Karena kesibukan saya hampir lupa mengurus diri sendiri. Di depan cermin saya melihat kumis dan jenggot tidak beraturan ditambah warna yang sudah tidak seragam. Biasanya dua hari sekali saya bersihkan. Rambut pun sudah memanjang, rasanya sudah cukup lama saya mengabaikan, tidak potong rambut.
Saya
akan merasa lebih baik tanpa kumis dan jenggot, apalagi rambut pendek yang
terkesan bersih dan rapi. Namun saya merasa benar-benar terlalu sibuk untuk
meluangkan waktu pergi ke barber. Tanpa terasa sudah dua minggu saya
mengabaikan rencana saya. Sekarang saya tahu apa yang akan segera saya lakukan.
Hari
itu saya segera mengemudikan mobil menuju Arfah barber shop untuk potong
rambut. Hanya sekitar tiga puluh menit sudah beres semua, saya melihat melalui
cermin dan tersenyum. Ternyata sesuatu yang kecil membuat perbedaan besar. Saya
melihat dunia dengan cara berbeda bila saya mengurus diri sendiri dengan lebih
baik.
Mengadopsi
Spencer Johnson yang terkenal dengan pelajaran One Minute Manager yang banyak
dipakai orang untuk menjadi seorang manajer yang efektif, mengingatkan kita
untuk meluangkan waktu satu menit guna mengurus diri sendiri ditengah kesibukan
kita. Anda tidak hanya cuma memikirkannya tetapi perlu melakukannya.
Saya
ingat suatu pagi ketika tengah mandi dan menggosok lengan kanan, ada ruam kecil
yang telah mengganggu selama berbulan-bulan. Kadang ruam itu gatal dan makin
lama makin membesar, tetapi saya mengabaikannya. Sampai suatu ketika merah
bengkak makin parah, dan terpaksa saya harus berangkat segera ke Singapura
dengan menahan sakit untuk mengatasinya.
Kalau
saja waktu itu saya meluangkan waktu satu menit untuk mengurus diri sendiri.
Saya tinggal pergi ke dokter kulit sebelum menjadi parah. Mungkin cukup diberi
salep untuk beberapa hari sudah sembuh, tidak harus sakit dan memakan biaya
lebih besar. Saya hanya tidak pernah benar-benar meluangkan waktu untuk itu.
Saya
menyadari bahwa saya harus berusaha berdisiplin untuk berubah. Salah satu cara
mengubah perilaku kita adalah dengan berulang-ulang meluangkan waktu satu menit
untuk diri sendiri secara terus menerus hingga suatu hari nanti hal itu menjadi
hal yang mudah dan biasa bagi kita. Itu akan menjadi jalan hidup yang lebih
baik.
Sekarang
saya mengerti bahwa bila kita mengurus diri kita baik-baik, kita akan menjadi
lebih sehat dan bahagia. Dan ketika itu kita dapat bekerja lebih baik dan lebih
mampu menolong orang lain. Dengan kita sehat secara jasmani dan rohani serta
merasa nyaman dengan diri sendiri, juga akan membuat orang-orang di sekitar
kita akan ikut merasa nyaman, kita akan menjadi lebih penyabar, ramah, murah
senyum.
Sebaliknya,
apabila kita menjadi orang yang tidak mengurus diri sendiri dengan baik, jelas
tidak baik bagi orang lain. Penampilan kita lusuh ketika masuk kerja walaupun
memakai seragam yang sama dibanding rekan yang lain, atau mungkin rambut yang
tidak terawat, sepatu yang dipakai secara sembarangan, warnanya pudar, pasti
akan menyebarkan nuansa keburukan dan ketidaknyamanan bagi orang lain.
Bila
kita hening dengan diri sendiri, satu menit adalah waktu yang cukup lama untuk
menyadari apa yang tengah kita lakukan dan kemudian kita dapat memilih untuk
melihat cara yang lebih baik. Satu menit yang sederhana dan singkat dalam
memandang dan berpikir mengenai perilaku atau pikiran kita, menimbulkan kuasa pengendalian
diri sendiri.
Anda
tidak mungkin dapat mengurus orang lain bila Anda belum dapat mengurus diri
sendiri. Anda tidak mungkin membahagiakan orang lain bila Anda sendiri tidak
bahagia. Rasanya, pepatah ini layak kita simak dan renungkan.
Salam
SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.