Jumat, 23 Mei 2014

Mengurus Diri Sendiri


Karena kesibukan saya hampir lupa mengurus diri sendiri. Di depan cermin saya melihat kumis dan jenggot tidak beraturan ditambah warna yang sudah tidak seragam. Biasanya dua hari sekali saya bersihkan. Rambut pun sudah memanjang, rasanya sudah cukup lama saya mengabaikan, tidak potong rambut.

Saya akan merasa lebih baik tanpa kumis dan jenggot, apalagi rambut pendek yang terkesan bersih dan rapi. Namun saya merasa benar-benar terlalu sibuk untuk meluangkan waktu pergi ke barber. Tanpa terasa sudah dua minggu saya mengabaikan rencana saya. Sekarang saya tahu apa yang akan segera saya lakukan.

Hari itu saya segera mengemudikan mobil menuju Arfah barber shop untuk potong rambut. Hanya sekitar tiga puluh menit sudah beres semua, saya melihat melalui cermin dan tersenyum. Ternyata sesuatu yang kecil membuat perbedaan besar. Saya melihat dunia dengan cara berbeda bila saya mengurus diri sendiri dengan lebih baik.


Mengadopsi Spencer Johnson yang terkenal dengan pelajaran One Minute Manager yang banyak dipakai orang untuk menjadi seorang manajer yang efektif, mengingatkan kita untuk meluangkan waktu satu menit guna mengurus diri sendiri ditengah kesibukan kita. Anda tidak hanya cuma memikirkannya tetapi perlu melakukannya. 

Saya ingat suatu pagi ketika tengah mandi dan menggosok lengan kanan, ada ruam kecil yang telah mengganggu selama berbulan-bulan. Kadang ruam itu gatal dan makin lama makin membesar, tetapi saya mengabaikannya. Sampai suatu ketika merah bengkak makin parah, dan terpaksa saya harus berangkat segera ke Singapura dengan menahan sakit untuk mengatasinya. 

Kalau saja waktu itu saya meluangkan waktu satu menit untuk mengurus diri sendiri. Saya tinggal pergi ke dokter kulit sebelum menjadi parah. Mungkin cukup diberi salep untuk beberapa hari sudah sembuh, tidak harus sakit dan memakan biaya lebih besar. Saya hanya tidak pernah benar-benar meluangkan waktu untuk itu.

Saya menyadari bahwa saya harus berusaha berdisiplin untuk berubah. Salah satu cara mengubah perilaku kita adalah dengan berulang-ulang meluangkan waktu satu menit untuk diri sendiri secara terus menerus hingga suatu hari nanti hal itu menjadi hal yang mudah dan biasa bagi kita. Itu akan menjadi jalan hidup yang lebih baik.

Sekarang saya mengerti bahwa bila kita mengurus diri kita baik-baik, kita akan menjadi lebih sehat dan bahagia. Dan ketika itu kita dapat bekerja lebih baik dan lebih mampu menolong orang lain. Dengan kita sehat secara jasmani dan rohani serta merasa nyaman dengan diri sendiri, juga akan membuat orang-orang di sekitar kita akan ikut merasa nyaman, kita akan menjadi lebih penyabar, ramah, murah senyum. 

Sebaliknya, apabila kita menjadi orang yang tidak mengurus diri sendiri dengan baik, jelas tidak baik bagi orang lain. Penampilan kita lusuh ketika masuk kerja walaupun memakai seragam yang sama dibanding rekan yang lain, atau mungkin rambut yang tidak terawat, sepatu yang dipakai secara sembarangan, warnanya pudar, pasti akan menyebarkan nuansa keburukan dan ketidaknyamanan bagi orang lain.  

Bila kita hening dengan diri sendiri, satu menit adalah waktu yang cukup lama untuk menyadari apa yang tengah kita lakukan dan kemudian kita dapat memilih untuk melihat cara yang lebih baik. Satu menit yang sederhana dan singkat dalam memandang dan berpikir mengenai perilaku atau pikiran kita, menimbulkan kuasa pengendalian diri sendiri.

Anda tidak mungkin dapat mengurus orang lain bila Anda belum dapat mengurus diri sendiri. Anda tidak mungkin membahagiakan orang lain bila Anda sendiri tidak bahagia. Rasanya, pepatah ini layak kita simak dan renungkan.

Salam SUKSES, HIDUP LUAR BIASA.


Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar