Kompetisi adalah salah satu strategi yang dapat dipergunakan untuk memotivasi dan mendorong diri kita sendiri. Bagi para olahragawan, berkompetisi bukanlah sesuatu yang asing bagi mereka karena mereka memang dibentuk untuk memiliki jiwa kompetitif, untuk selalu berprestasi mengalahkan orang lain. Tetapi bagaimana dengan para pekerja dan para pebisnis ?
Bagi
para pekerja SPBU Gelora Group, berkompetisi dengan tim SPBU lain adalah salah
satu cara yang ditempuh untuk memotivasi diri mereka demi meraih predikat audit
Excellent, karena mereka dinilai secara berkala dan terus menerus oleh pihak
ketiga. Ketika ada ide menayangkan peringkat audit mereka di Facebook, mereka
pun berlomba-lomba memperbaiki diri dan meningkatkan nilai audit mereka.
Memiliki
saingan yang sangat berapi-api adalah dorongan yang dimiliki oleh Roger
Bannister untuk menjadi juara pertama 4 minute mile ( lari sejauh satu mil
selama kurang dari empat menit ). Ia berkata, “ Jika John Landy dan Wes Santee
tidak berada di sekitarku, jelas aku ragu apakah aku bisa mendorong diri
sendiri sekeras yang telah aku lakukan tadi. Tetapi aku yakin, jika aku tidak
melakukannya, Landy atau Santee yang akan melakukannya.”
Saya
perlu tujuh tahun berjuang mengalahkan pesaing, para pemain catur kuat di kota
Cilacap, dari mulai tahun 1984 ketika saya mulai bermain catur, hingga akhirnya
pada tahun 1991 saya berhasil menjadi juara satu se kabupaten Cilacap. Karena
merekalah, saya berlatih catur dengan giat selama bertahun-tahun dan mendorong
diri saya lebih keras agar dapat memenangkan kejuaraan tersebut.
Berkompetisi
secara sehat di dalam perusahaan dipercaya dapat menghasilkan sesuatu yang
positif bagi perusahaan dan perkembangan karier pekerja. Tetapi dalam banyak
kasus, setelah mereka mulai bersaing dan berkompetisi satu sama lain,
kadang-kadang banyak yang kehilangan akal sehat dalam berkompetisi, sehingga
malah menimbulkan konflik.
Setiap
pekerja harus sadar bahwa keberadaan mereka di dalam perusahaan tujuannya
adalah untuk berkontribusi menjadikan
perusahaan lebih unggul dari kompetitor di dalam semua aspek kerja dan
pelayanan. Berkompetisi bukan berarti menonjolkan kehebatan masing-masing
individu dan melupakan prioritas untuk selalu saling bekerja sama dan
berkolaborasi saling melengkapi menjadi tim kerja yang tangguh.
Bagi
sebagian besar orang yang berbisnis, kompetisi memang sering dipandang sebagai
sesuatu hal yang tidak menyenangkan, bahkan bisa menakutkan. Namun bagi seorang
pebisnis sejati, kompetisi justru dapat menjadi pendorong untuk memberikan
pelayanan yang lebih baik, menciptakan kualitas yang lebih baik dan harga yang
lebih kompetitif.
Kompetisi
adalah tentang bagaimana Anda selalu terjaga dan melakukan yang terbaik. Jadi,
bukanlah menganggap pesaing-pesaing kita sebagai musuh, tetapi lihatlah mereka
sebagai pendorong yang bisa membantu mengeluarkan potensi terbaik dari dalam
diri Anda sendiri.
Pergi
dan carilah para pesaing Anda dan berterimakasihlah pada mereka karena telah
membantu Anda, jadikanlah sebuah kompetisi untuk terus memotivasi Anda.
Kemudian doronglah diri Anda melesat jauh melampaui mereka dan tinggalkanlah
mereka bersama jejak dan debu Anda. Apakah Anda siap ?
Salam
SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.
pelajaran yg luar biasa...untuk dapat memandang pesaing sebagai pendorong bagi diri kita untuk dapat lebih maju.
BalasHapuspak Han bahkan telah memberi contoh2 yg sangat gamblang tentang berkompetisi secara sehat, dalam bidang apapun.
bahkan dalam olahraga catur, pak Han bukan hanya berhasil menjadi juara kab Cilacap, tetapi beliau juga berhasil meraih gelar Master Percasi.
Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA
Hehehe....contoh yang paling dipercaya adalah cerita diri sendiri, tapi bukan untuk menyombongkan diri, pak Ishak, maka gelarnya diumpetin. Semoga tulisan ini tetap bermanfaat untuk para sahabat yang setia belajar bersama di blog ini. Terima kasih atas dukungan Anda yang setia memberikan komentar.
HapusSalam Sukses, Hidup Luar Biasa.