setelah lulus sekolah.”

Setelah ia berhasil menamatkan sekolahnya, ia kembali berjanji bahwa ia akan melakukan apa yang diinginkannya nanti setelah menemukan pekerjaan pertamanya. Setelah bertahun-tahun bekerja, ia tak kunjung memenuhi janjinya mengejar apa yang dicita-citakannya. Dan ketika ditanya, ia berjanji setelah menikahi gadis yang dicintainya.

Namun, setelah bertahun-tahun menikah, ia berkata lagi, “ Nanti setelah anak-anakku tumbuh dewasa dan aku tidak mempunyai beban keluarga, baru aku akan memulai mendapatkan apa yang kuimpikan.” Sekali lagi ketika anak-anaknya sudah menyelesaikan sekolahnya, ia berjanji akan melakukannya ketika pensiun tiba.

Akhirnya setelah pensiun, ia berkata dengan lemah, “ Sudah terlambat untuk memulainya sekarang.” Sebagai orang tua, energi tidak banyak lagi, semangat menurun, masa muda telah hilang, masa yang dilaluinya telah mengubur apa yang seharusnya dia lakukan untuk cita-citanya. 

Nyaris, saya mengalami cerita yang hampir sama dengan pemuda itu, kalau saja saya tidak berani mengambil keputusan untuk mengambil pensiun dini pada tahun 2002 dari Pertamina ketika usia saya genap 45 tahun dan mulai mengejar cita-cita yang saya impikan selama ini, yaitu menjadi pengusaha yang berhasil. 

Banyak alasan untuk tidak mengambil tindakan hari itu, dan alasan yang paling utama adalah rasa takut saya. Saya sangat ahli menemukan alasan-alasan yang kedengarannya masuk akal saat itu. Mereka yang mempunyai kebiasaan menunda mengambil tindakan, pasti juga sangat paham dengan hal ini. Mereka menunggu datangnya saat yang tepat dan motivasi yang cukup kuat, namun masa itu seringkali tidak pernah tiba.

Ralp Waldo Emerson memberikan sebuah kalimat yang dapat membantu Anda untuk dapat bersikap lebih positif terhadap ketakutan. “ Do the thing you fear and the death of fear is certain.” (Lakukanlah hal-hal yang Anda takuti dan kematian akan ketakutan Anda akan menjadi kenyataan.)

Selesaikanlah setiap hal yang harus diselesaikan hari ini juga, janganlah membayangkan kesulitannya tetapi fokuslah pada kepuasan Anda bilamana hal itu selesai Anda kerjakan. Janganlah setengah hati memulainya, dan jangan berpikir terlalu lama, berikanlah segala yang terbaik untuk memulai dan menyeselesaikannya.

Kebiasaan menunda dapat membuat seseorang yang pada awalnya bersemangat akan kehilangan gairah dan berlari menjauhi apa yang menjadi impiannya. Kita harus selalu mengingat, selagi masih ada waktu, raihlah kesempatan itu. Tidak ada waktu yang tepat, satu-satunya cara adalah meraih apa yang tersedia pada saat ini dan bertindak sekarang. Pakailah hari ini seperti tiada lagi hari esok.

Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.