Selasa, 06 Mei 2014

Hadiah Terindah


Sedari kecil, saya selalu diberi tugas lebih banyak oleh mendiang ayah dibandingkan dengan saudara-saudara saya yang lain. Alasan yang saya pahami saat itu, mungkin karena saya anak nomer dua dari sembilan bersaudara. Kakak saya satu-satunya jarang diberi tugas sebab ia pernah sakit cukup serius ketika usianya masih sebelas tahun.  

Menginjak sekolah menengah atas, tugas saya semakin berat. Sepulang sekolah, saya masih punya tugas berkeliling menjual tembakau ke toko-toko langganan ayah di beberapa daerah yang masih terjangkau dengan sepeda motor. Kebetulan ayah saya saudagar tembakau yang cukup ternama di kota Purwokerto.

Ayah saya bukan tipe orang yang mudah menyetujui apa yang menjadi keinginan anaknya. Ketika saya ingin dibelikan sepeda motor pribadi, saya memohon-mohon tetapi tidak pernah dikabulkan. Saya hanya boleh memakai sepeda motor yang ada untuk kerja atau tugas yang ayah berikan saja. 

Bukannya memberi saya sepeda motor untuk jalan dan bergaya, ia malah memberikan sesuatu yang nantinya lebih baik dan lebih berharga dari sepeda motor yaitu semangat kerja. Saya memperoleh banyak pelajaran dengan banyaknya tugas yang diberikan, dan semangat kerja ini yang mendukung saya menjadi seperti sekarang.

Bagaimana Anda memilih suatu semangat kerja ? Caranya adalah bergaul dengan orang-orang yang memilikinya. Kebetulan ayah saya mengajarkan semangat kerja. Jika Anda bukan lahir dari keluarga yang memiliki semangat kerja, bergaullah dengan mereka yang menyenangi pekerjaan mereka.

Suatu semangat kerja tidak hanya memengaruhi Anda, namun juga akan memengaruhi orang-orang di mana Anda bekerja, di sekitar Anda. Saya juga menemukan bahwa semangat kerja yang kuat merupakan hal-hal yang umum dimiliki oleh orang-orang sukses dalam berbagai bidang.

Anita Roddick, pendiri jaringan toko Body Shop mengatakan, “ Aku dibesarkan di keluarga besar imigran Italy dengan suatu etika kerja...kami bekerja setiap akhir pekan, setiap sore, dan setiap hari libur di sebuah kafe.”

Seorang perawat mengungkapkan betapa semangat kerja menciptakan pelayanan mereka lebih baik, “ Dalam pekerjaanku semangat kerja memengaruhi pelayanan pada para pasien, dan itu akan berpengaruh pada kesembuhan pasien.”

Kenneth Tuchman pendiri Tele Tech bercerita jika dia berasal dari keluarga yang memiliki semangat kerja yang luar biasa. Ketika berusia 12 tahun, dia bertanya pada ayahnya, “ Kapan aku mendapatkan uang saku pertamaku ?” Ayahnya menjawab, “ Ketika kamu mendapatkan pekerjaan.” Jadi keesokan harinya dia mendapatkan pekerjaan di sebuah toko sepeda, dan menjadi pramuniaga nomor satu di situ.

Jikalau menengok ke belakang, semangat kerja merupakan hadiah terindah yang pernah diberikan ayah saya ( meskipun waktu itu saya akan lebih suka hadiah sepeda motor ). Namun, semua tahu bahwa harta benda atau pun uang akan hilang lebih cepat. Sebaliknya, berikanlah semangat kerja yang kuat pada anak-anak Anda sebagai hadiah terindah, sehingga semangat kerja tersebut akan membawa mereka menuju masa depan dengan kesuksesan.

Kualifikasi utama untuk meraih kesuksesan dalam pandangan saya adalah semangat kerja yang kuat. 

Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.



Comments
2 Comments

2 komentar:

  1. Ayo semangat!!!
    biar semakin sukses, dan memiliki hidup luar biasa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semangat tidak boleh padam, karena ini adalah modal yang sesungguhnya.

      Hapus