Mampu Menyesuaikan Diri

Beberapa minggu yang lalu, kami sembilan bersaudara, tujuh laki-laki dan dua adik perempuan mengadakan acara kumpul-kumpul bersama ibu di sebuah villa di Baturaden. Acara ini sangat amazing karena selama sekian tahun kami belum pernah bisa berkumpul secara utuh dan lengkap. 

Pada malam itu, kami semua bersuka ria.  Kami bernyanyi bergantian dengan diiringi gitar yang dimainkan oleh adik bungsu kami. Permainan gitarnya sungguh luar biasa, saya dengar dia pernah bekerja sama dengan Fariz RM, Ari Lasso dan sejumlah musisi di tanah air.

Dan ketika saya mencoba memilih lagu-lagu yang sulit, dengan mudah dia memainkan jari-jarinya yang lincah sehingga saya dapat menyanyi dengan baik seperti diiringi sebuah band yang lengkap, padahal hanya dengan sebuah gitar ! Dia berhasil menyesuaikan diri dengan lagu dan penyanyinya.

Orang-orang yang menjadi pemimpin sukses, biasanya juga orang yang mampu menyesuaikan diri dan memiliki beberapa karakteristik tertentu, seperti :

Mau belajar. Saya bisa memainkan gitar, tetapi hanya untuk diri sendiri, sama sekali tidak mahir. Pernah ikut kursus lalu menyerah dan tidak berhasil. Sebaliknya Didi adik bungsu saya, yang sudah profesional pun masih didukung isterinya untuk kuliah atau belajar lebih dalam lagi tentang musik. Mereka, orang-orang  yang mampu menyesuaikan diri dengan baik, sangat mau belajar.

Merasa nyaman. Karakteristik lain dari orang yang pandai menyesuaikan diri adalah merasa nyaman. Orang yang tidak merasa nyaman melihat segala hal hampir sebagai rintangan atau ancaman. Mereka bersikap kaku dan curiga terhadap perubahan cara melakukan sesuatu. Tetapi orang yang merasa nyaman sama sekali tidak gugup menyongsong perubahan.

Kreatif. Kreativitas adalah kualitas lain yang kita temukan pada diri orang yang pandai menyesuaikan diri. Ketika kesulitan menghadang, mereka menemukan jalan keluar. Kita bisa melihatnya ketika sesorang berkata, “ Mari kita coba cara baru.” Beberapa orang akan menggaruk-garuk kepala kebingungan. Hanya orang yang kreatif yang tidak takut dengan perubahan, sambut mereka,” Ayo kita lakukan, apa pun hasilnya nanti.” Kreativitas membantu seseorang menyesuaikan diri.

Berorientasi melayani. Seseorang pernah berkata,” Tidak melakukan apa-apa untuk orang lain, sama saja tidak melakukan apa-apa untuk diri sendiri.” Jika tujuan Anda melayani orang lain, tidaklah sulit menyesuaikan diri demi mencapai tujuan. Seorang pemimpin yang hebat pasti ahli dalam melayani orang lain.

Agar kita mampu menyesuaikan diri dengan baik, marilah kita menjadi pembelajar. Coba lakukan secara teratur selama beberapa waktu, kemudian lihatlah apa yang terjadi. Evaluasi ulang peran kita, coba temukan apakah ada tugas lain yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan fleksibilitas kita.  Jika Anda cenderung melakukan sesuatu karena kebiasaan, jangan tanyakan kenapa tugas itu tidak bisa diselesaikan, tetapi bagaimana tugas itu bisa diselesaikan. Carilah solusi yang tidak biasa pada setiap tantangan. Berpikirlah diluar kebiasaan, jika Anda terus melakukannya, Anda akan terheran-heran menyadari betapa kreatifnya Anda.

Sejauh mana kita mampu menyesuaikan diri, akan sangat menentukan keberhasilan kita mencapai tujuan. Kunci pertama untuk menjadi seorang pemimpin adalah bersedia menyesuaikan diri dengan orang lain bukan malah berharap orang lain yang menyesuaikan diri dengan Anda. 

Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.