Senin, 05 Mei 2014

Service Itu Diskriminatif


Saya paling suka kalau bepergian lewat bandara Jogya, Surabaya dan Ngurah Rai-Denpasar karena tidak perlu terlalu repot mengangkut bawaan sendiri untuk masuk. Dengan menunjukkan kartu Mandiri Prioritas, maka Anda akan dilayani oleh petugas khusus yang membantu membawakan barang bawaan Anda, dan check in ke counter penerbangan. Sayangnya, hanya di tiga bandara ini saja yang saya ketahui ada Mandiri Prioritas yang  menyediakan fasilitas check in. 

Beberapa bulan yang lalu saya sekeluarga nyaris ketinggalan pesawat kalau saja tidak menggunakan pelayanan ini saat mau terbang dari Denpasar ke Jogya. Seperti biasa kami berangkat ke bandara tidak terlalu mepet dengan jam keberangkatan, karena kami tahu jarak berjalan kaki dari dropping point ke pintu masuk utama cukup jauh, apalagi saya bersama ibu yang sudah cukup sepuh.

Tiba-tiba ada pengumuman pesawat kami boarding, padahal kami masih di luar belum melewati pos pemeriksaan pada pintu masuk utama. Ternyata jam keberangkatan dimajukan tanpa kami ketahui dan tidak ada pemberitahuan. Namun syukurlah, service itu diskriminatif ! Kami boleh menerobos antrian panjang dengan didampingi petugas walau pun kami sempat panik. Dengan sigap petugas segera mencarikan kursi roda untuk ibu agar kami dapat lebih cepat dan tidak ketinggalan pesawat.

Dengan menggunakan kartu Mandiri Prioritas, Anda juga boleh masuk ke lounge yang ada tandanya Mandiri. Tempat yang bersih dan luas, sejuk tidak seperti di ruang tunggu biasa. Ada banyak pilihan minuman yang panas mau pun dingin, makanan yang beraneka macam semuanya Gratis ! Tersedia pula fasilitas beberapa komputer untuk berinternet sambil menunggu. Pokoknya nyaman.

Bayangkan kalau saya harus mengeluarkan uang ekstra untuk kami berlima. Itulah bedanya menjadi customer prioritas, Anda tinggal tunjukkan kartunya maka Anda mendapatkan pelayanan lebih dari yang lain. Fasilitas lounge gratis dapat Anda temukan hampir di seluruh bandara besar di Indonesia. Yang saya paling suka menunggu di dalam lounge di Indonesia, smoking room juga disediakan disitu.

Suatu pelayanan yang kita dapatkan pasti akan selalu kita nilai kualitasnya.  Kita juga akan selalu ingat bagaimana cara mereka melayani kita. Kita akan melupakan bahwa untuk bisa memperoleh kartu itu harus memasukkan deposito yang cukup banyak, namun kesan yang kita peroleh akan terus melekat. Seperti juga saat kita membeli barang atau jasa, pelayanan yang berkualitas pasti menjadi pilihan. Mana mungkin kita mau membeli bila toko atau pelayannya tidak melayani dengan baik.

Perusahaan memang harus memiliki sebuah standar pelayanan yang harus diberikan kepada semua customer. Namun untuk customer tertentu, yang membayar lebih atau sebut saja customer kelas A, tentu saja Anda boleh memberi lebih. Perlu diingat, yang membuat customer benar-benar senang bukanlah pelayanan ekstra yang lebih mewah, tapi sentuhan pribadi yang Anda berikan.

Saat Anda mau mendengarkan customer, saat Anda mau mengerti perasaan customer, lalu mau melakukan sesuatu yang simpel dan menarik, itulah yang akan diingat oleh customer. Bahkan disaat Anda tidak berwenang memberikan sesuatu yang berharga, berikanlah perhatian dengan hati yang tulus. Ingatlah nama customer, ingatlah nama anaknya, ingatlah akan hobi dan kesukaannya, kenali dengan baik customer Anda.


Jangan takut melakukan pilih kasih pada customer Anda yang istimewa, sebab Anda pasti akan lebih disukai oleh customer Anda. Pada hakikatnya Anda tidak akan mungkin bisa melayani semua orang dengan sama baiknya, itulah uniknya service atau pelayanan, tidak ada service yang cukup bagi setiap orang.

Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.


Comments
2 Comments

2 komentar:

  1. Saya jadi teringat sebuah warung makan di semarang, di jl.kemuning, dimana setiap kali ada orang datang, si ibu penjual hampir selalu menyapa dengan nama orang itu.
    Saya sempat berpikir: "wah, hebat sekali ibu ini, bisa mengenal nama2 pelanggannya satu per satu."
    Setelah saya tanya, ternyata kebanyakan dari pengunjung warung itu telah menjadi pelanggan selama bertahun2. Bahkan ada yg sampai puluhan tahun.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga Anda dapat memetik manfaatnya, pak Ishak. Kita harus selalu menanyakan pada diri kita sendiri apakah bedanya pelayanan kita dengan pesaing kita. Kalau belum berbeda, carilah dan beri sedikit bumbu dalam pelayanan yang Anda berikan.

      Salam Sukses, Hidup Luar Biasa.

      Hapus