Selasa, 20 Mei 2014

Didisiplinkan Orang Lain


Ketika kita mendengar kata disiplin, sepertinya tidak ada lagi waktu untuk bersenang-senang, semua serba serius. Tetapi disiplin sungguh tidak jelek. Disiplin sangat kita butuhkan untuk mendorong kita ke tempat yang lebih tinggi, yaitu kesuksean. Kita hanya perlu berkata TIDAK pada waktu-waktu yang tertentu.

Seperti berkata TIDAK, untuk tidur terlalu larut supaya tidak terlambat berangkat kerja keesokan harinya atau berkata TIDAK untuk pergi bersama teman-teman ketika kita harus menyelesaikan pekerjaan, atau berkata TIDAK untuk makan keripik kentang ketika sedang berusaha menurunkan berat badan, atau berkata TIDAK  ketika tergoda untuk melakukan tindakan-tindakan yang terlarang.

Disiplin memang bukan melakukan hal-hal yang Anda inginkan, melainkan melakukan hal-hal yang harus Anda lakukan, sehingga tentu tidaklah menyenangkan. Menurut saya ada dua pilihan untuk disiplin, yaitu “ Didisiplinkan orang lain “ atau “ Melakukan disiplin diri “. 

Sebaiknya Anda memilih yang kedua, sebab Andalah yang memutuskan untuk menggunakan disipiln untuk mendorong diri Anda sendiri untuk sesuatu yang lebih baik. Sedangkan yang pertama adalah metode yang sebaiknya Anda hindari karena mungkin saja melibatkan centeng-centeng berbadan besar menakutkan dengan cambuk di tangan siap mendisipinkan Anda.

Masih melekat dalam ingatan ketika saya SMP, saya didisiplinkan oleh guru wali kelas karena melanggar peraturan sekolah. Suatu hari saya kena razia di sekolah karena memakai celana pendek yang terlalu pendek (waktu itu sedang model), celana saya digunting oleh pak guru, lantas disuruh mengenakan celana pendek gombrang milik sekolah dan mendapat hukuman membersihkan wc. 

Mega bintang Josh Groban memiliki disiplin diri untuk tetap tampil dan disiplin menjaga suaranya dalam kondisi prima, termasuk berkata TIDAK untuk minum es krim dan merokok ( Melayang sudah impian saya menjadi seorang penyanyi seperti dia ).

Ayah saya berkata bahwa semua orang pada akhirnya akan membuang sampah mereka. Jadi, sangatlah penting bagi kita untuk melakukan pekerjaan yang tidak menyenangkan. Bekerja tidaklah semudah membalik telapak tangan, bekerja membutuhkan disiplin yang ketat. Saya paling sering didisiplinkan olehnya karena pelanggaran yang kulakukan dibandingkan anak ayahku yang lainnya.

Sekarang pun saya sedang berkata TIDAK, karena rasa malas benar-benar menyerang saya kali ini untuk tidak menulis apa pun. Saya lebih memilih menjaga disiplin diri untuk terus menulis karena saya tidak mau didisiplinkan oleh orang lain, yaitu para penggemar blog ini yang berbadan besar dan membawa cambuk.

Bagi para pekerja yang tidak dapat mendisiplinkan dirinya sendiri, bersiap-siaplah untuk menghadapi didisiplinkan oleh orang lain (perusahaan tempat Anda bekerja). Anda dapat membayangkan sendiri akibatnya, apakah hanya sekedar cambukan lembut (teguran) atau cambukan yang menghancurkan (sanksi atau mungkin PHK).

Bagi pengusaha yang tidak mampu mendisiplinkan diri sendiri juga akan didisplinkan oleh orang lain (para pelanggannya). Anda pun dapat membayangkan bagaimana mereka memberikan cambukan lembut (mungkin berupa keluhan) atau cambukan yang menghancurkan bisnis Anda (ditinggalkan para pelanggannya).

Pesan saya, pakailah disiplin diri untuk mendorong diri Anda sendiri bergerak menuju kesuksesan. Jika Anda tidak mampu mengerahkan kedisiplinan, Anda akan berhadapan dengan seseorang yang besar dan menurut saya sungguh mengerikan. 

Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.


Comments
4 Comments

4 komentar:

  1. Disiplin menurut saya Pangkal dari Kesuksesan juga yang mana wajib untuk di laksanakan,
    Lebih Baik kita melaksanakan DISIPLIN atas kemauan dan kesadaran diri sendiri, dari pada di
    Disiplinkan oleh orang lain, Apalagi DISIPLIN bagian dari KEHORMATAN diri Kita Sendiri.
    Terima Kasih. Salam Sukses dan Hidup Luar Biasa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kedisiplinan untuk Anda mungkin tidak masalah karena sudah menjadi kebiasaan hidup Anda. Bagi sebagian besar orang masih menjadi hambatan untuk maju. Jangan lupa untuk selalu berbagi resep dengan yang lain. Terima kasih atas tambahan masukannya.

      Salam Sukses, Hidup Luar Biasa.

      Hapus
  2. pelajaran yg nampak simpel, tentang Disiplin, tetapi sesungguhnya tidak mudah dilaksanakan ..he he he....
    Ketika saya bertekad untuk bangun jam 4 setiap pagi, nyatanya cukup sulit untuk dipatuhi.
    perlu kedisiplinan untuk menjadi org yg disiplin.

    Tetapi btw...pak Han meskipun perokok, tetapi suaranya mantap lhoo..
    Salam Sukses, Hidup LuarBiasa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kedisplinan memang harus dijadikan sebuah kebiasaan, karena kebiasaan itulah yang akan mengendalikan diri kita tanpa sadar. Disiplin juga merupakan keterampilan yang dapat kita pelajari, bukan bawaan atau pun dari keturunan. Hanya tinggal melatihnya berulang-ulang. Lihat saja militer, kebiasaannya membuatnya begitu.

      Mengenai suara, merokok saja mantap (kata pak Ishak), apalagi tidak merokok, hehehe...

      Salam Sukses, Hidup Luar Biasa.

      Hapus