Sabtu, 31 Mei 2014

Efek Domino


Siang ini ada kiriman ikan melem goreng bertelur dari seorang teman lama di Purwokerto, kesukaan isteri saya. Beberapa minggu yang lalu ketika mengadakan acara di Garden, saya menyempatkan mampir beberapa saat ke desanya Karangnangka. Tempatnya jauh dari keramaian, dikelilingi kolam ikan. Benar-benar perisitirahatan, cocok kalau untuk yang ingin hidup santai atau sudah pensiun.

Siang itu, saya bertiga dengan kakaknya yang sudah pensiun duduk-duduk di teras belakang rumah, sambil minum kopi hangat berteman ubi rebus dan ngobrol tentang kehidupan di desa. Wah, kalau saya hidup seperti ini pasti jadi malas. Ubi rebus yang enak mudah didapat, mereka menanamnya sendiri. Ikan juga memelihara sendiri, tidak perlu repot-repot ke pasar.

Lalu saya menanyakan, “ Apa kegiatanmu kalau malam ?” “ Kumpul sama saudara, main gaple atau domino tanpa uang, biasa saling guyon dan ejek-ejekan ”. Wuih...., ada rasa iri menyelinap sesaat, betapa mesranya hubungan mereka bersaudara. Memang mereka tinggal berdekatan. Otak saya berputar, mereka yang suka main domino, pasti tidak tahu bagaimana hebatnya efek domino.

Apakah Anda pernah tahu keping domino ? Yaitu domino yang terbuat dari plastik resin, memiliki ketebalan kurang lebih 7 mm dan ukuran sekitar 5 x 2,5 cm. Ketika keping-keping domino dibariskan berdiri berderet dalam jumlah banyak dan diberi jarak kurang dari 5 cm kemudian ditata sedemikan rupa, maka ketika keping domino yang pertama dirubuhkan akan memicu keruntuhan berangkai pada keping-keping berikutnya. Inilah yang disebut efek domino.

Efek domino ini tidak hanya berlaku untuk keping-keping yang sama besarnya. Pada tahun 2001 seorang fisikawan dari Exploratorim San Francisco, melakukan eksperimen dengan membuat keping domino dari kayu lapis sebanyak delapan keping, masing-masing 50 persen lebih besar dari keping sebelumnya. Keping yang pertama hanya berukuran lima sentimeter, keping yang ke delapan hampir satu meter tingginya. 

Domino yang pertama menyentuh dengan bunyi tik yang lembut, tetapi cepat berakhir dengan suara bum yang keras. Bayangkan apa yang terjadi seandainya rangkaian ini diteruskan. Jika dibuat lagi keping-keping berikutnya menggunakan rumus 50 persen lebih besar, maka pada keping domino ke 18, sudah menandingi tinggi menara Pisa, keping ke 31 sudah lebih tinggi 900 meter dari Mount Everest, dan pada keping yang 57 sudah menyamai jarak antara bumi dengan bulan !

Permainan menjatuhkan rangkaian domino memiliki makna yang jelas. Anda hanya membariskannya kemudian mendorong jatuh yang pertama. Meraih hasil-hasil yang luar biasa, sama dengan menciptakan efek domino di dalam kehidupan Anda. Yang menjadi tantangan adalah bahwa hidup tidak membariskan segala sesuatu bagi kita, lalu mengatakan,” Nah, disini Anda harus mulai.”

Orang-orang yang sangat sukses tahu tentang ini. Mereka membariskan prioritas-prioritas mereka yang baru, kemudian mencari keping domino utama dan meruntuhkannya sampai semua keping yang lain bertumbangan. Kesuksesan yang luar biasa cenderung berurutan, tidak serempak. Anda melakukan yang benar dan selanjutnya Anda mengerjakan yang benar lagi.

Ketika Anda menemukan orang yang memiliki banyak pengetahuan, mereka mendapatkannya dari pembelajaran sepanjang waktu. Ketika Anda menemukan orang yang memiliki banyak ketrampilan, mereka demikian karena mengembangkan keterampilan sepanjang waktu. Ketika Anda menemukan orang yang memiliki uang banyak, mereka mencarinya sepanjang waktu.

Kesuksesan dibangun secara berurutan, semua dikerjakan satu demi satu. Kata kuncinya adalah melakukannya terus menerus sepanjang waktu. 

Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.


Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar